Hallo Kompasianers!
Pelajaran hidup bisa manusia dapatkan dari mana saja, dari siapa saja, dan kapan saja. Karena hidup di dunia ini penuh dengan pembelajaran bagi kehidupan kita kelak. Tak melulu kita harus mendapatkan pelajaran hidup dari pengalaman keluarga atau kerabat dekat kita, tapi pelajaran hidup bisa juga didapatkan dari sebuah Drama Korea, lho!
Berhubung tema menulis untuk "Maraton Menulis Awal Tahun" di Kompasiana adalah tentang Drama Korea, maka dari itu saya menuliskan artikel tentang Drama Korea yang pernah saya tonton. Jujur saja, saya bukan fans berat Drakor (Drama Korea), bukan yang tipe addicted juga. Karena takut kalau keseringan nonton Drakor, kisah cinta saya tak semanis yang ada di Drama Korea! Hehehe nggak deng, bercanda!Â
Kalau ditanya, Drakor apa yang paling berkesan bagi saya? Saya akan memilih "She Was Pretty." Kenapa kok saya memilih Drakor tersebut? Oke, tenang nanti saya akan jelaskan ya kenapa Drakor itu yang paling berkesan buat saya.
Drama Korea ini pernah tayang di MBC pada tahun 2015 serta digarap oleh rumah produksi Bon Factory dengan mengusung genre komedi romantis. GTV pun menayangkan Drama Korea ini yang dimulai pada bulan Juni 2020 silam.
Drama Korea "She Was Pretty" dibintangi oleh aktor dan aktris Korea yaitu Park Seo Joon dan juga Hwang Jung Eum, di mana dalam film ini mereka berperan sebagai sepasang sahabat yang akhirnya menjadi cinta. Kok tiba-tiba saya jadi teringat lagu yang dinyanyikan grup band Zigas ya, yang berjudul "Sahabat Jadi Cinta?" ah, ya sudahlah itu tidak penting, mari kita lanjutkan artikel ini. Juga di Drakor ini juga mendatangkan bintang K-Pop ternama yaitu Siwon Choi yang merupakan anggota dari Boyband Super Junior.
Drama Korea yang disutradarai oleh Jung Dae Yoon dan berjumlah 16 episode ini menceritakan seorang laki-laki yang bernama Sung Joon (Park Seo Joon) yang pada saat dia kecil dia memiliki tubuh yang gendut dan juga wajahnya tidak rupawan.
Sung Joon memiliki teman dekat perempuan yang cantik dan juga populer bernama Hye Jin (Hwang Jung Eum). Singkat cerita, Sung Joon harus pindah ke Amerika Serikat bersama Sang ayah. Dikisahkan Sung Joon tinggal selama 15 tahun di negeri Paman Sam itu.
Lalu, setelah lima belas tahun di Amerika Serikat, Sung Joon kembali lagi ke Korea Selatan. Sung Joon yang dahulu gendut dan memiliki wajah yang tidak rupawan, kini berubah menjadi seorang yang tampan. Setibanya di Korea Selatan, Sung Joon mengatur pertemuan dengan Hye Jin yang merupakan sahabatnya yang sudah bertahun-tahun tidak dijumpainya. Namun, Hye Jin tidak dapat menunjukkan dirinya yang sekarang di depan Sung Joon karena dirinya tidak secantik dulu lagi.
Namun takdirlah yang berkata untuk mempertemukan mereka kembali. Sung Joon bekerja sebagai editor di sebuah majalah fashion, sedangkan Hye Jin menjadi karyawan magang di sebuah majalah fashion tempat dimana Song Joon bekerja.
***
Nah, sesuai judul nih. Apa sih yang menjadi pelajaran hidup dari Drama Korea ini? Saya menemukan 3 hal yang menari yang bisa saya jadikan pelajaran untuk hidup saya, yaitu:
1. Setiap Orang Bisa Berubah ke Arah yang Lebih Baik
Dikisahkan di atas bahwa Sung Joon dahulunya adalah laki-laki yang bertubuh gendut dan juga memiliki wajah yang tidak rupawan atau tidak ganteng. Namun, seiring waktu berjalan Sung Joon berubah menjadi laki-laki yang ganteng. Ingat, semua orang bisa berubah, asal mau berusaha. Jangan pernah merasa minder apabila kita mempunyai kekurangan. Nggak selamanya juga kita menjadi orang yang desperate karena kita mempunyai kekurangan karena suatu saat kita pasti akan menjadi orang yang membuat kagum banyak orang dengan kelebihan kita kalau kita mau sabar dan terus berusaha.
2. Sekuat-kuatnya Menghindar kalau Sudah Tertulis Takdir Pasti Akan Bertemu Juga
Hal yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, "Kalau sudah jodohnya, mau menjauh sejauh apapun, mau menghindar, mau melupakan, tetap akan ketemu juga." Inilah yang terjadi pada Sung Joon dan Hye Jin, walaupun Hye Jin menghindar bertemu Sung Joon, tapi toh mereka bertemu di perusahaan yang sama.
3. Ternyata Sahabat Bisa Berubah Jadi Cinta
Saya pikir "Sahabat Jadi Cinta" hanya sebuah judul lagu yantg dinyanyikan grup Band Indonesia yang bernama Zigas, tapi emang ternyata hal ini beneran ada. Di kehidupan nyata, begitu banyak orang-orang yang tadinya hanya berteman atau bersahabat, eh tahu-tahu malah menikah. Kita bisa lihat potret Ayudia Bing Slamet dan Ditto yang memviralkan hashtag #temantapimenikah hingga kemudian kisahnya di angkat menjadi film layar lebar. Memang tak bisa dipungkiri jika seorang laki-laki dan seorang perempuan bersahabat, pasti salah satunya memiliki perasaan suka atau mungkin dua-duanya yang memiliki perasaan suka. Itu tidak salah kok. Hal ini juga dirasakan oleh Sung Joon dan Hye Jin di Drakor "She Was Pretty." Buat saya, jatuh cinta pada sahabat sendiri itu nggak masalah, karena jatuh cinta sama sahabat sendiri itu kita masing-masing udah tahu kan sifat baik dan buruknya dia, jadi kita bisa menjadi pelengkap bagi dia begitupun sebaliknya.
***
Demikian insight dari Drama Korea yang sudah saya tonton. Semoga bermanfaat ya! (DEW)
