Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sedikit Cerita dari Alumni yang Rindu terhadap Sekolahnya

7 April 2017   10:49 Diperbarui: 7 April 2017   18:30 2317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang pasti punya ingatan tentang di mana tempat ia bersekolah dahulu. Sama, saya pun demikian. Hal yang wajar ketika, di saat kita tengah beranjak dewasa, kita mengingat-ingat kembali masa-masa sekolah dulu, kita terbawa suasana rindu. Rindu dengan teman-temannya, rindu dengan jajanan yang ada di sekolah itu, rindu dengan gaya khas bapak dan ibu guru ketika mengajar para muridnya di sekolah itu.

Di artikel ini, saya mau cerita sedikit tentang mantan sekolah saya yang hari ini, tanggal 7 april 2017 genap berusia 65 tahun. sebentar, 65 tahun? wow sudah lama sekali sekolah ini berdiri, ya? Iya, betul. Sekolah apa yang ingin saya ceritakan? Sekolah Islam Al-Azhar.

Tepat pada tanggal ini, Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar yang menaungi sekolah Al-Azhar tempat saya menimba ilmu mulai dari TK sampai dengan SMP (kurang lebih 11 tahun saya menjadi keluarga Al-Azhar) genap berusia 65 tahun.

Tentang Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar

Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar didirikan pada tanggal 7 April 1952 oleh 14 orang tokoh Islam dan pemuka masyarakat di Jakarta, dengan nama Yayasan Pesantren Islam. Salah seorang pencetus gagasan pendirian yayasan ini adalah dr. Syamsuddin, Menteri Sosial RI ketika itu, yang didukung oleh Sjamsuridjal, yang pada waktu itu adalah Walikota Jakarta Raya. Yayasan Pesantren Islam memperoleh sebidang tanah yang terletak di daerah Kebayoran yang pada waktu itu merupakan daerah satelit dari Ibukota Jakarta. Di atas tanah itulah pada tahun 1953 mulai dilaksanakan pembangunan sebuah masjid besar dan rampung pada tahun 1958, yang kemudian dinamakan Masjid Agung Kebayoran.

Kemudian, sekarang Masjid Agung Al-Azhar yang terletak di kawasan Kebayoran ini, kerap kali dibuka untuk umum. Banyak kajian-kajian setiap minggunya yang dilaksanakan di masjid agung Al-Azhar ini. Kini jamaah Masjid Agung Al-Azhar datang dari berbagai lapisan umat, tidak saja mereka yang bermukim di kawasan elite Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bahkan dari luar daerah seperti Tangerang, Bekasi , Depok, Bogor dan lain-lain.

Sekolah-sekolah yang Bernaung di Bawah Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar

Sekolah-sekolah Al-Azhar ini tersebar tak hanya di Jakarta atau Jabodetabek saja, melainkan tersebar di seluruh Indonesia. Untuk Taman Kanak-kanak, tersebar dari Jakarta tepatnya di daerah Kebayoran, sampai di kota Balikpapan. Total untuk Taman Kanak-kanak ini di seluruh Indonesia mencapai 56 Taman Kanak-kanak Al-Azhar.

Untuk sekolah dasarnya pun sama, tersebar dari kota Jakarta sampai ke kota Balikpapan Utara. Total sekolah dasar islam Al-azhar berjumlah 59 sekolah. Dan untuk tingkat SMP sampai SMA pun sama, tersebar tak hanya di kota Jakarta, tetapi untuk SMP Al-Azhar, sampai pula ke daerah Sumatera Barat. Untuk SMA nya pun tak hanya di Jakarta, tapi sampai ke kota Makassar.

Untuk saya sendiri, saya bersekolah di Al-Azhar Jakapermai Bekasi (untuk TK sampai SD-nya) dan untuk di Al-Azhar Kemang Pratama (untuk SMP-nya) demikian pun kakak dan adik saya. Mereka semua sama-sama bersekolah di Al-Azhar yang sama. Untuk saya pribadi, mengenyam pendidikan menjadi murid al-azhar ini 11 tahun lamanya.

logo milad Al-azhar | sumber: fanpage FB Al-Azhar Jakapermai
logo milad Al-azhar | sumber: fanpage FB Al-Azhar Jakapermai
Lalu apa yang saya dapat selama 11 tahun menimba ilmu di Al-Azhar?

Tentu banyak sekali hal-hal positif yang saya dapatkan selama bersekolah di sini dulu. Karena Al-Azhar mengedepankan nilai-nilai islami dalam setiap pengajarannya, maka murid-murid Al-Azhar telah terbiasa untuk selalu mengerjakan sholat 5 waktu setiap harinya tanpa bolong-bolong, karena dulu ketika saya masih sekolah SD, selalu ada yang namanya “Agenda Sholat” yang harus disetor ke Bapak/Ibu guru setiap harinya, jadinya ketahuan tuh, siapa yang sholatnya masih suka bolong-bolong. Yang gak pernah baca Al-Qurán juga ketahuan sama bapak dan ibu guru dalam agenda sholat tersebut.

Dan waktu saya masih sekolah dasar di Al-Azhar pun, setiap minggunya, murid-murid di sekolah Al-Azhar saya, diberikan reward oleh bapak dan ibu guru apabila mereka bisa mengkhatamkan Al-Quran. Biasanya setiap hari jumat, diumumkan di lapangan sekolah ketika sebelum masuk kelas, siswa dan siswi yang berprestasi mengkhatamkan Al-Quran. Suatu kebanggaan bila, nama kita tersebut yang dipanggil untuk maju ke depan menerima piala dan piagam.

Tak hanya dari sisi keagamaan yang saya dapatkan di Al-Azhar, tapi kurikulum al-Azhar pun menurut saya sebagai alumni itu sangat bagus. Bapak dan ibu guru yang mengajar saya dulu, tidak terpaku pada buku ajar ketika mengajar saya dan para murid di kelas. Namun mereka mengimprovisasi gaya mereka ketika mengajar sehingga membuat kami merasa tidak bosan.

Intinya, ini bukan bermaksud iklan atau promosi, tapi saya sebagai alumni Al-Azhar sangat berterima kasih pada bapak dan ibu guru yang dulu telah mengajar saya sehingga saya menjadi pribadi yang lebih baik sekarang ini.

***

Ada yang bilang “Sekolah Al-Azhar itu mahal ya? Banyak anak-anak artis juga di sana?” saya kalo ditanya demikian, cuma bisa ketawa aja menanggapi. Hahahaha. Menurut saya, uang SPP selama saya di Al-Azhar memang mahal, tapi sebanding kok dengan ilmu agama dan ilmu pengetahuan yang bapak dan ibu guru ajarkan kepada saya. (itu menurut saya pribadi)

Kemudian kalo dibilang banyak artis? Ya beberapa alumni Al-Azhar sekarang ini, banyak yang memang memilih profesi sebagai pekerja seni. Sebut saja Keenan Pearce dan Pevita Pearce. Dua kakak beradik yang tengah digandrungi anak-anak muda ini, memang merupakan alumni SMP islam Al-Azhar 9 Kemang Pratama Bekasi, yang di mana waktu itu Keenan Pearce pernah satu kelas dengan saya di kelas 1 SMP, dan adiknya pun hanya terpaut dua tahun dengan saya. Kemudian, pesinetron Haykal Kamil yang merupakan adik dari selebriti Zaskia Adya Mecca ini juga merupaka jebolan sekolah Al-Azhar. Tapi berbeda sekolah dengan saya. Haykal---begitu biasa dia disapa, bersekolah di Al-Azhar Kebayoran, Jakarta.

Sebenarnya, bukan sekolah tempat para artis yang menjadikan Al-Azhar itu prestige, tapi jujur, ilmu agama islam yang sangat baik itulah yang membuat Al-Azhar terlihat bagus. Memang banyak diluar sana, yang mencemooh sekolah Al-Azhar yang kerapkali dibilang sekolah hanya untuk orang kaya, dan anak-anak Al-Azhar itu sukanya pamer kekayaan orangtuanya, tapi semua itu balik lagi ke anaknya tersebut. Banyak alumni-alumni Al-Azhar yang merupakan teman saya, sekarang ini mempunyai pekerjaan dengan posisi yang bagus, ada pula yang menjadi Tahfidz Qurán (Penghafal Quran) semua itu adalah tergantung dari pribadi masing-masing orang, mau jadi sukses atau tidak.

Ambil contoh lagi, karena saya dulu pernah sekelas dengan Keenan Pearce, saya tahu bagaimana dia sewaktu di kelas, tapi lihat sekarang, dia sering memberikan talkshow dihadapan ribuan orang tentang Entrepreneur di berbagai kota padahal dulunya waktu di kelas ia termasuk murid yang biasa saja. ya memang bisa dikatakan alumni-alumni Al-Azhar banyak yang sudah sukses saat ini. Semoga saya pun bisa ikutan sukses seperti teman-teman saya sebelumnya! Aamiin..

Tak lupa, saya berterimakasih pada orangtua saya yang telah diberikan rezeki untuk dapat mampu menyekolahkan anak-anaknya di salah satu sekolah terbaik di Indonesia ini. Dan sebagai alumni, saya berterimakasih pada bapak dan ibu guru yang tengah mengajar saya saat saya bersekolah dulu, semoga bapak dan ibu guru selalu sehat dan mampu untuk terus mencetak generasi muda islami dari Al-Azhar ini.

Masjid Agung Al-Azhar di Kebayoran Baru Jakarta | Sumber: wikimapia.org
Masjid Agung Al-Azhar di Kebayoran Baru Jakarta | Sumber: wikimapia.org

Selamat hari jadi Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar yang ke-65 Tahun, salam rindu dari alumni Al-Azhar. Semoga saya suatu saat bisa main-main ke sana! (DEW)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun