[caption caption="Batik papua | Ilustrasi gambar : kompas.com/Ni Luh Made Pertiwi.F"][/caption]Batik salah satu warisan kebudayaan Indonesia ini memang tak akan pernah habis untuk diperbincangkan. Karena berbicara tentang Batik akan menjadi bahasan yang sangat menarik. Sebelumnya, di kompasiana ini saya pernah menulis “Mengenal Lebih Dekat Batik Bekasi”. Maka ternyata Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke ini mempunyai Batik yang tak hanya ada di pulau Jawa atau pulau yang berada di barat dan selatan Indonesia saja, tetapi Papua, yang notabene-nya adalah pulau paling timur di Indonesia ini, juga mempunyai batik khas yang dinamakan Batik Papua.
Baru-baru ini saya sempat berbincang ringan dengan salah seorang supplier batik papua yang bermukim di Jayapura, Papua. Saya bertanya-tanya sedikit perihal batik papua ini. Karena keterbatasan waktu, saya hanya berbincang dengannya lewat email.
Papua, pulau yang terletak di paling timur negara Indonesia ini tidak hanya terkenal dengan wisata alamnya yang bernama Raja Ampat yang selalu ramai diperbincangkan menjadi tempat destinasi rekreasi bagi penggila traveling atau tidak hanya terkenal dengan fauna khas nya yaitu burung cenderawasih. Tetapi, kalian juga harus tahu, bahwa batik yang berasal dari tanah Papua ini sangat cantik.
Kalau Batik dari daerah Bekasi, Jawa Barat mempunyai ciri khas dengan warna-warna yang sangat terang dan mencolok, lalu perbedaan Batik Papua ini dengan batik-batik lain yang ada di Indonesia ini apa ya? Ya, rupanya yang menjadi ciri khas dari batik papua itu sendiri adalah terletak dari segi motifnya.
Motif yang ada di batik papua menggambarkan kebudayaan, kekayaan alam serta simbol-simbol tertentu di Papua. Misalnya motif burung cendrawasih, patung asmat, sentani. Selain itu, perbedaan batik papua dengan batik di daerah lain adalah muatan filosofi yang terkandung dalam batik tersebut. Sehingga membuat batik ini seolah-olah 'hidup' dan memiliki aura.
[caption caption="Gambar dari salah satu supplier batik papua kepada saya | Ilustrasi oleh: @Batikpapuacantik"]
[caption caption="Batik papua printing motif asmat | Ilustrasi oleh: @batikpapuacantik"]
Kemudian, sentra batik atau produsen batik di Papua ini sebagian besar terfokus di ibukota Papua itu sendiri yakni Jayapura. Tetapi untuk proses pemasarannya, Batik Papua ini sudah tersebar tak hanya di kawasan Jayapura saja, tetapi juga sudah sampai daerah: Sorong, Merauke, Timika, Biak, dan Monokwari.
Untuk proses pembuatannya sendiri, pembuatan dari batik papua itu terbagi dua. Untuk kaum wanitanya mengerjakan batik tulis dan kaum lelakinya mengerjakan batik cap. Bahan yang digunakan berasal dari kain katun dan kain sutra. Tetapi karena di daerah Papua yang bercuaca panas maka, lebih banyak pembuatan batik papua ini menggunakan bahan katun yang menyerap keringat.
Saya juga bertanya kepada supplier batik papua ini perihal harapan kedepan untuk batik papua ini adalah agar batik papua bisa berkontribusi untuk memajukan negara Indonesia. Dan untuk info tambahan seperti yang saya kutip dari web batik-tulis.com ini adalah, batik papua sebenarnya sudah merambah ke pangsa pasar di Eropa, hal ini dibuktikan oleh salah seorang perajin batik khas Papua yang bernama Jimmy Afaar, beliau adalah pemilik brand batik “Port Numbay”.
Pada awalnya, Jimmy Afaar hanya seorang asisten desainer dalam negeri, tetapi seiring berjalannya waktu, beliau membuktikan diri untuk membuat model baju batik serta motifnya sendiri dan keberhasilan nya ini membuat bapak presiden Republik Indonesia, Joko Widodo beserta ibu negara, Iriana mengenakan batik tulis “Port Numbay” ini di event-event kenegaraan.