Dunia teknologi  internet saat ini sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Saya pernah membaca berita yang dimuat dalam Tech in Asia, yang menyatakan bahwa pengguna internet di Indonesia sendiri sudah mencapai lebih dari angka 38 juta dan tentunya perkembangan smartphone saat ini pun sudah meningkat secara signifikan. Mulai banyak bermunculan smartphone-smartphone anyar dengan kualitas kamera yang sangat mutakhir untuk menghasilkan gambar yang bagus pula.
Mungkin bagi pencinta kuliner, profesi Food Blogger memang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga. Profesi Food Blogger di Indonesia saat ini terus bertambah. Seiring berjalan nya waktu, profesi menjadi seorang Food Blogger ini banyak diminati oleh anak-anak muda urban di Indonesia.
Dan sekarang, para Food Blogger di Indonesia juga sudah memiliki wadah sendiri, yang dinamakan Indonesian Food Blogger, yang disingkat IDFB. IDFB ini menurut beberapa sumber yang pernah saya baca, berdiri pada tahun 2011, dahulu IDFB ini hanya bertukar info lewat grup facebook saja, namun kemudian lama kelamaan berkembang. Pada tahun 2014, IDFB ini sudah memiliki website sendiri, dan sekarang tercatat sudah sekitar kurang lebih 12.000 Food Blogger yang tergabung dalam Indonesian Food Blogger (IDFB).
Hal inilah yang mendorong saya, untuk menilik lebih dalam tentang profesi menjadi seorang food blogger. Baru-baru ini, saya mewawancarai salah seorang food blogger yang sangat konsisten di dunia blog, saya mewawancarai Cindy Lulaby, yang akrab dipanggil Kak Cindy. Saya tertarik mewawancarainya karena isi blognya yang sangat eye catching dan tentunya bikin laper ketika melihat foto-foto di blog nya.
Dalam perbincangan nya yang singkat dengan saya karena hanya melalui email, kak Cindy---sapaan akrabnya, berkata bahwa dia menjadi seorang food blogger sejak tahun 2014. Tentunya dalam menekuni profesi menjadi seorang food blogger ini ada perasaan suka maupun duka nya. Kak Cindy berujar kepada saya, bahwa Suka nya adalah bisa mendapat kesempatan terlebih dahulu untuk menikmati hidangan dari suatu restoran yang akan buka beberapa minggu lagi, melakukan hobi sebagai sebuah pekerjaan, mencicipi berbagai jenis makanan baru, sering ketemu orang baru dan menambah banyak teman. Duka nya adalah kadang suka bingung cari angle foto yang baru dan susah untuk mempunyai badan ideal.
Bagaimana Menjadi Seorang Food Blogger yang Baik?
Pertanyaan ini, tak lepas untuk saya tanyakan kepada Kak Cindy, dia menjelaskan bahwa, menjadi seorang food blogger yang baik itu adalah dengan diperlukan konsistensi untuk ngepost di instagram maupun blog. Kualitas tulisan dan foto juga sangat berpengaruh, dan yang paling penting adalah menjaga hubungan baik dengan readers-readers dan  followers-followers. Hal ini pun senada dari berbagai sumber yang pernah saya baca, yakni setidaknya ada 4 poin penting yang harus diperhatikan jika Anda ingin menjadi seorang Food Bloggers:
1. Berani untuk Memulai/Mencoba
Kadangkala, kita malu untuk berbuat sesuatu yang tidak pernah untuk kita lakukan. Untuk menjadi seorang food blogger, tidak boleh malu untuk mencoba. Mencoba apa? Mencoba untuk mulai menulis review pada satu makanan yang menjadi favorit kita. Tidak apa-apa dalam masa permulaan menjadi seorang food blogger, hanya mereview satu jenis makanan dan/atau minuman. Tapi setelah itu tingkatkan lagi review-nya, tidak hanya pada satu makanan dan/atau minuman, tapi lebih banyak lagi. Hal ini dimaksudkan agar semakin banyak yang membaca tulisan kita.
2. Membuat Foto yang Maksimal