Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hal-hal Menarik di Balik Seni Merajut yang Perlu Diketahui

12 Oktober 2016   11:08 Diperbarui: 12 Oktober 2016   12:27 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil karya teman saya | Sumber: shenisa.com

Untuk para wanita, pasti sudah tidak asing lagi dengan hal aktivitas menjahit, menyulam, menganyam, atau merajut. Karena aktivitas-aktivitas ini biasanya menjadi favorit bagi para wanita untuk mengisi waktu senggang mereka, bahkan dari berbagai aktivitas-aktivitas tersebut, ada yang menjadikan nya sebagai lahan untuk mencari rezeki.

Sedikit cerita, saya punya teman. Dia seorang wanita yang hobi sekali merajut. Tertarik, saya pun langsung meminta dia menceritakan tentang hal-hal menarik seputar merajut yang sudah dia tekuni selama kurang lebih 5 tahun. Karena dia juga seorang blogger, dia pun banyak menulis tentang merajut dan hasil karya merajutnya lewat blognya tersebut.

Saya bertanya via email dengan teman saya yang bernama Nisa itu. Saya menggali berbagai pertanyaan yang tidak saya ketahui seputar dunia merajut. Bagi saya, aktivitas merajut itu unik. Sebagai seorang wanita, jujur saya ingin bisa untuk membuat hasil karya dari rajutan.

Nisa, teman saya tersebut mulai belajar merajut pada tahun 2011. Awalnya karena suka dengan motif tas handmade yang dia beli di lapak pedagang di Malioboro. “Karena di lingkungan saya nggak ada yang bisa merajut, saya akhirnya belajar sendiri di YouTube. Banyak tutorial merajut dari dasar sampai advanced di sana, semuanya gratis.” Ungkap Nisa

Kemudian, saya tanya, adakah kesulitan yang ditemui selama merajut? Nisa bercerita bahwa pada saya, kesulitan nya dalam membuat kerajinan tangan merajut ini adalah “Pernah dulu  saat saya masih open order. Kalau klien memesan custom order trus ukurannya minta diperbesar atau diperkecil itu yang bikin saya cukup puyeng awalnya. Salah estimasi, bisa bikin rajutan dibongkar berkali-kali. Beli benang dengan jumlah yang kurang juga bisa bermasalah karena bisa jadi warna yang diinginkan sudah tidak diproduksi”

Hasil karya teman saya | Sumber: shenisa.com
Hasil karya teman saya | Sumber: shenisa.com
Kemudian, saya banyak juga membaca buku-buku tentang dunia merajut ini. Ternyata ada beberapa manfaat dari merajut yang mungkin belum banyak diketahui oleh pembaca sekalian saya merangkumnya menjadi 3, apa saja?
Saya paling suka hasil rajutan berbentuk tas, karena cantik sekali jika dipakai | Sumber: shenisa.com
Saya paling suka hasil rajutan berbentuk tas, karena cantik sekali jika dipakai | Sumber: shenisa.com
1. Mempertajam ingatan

bahwa seseorang dapat terhindar dari kepikunan karena merajut. Ingatan mereka masih tajam meskipun sudah lanjut usia. Itulah kenapa sebabnya bahwa kerajinan merajut ini lebih sering digemari oleh usia-usia lanjut. Ternyata, merajut bisa menjadi salah satu sumber untuk mempertajam ingatan, para manula (manusia lanjut usia) yang gemar merajut, mereka bisa masih bisa berhitung dengan tangkas juga memiliki tingkat kecermatan yang bagus.

2. Memiliki Daya Jual yang Tinggi

Hasil karya dari merajut memang terbilang bagus dan unik. Hal ini senada dengan yang saya pernah lihat di salah satu toko suvenir di kota Paris Van Java, Bandung. Di kota ini, saya lupa nama tempatnya, disediakan berbagai macam hasil kerajinan tangan dari merajut yang bagus. “pantesan saja harganya mahal.” Gumam saya dalam hati. Memang teknik pengerjaan nya menurut saya sangat rumit. Dan kepuasan yang diterima seseorang dari hasil merajut bukan cuma karena karya nya yang unik, cantik. Tapi kepuasan saat orang lain menghargai hasil karya kita dengan sejumlah uang namun mereka bahagia juga memakai hasil kerajinan kita tersebut.

3. Manfaat Sosial

Untuk manfaat sosial, dengan merajut bisa jadi mendapatkan teman-teman baru, bukan? Gimana caranya? Ya, dengan merajut kita bisa menciptakan pula komunitas merajut. Bisa berbagi ilmu dengan teman-teman yang lain baik grup online maupun grup offline. saling berbagi ilmu menurut saya bisa mempererat hubungan persahabatan. apalagi ilmu merajut ini tidak semua orang mahir, bukan? oleh karena itu dengan dibentuknya komunitas merajut bisa menjadi alternatif untuk saling berbagi dan menambah wawasan serta pertemanan.

Dan ini rajutan dalam bentuk
Dan ini rajutan dalam bentuk
***

Yang Paling Sulit dari Merajut

Semua aktivitas yang dijalani manusia pasti akan menemui hal-hal yang sulit. Hal ini senada dengan kegiatan merajut. Kegiatan merajut juga punya hal yang sulit. Saat apa ya? Ternyata menurut pengakuan teman saya yang bernama Nisa ini, hal tersulit dari membuat hasil rajutan adalah saat membuat Amigurumi. Amigurumi apakah itu? Amigurumi adalah karya seni yang berasal dari Jepang.

Berasal dari dua kata Ami yang berarti merajut dan Nuigurumi yang artinya adalah boneka. Jadi amigurumi adalah karya seni berupa boneka rajut. Ukuran boneka bisa dibuat sesuai dengan keingingan, dan berbagai macam bentuk karakter bisa dibuat versi amiguruminya. Menurut pengakuan teman saya tersebut, “Amigurumi. Saya lemah sekali bikinnya... hihi. Karena musti diisi dan merajutnya bikin bad mood lama-lama.” Tapi bukan berarti membuat amigurumi tidak bisa untuk dilakukan atau dikerjakan. Kuncinya tekun dan kuasai teknik rajutan dengan baik.

Seni merajut yang dinamakan Amigurumi
Seni merajut yang dinamakan Amigurumi
***

Dan Nisa pun berkata pada saya di sesi akhir wawancara saya dengan dia. Bahwa hasil karya rajutan yang baik itu adalah Selain dari teknik merajutnya yang rapi dan bahan yang dipakai berkualitas, saya menganggap rajutan yang dibuat dengan gembira akan terlihat lebih menarik dari rajutan lain yang dibuat dengan mood yang jelek.

Apapun yang dikerjakan dengan hati, pasti akan sampai ke hati. sama seperti hal nya merajut. jika bukan hobby, memang susah melakukan hal ini. tapi tidak ada salahnya untuk mencoba sesuatu hal yang baru, bukan? (DEW)

Salam Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun