Kemudian, beberapa tempat-tempat bersejarah yang menambah keimanan saya pun banyak sekali saya jumpai di kota Mekkah dan kota Madinah. Seperti: Jabal Uhud, tempat terjadinya perang Uhud di mana saat itu pasukan kaum muslimin dikalahkan oleh pasukan kafir, Jabal Nur, di mana saat itu Nabi Muhammad SAW menerima wahyu untuk pertama kalinya dari Allah SWT, Jabal Rahmah, tempat di mana pertemuan Nabi Adam AS dan Siti Hawa untuk pertama kalinya, dan masih banyak tempat bersejarah lainnya yang saking indahnya, tidak bisa saya ceritakan dengan kata-kata.
Untuk itulah, walaupun saya sudah ber-umrah, saya tetap ingin melaksanakan kewajiban saya sebagai umat islam untuk pergi Haji ke Tanah Suci. Maka sebagai langkah awal saya, yaitu membuka tabungan Haji. Karena ketika kita mengutarakan niat saja dalam hati untuk pergi Haji dan juga telah memulai untuk menabung, di situlah Allah SWT juga akan mencatat niat baik kita untuk pergi haji tersebut yang kelak Insya Allah akan mendapat pertolongan dan kemudahan dari-Nya. Jangan pernah berkata "duh, gaji saya aja pas-pasan, gimana mau naik Haji?" karena Allah SWT pun sesuai prasangka Hamba-Nya.Â
Bismillah saja, jika niat pasti akan ada jalan-Nya. Yang berhaji bukan hanya milik orang-orang yang mampu, melainkan milik orang-orang yang dimampukan-Nya, seperti Bang Sulam, seorang tukang bubur yang kesampaian naik haji dalam sinetron "Tukang Bubur Naik Haji." Yuk, saatnya berhaji! (DEW)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H