Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengungkap Keberadaan Jodoh dan Rezeki dalam Sebuah Buku

21 Juli 2016   15:07 Diperbarui: 21 Juli 2016   15:15 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kira-kira kenapa sih jodoh tuh belum juga hadir? Dalam buku ini ditulis:

  • Bukan jodoh yang tidak ada. Mungkin kepantasan yang belum ada. Pantaskan diri, perbaiki diri. Yakinlah itu cara terbaik menjemput jodoh.
  • Wanita mestinya juga menjemput jodoh. Nggak berdiam diri. Caranya? Ya itu tadi, dengan memantaskan dan memperbaiki diri
  • Niatmu dan kepantasanmu menentukan siapa jodohmu. Mau jodoh yang baik? Perbaiki niatmu dan kepantasanmu
  • Wahai wanita, dirimu itu mahal! Jangan mau dibeli dengan seikat bunga, sebungkus coklat, dan setumpuk bualan. Mending tanya tanggal lamaran.
  • Mencari pasangan yang sempurna? Begini ya, kalau dia benar-benar sempurna, pastilah dia tidak mau sama dirimu! Ini nge-jleb sekali.

Kemudian dalam bab selanjutnya, dengan sub judul “Apa yang Memicu Keajaiban Rezeki?” mungkin di antara kita, banyak yang bertanya “kenapa sih orang yang kaya makin kaya?” jawabannya mungkin orang tersebut pandai untuk beryukur. Dalam buku ini digambarkan siklus kekayaan:

Makin dermawan dan makin bersyukur >> hati makin cerah dan nikmat makin bertambah >> makin kaya >> lebih kaya >> makin punya waktu luang >> makin rajin dhuha dan tahajjud >> makin kaya >> lebih kaya >> makin dermawan dan makin bersyukur.

Salah satu isi buku | Sumber: Dokpri
Salah satu isi buku | Sumber: Dokpri
Dan percaya atau tidak, berbakti kepada kedua orang tua khususnya Ibu juga mengundang rezeki. Betapa tidak? Dengan memuliakan ibu, Tuhan pun akan menyayangi kita. Kalian tahu, salah satu pemuda di Indonesia dikenal dengan julukan ‘anak mami’ maksudnya anak mami di sini dalam artian yang positif. Dia sangat dekat sekali dengan ibu nya, dengar-dengar pula dia sangat rajin tahajjud dan gemar membaca ayat kursi, pemuda ini pula pernah bertemu dengan Michael Schumacher, dan sekarang pemuda ini menjadi satu-satu nya pembalap dari Asia yang berkiprah di Formula 1 tahun 2016, Siapa dia? ya siapa lagi kalau bukan Rio Haryanto! Memang luar biasa sekali, Mas Rio ini.

Dan dalam bab terakhir dalam buku ini dijelaskan, jodoh dalam pandangan islam diyakini sebagai takdir. Maksudnya gimana? Sebagaimana rezeki, jodoh itu sudah ditetapkan oleh Tuhan. Lalu, seseorang jadi harus pasif saja dalam menemukan siapa jodohnya? Tentu saja tidak. Artinya, jodoh itu harus diperjuangkan oleh ikhtiar manusiawi kita dulu, barulah pada akhirnya akan bermuara kepada ketetapan “Takdir Ilahi” jadi, kalau kita hanya diam saja, tanpa action ya gimana Tuhan mau kasih jodoh, ya nggak? Usaha tanpa doa itu sombong, dan doa tanpa usaha itu bohong.

Sekian uraian buku “Enteng Jodoh Enteng Rezeki ini.” Semoga apa yang saya tulis membawa kebaikan pun kebermanfaatan. Saya bukan motivator, saya bukan trainer hebat, saya bukan penulis andal, saya hanya manusia biasa layaknya lagu yang dinyanyikan oleh vocal group Yovie & Nuno. (DEW)

Judul buku               : Enteng Jodoh Enteng Rezeki

Jumlah halaman     : 111 halaman

Penerbit                    : PT Elexmedia Komputindo

Penulis                       : Ippho Santosa dan Shamsi Ali

Tahun terbit             : 2016

Salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun