Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jangan Anggap Remeh 5 Hal Ini Kalau Kamu Mau Jadi Penulis Buku!

30 Agustus 2017   17:05 Diperbarui: 3 September 2017   11:18 3816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: briliagung.com

jadi jangan takut nanti naskahnya gak akan terbit. Malah sekarang, self publishing itu banyak diminati kok. Kenapa? Karena keuntungan royalti yang masuk ke Si Penulis, jauh lebih besar. dan apalagi sekarang zaman sosial media yang sudah seba beragam dan canggih. Manfaatkan sosial media sebagai sarana promosi buku kamu ketika sudah terbit. Ya asalkan ada kemauan pasti ada jalan kok.  jadi jangan patah semangat duluan ketika nulis buku, karena setiap buku pasti akan menemukan pembacanya. Jadi mau nerbitin buku di penerbit mayor atau Sell publishing semuanya sama-sama bagus. Karena yang penting, buku karya kita nanti bisa menjadi bacaan yang bermanfaat untuk Si Pembaca.

  • Susah Merangkai Kata-kata buat Nulis

Untuk mengatasi hal ini, ada cara gampangnya. Apa tuh cara gampangnya? Mulailah dengan membuka gadget handphonemu. Pasti di sana ada aplikasi rekaman kan? Nah coba mulai aja ngomong apa yang ada di pikiranmu saat-saat ini. Kalau nulis dianggap sangat susah, pasti lain halnya dengan ngomong lewat rekaman dong? Nah, jika sudah selesai rekaman, dari hasil rekaman kita tadi tinggal dibuat tulisan deh.

sumber gambar: briliagung.com
sumber gambar: briliagung.com
***

Jadi, kalau emang di antara kamu ada yang berniat jadi penulis buku, jangan anggap remeh 5 hal di atas itu ya. Sejatinya menulis itu mudah, hanya saja ada kemauan dan niat. Yuk, selamat jadi penulis buku selanjutnya ya! (DEW)

"Orang boleh pandai setinggi langit. Tapi selama dia tidak menulis, dia akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." -Pramoedya Ananta Toer-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun