Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Empat Hal Penting yang Tidak Diajarkan di Bangku Kuliah

25 Mei 2016   11:01 Diperbarui: 27 Mei 2016   07:32 1575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangku kuliah | Sumber gambar: unimus.ac.id

Mungkin bagi sebagian banyak orang, IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) selalu diagung-agungkan sebagai faktor penentu kesuksesan di bangku kuliah. Bagi yang ber-IPK diatas 3,5 sajalah yang pada akhirnya nanti akan sukses di kehidupan setelah lulus kuliah nanti. Hellooowww, please deh itu yang masih beranggapan seperti itu, artinya wawasan kalian masih belum terbuka lebar.

Kenapa? Ya karena nilai dalam Indeks Prestasi Kumulatif tidak cukup mengantarkan kita kepada penentu kesuksesan. Mahasiswa dan mahasiswi di bangku kuliah, pada dasarnya hanya diajarkan teori dari modul-modul atau jurnal-jurnal ilmiah saja yang diajarkan oleh dosen. 

Di mana para mahasiswa atau mahasiswi tersebut duduk dan mendengarkan berjam-jam apa yang dosen sampaikan. Tapi, tahukah sebenarnya ada empat hal yang tidak diajarkan ketika duduk di bangku kuliah?

  • Melek dan Sadar Finansial

Apa sih maksudnya melek dan sadar finansial itu? Itu sih pelajaran anak jurusan ekonomi! Bukan, bukan hanya anak jurusan ekonomi saja yang harus belajar mengenai sadar dan melek finansial ini, tapi semua jurusan pun harus paham mengenai hal ini. 

Kenapa? Ya, karena anak-anak diluar jurusan ekonomi atau manajemen yang tidak paham atau tidak mau tahu tentang bagaimana caranya mengatur uang, pasti akan kesulitan untuk mengatur kebutuhan hidupnya nanti. 

Kebutuhan hidup bukan hanya dipikirkan oleh orang-orang yang sudah menikah nanti, tapi para sarjana yang telah lulus kuliah dan kemudian bekerja juga harus memikirkan kebutuhan hidupnya setelah bekerja itu. 

Ingat gak, dulu sewaktu di bangku kuliah kita terlalu giat untuk belajar segala mata kuliah yang diajarkan dosen, supaya ketika ujian bisa dapat nilai yang bagus, belajar mati-matian yang hanya sekadar teori. Tapi kita gak pikirin gimana kehidupan setelah kuliah nanti. 

Ambil contoh, yang punya gaji 5 juta perbulan dengan yang punya gaji 3 juta perbulan. Yang gaji 5 juta ini, selalu aja kurang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Tapi kebalikannya, orang yang gajinya 3 juta perbulan justru cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bahkan masih bisa untuk bayar DP motor baru. 

Dimana letak bedanya? Ya, ada di melek finansial tersebut. Intinya, melek dan sadar finansial ini emang gak pernah diajarkan secara langsung di bangku kuliah, kita yang harus mau belajar mengenai hal ini. 

Yang bagi sebagian orang gaji 5 juta itu kecil, tapi bagi sebagian yang lain, gaji 3 juta itu besar itu semua balik lagi, tergantung darimana kita bisa mengatur keuangan kita dengan baik.

Melek Finansial | Sumber gambar: howmoneyindonesia.com
Melek Finansial | Sumber gambar: howmoneyindonesia.com
  • Bermental Kuat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun