[caption caption="Tempe Buluklupa | Ilustrasi: Taufik"][/caption]Siapa yang tidak mengenal tempe? Ya, tempe adalah olahan dari kacang kedelai yang sudah sangat familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan Tempe tidak hanya terkenal di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Tempe yang umumnya dikenal oleh masyarakat Indonesia ini diolah menjadi kudapan yang disajikan dengan nasi putih hangat. Biasanya tempe oleh masyarakat Indonesia diolah menjadi tempe goreng, tempe goreng tepung, orak-arik tempe. Pokoknya tempe oleh masyarakat Indonesia sebagai lauk yang “dipasangkan” dengan nasi putih.
Tahukah kalian bahwa ada makanan olahan dari tempe yang tidak biasa?
Ternyata, masyarakat Indonesia semakin beragam dalam menciptakan inovasi di dunia wirausaha. Baru-baru ini saya berkesempatan untuk mewawancarai salah seorang wirausahawan lewat surat elektronik yang membuat tempe menjadi olahan yang tidak mainstream. Ternyata tempe bisa dijadikan cemilan untuk santai lho! Tapi, apa sih cemilannya itu? Keripik tempe? Itu sih udah biasa. Tapi yang ini beda!
Ya, nama cemilan olahan dari tempe tersebut adalah “Buluklupa”. Buluklupa adalah salah satu cemilan berbahan dasar tempe berbentuk bulat yang digoreng hingga renyah, yang dicelupkan ke dalam coklat cair, lalu ditaburi bubuk coklat. Bubuk coklat inilah yang biasanya kita sebut 'si buluk', yang rupanya menjadi ciri khas tempe coklat ini. Kenapa dinamakan "buluk"? Karena jika dilihat dari tampilannya seperti makanan yang sudah bulukan atau berjamur. Padahal kenyataannya rasanya sangat enak, seperti hashtage-nya #aslinyaenak...
[caption caption="Tempe Buluklupa pada saat proses produksi | Ilustrasi: Taufik"]
Rupanya, BulukLupa ini sudah ada sejak dua tahun yang lalu (tahun 2014) yang didirikan oleh seorang pemuda bernama Taufik Ismail di Kota Bandung. Kemudian Mas Taufik---Sapaan dari Taufik Ismail--- berkata kepada saya, awalnya mendirikan usaha Buluklupa ini adalah Berawal dari percakapan antara beliau dan temannya yang pernah bekerja di salah satu pabrik coklat tempe. Yang mana temannya berjanji akan membawakan "coklat tempe" untuk beliau. Beberapa lama setelah percakapan itu, temannya belum juga menepati janjinya, akhirnya karena penasaran dengan rasa coklat tempe tersebut, beliau berinisiatif untuk membuat coklat tempe sendiri. Setelah uji cobanya berhasil, dia berpikir untuk membuka usaha berbahan dasar tempe ini, yang dikenal sekarang tempe coklat Buluklupa.
Lalu, cemilan Buluklupa ini sudah dipasarkan di mana saja sih?
Menurut penuturan dari Mas Taufik selaku owner Buluklupa, saat ini Buluklupa sudah dipasarkan di kota-kota besar di Indonesia seperti: Lampung, Jember, Jakarta, dan Kalimantan. Tapi Buluklupa belum membuka cabang di luar kota, pusatnya masih di Bandung. Biasanya yang memesan dari luar kota adalah reseller atau pembeli langsung. Dan saat ini Buluklupa juga dipasarkan secara offline, biasanya Buluklupa ini dipasarkan ke toko yang menjual oleh-oleh.
Saat ini, pembeli Buluklupa sudah sangat banyak. Karena memang, selain harganya murah, rasanya pun enak. Para customer Buluklupa berkata bahwa memakan olahan tempe ini benar-benar beda dan gurih sekali bahkan rasa tempenya pun tersamarkan karena dibalut oleh bubuk coklat yang tebal. Varian rasa Buluklupa ini ada tiga, yaitu: rasa original, greentea, dan vanilla.
[caption caption="Tempe Buluklupa Rasa Greentea | Ilustrasi: Taufik"]
Nah, customer ini penting dalam aktivitas di dunia wirausaha. Karena dari customer lah barang yang kita jual bisa dilihat kualitasnya baik atau buruk. Jika memang barang yang kita jual berkualitas baik, pasti kita akan punya pelanggan yang banyak. Sama halnya seperti usaha Buluklupa ini, Mas Taufik selaku owner berkata, “Kami selalu mengeluarkan inovasi-inovasi baru agar pelanggan tidak bosan dengan produk yang itu-itu saja. Seperti produk baru kita saat ini adalah singkong coklat yang dikenal denagn nama "Pohon Coklat". Cara pembuatannya sama dengan tempe coklat, yang membedakannya hanya singkongnya." Wah menarik sekali, bukan?
Kemudian Mas Taufik bercerita kepada saya lewat surat elektronik bahwa yang membedakan cemilan tempe Buluklupa ini dengan yang cemilan olahan tempe yang lain adalah cemilan olahan tempe seperti keripik tempe. Biasanya keripik tempe itu hanya ditaburi bubuk coklat sebagai perasa, Buluklupa sebelumnya dicelupkan ke dalam coklat cair, lalu ditaburi bubuk coklat. Itu yang menjadikan lapisan coklat pada tempe lebih tebal. Dan harapan ke depannya adalah agar, ingin Buluklupa masuk ke supermarket, menjadikan tempe coklat Buluklupa ini salah satu makanan oleh-oleh dari Bandung atau lebih tepatnya makanan ciri khas Bandung, bisa tersebar ke seluruh Indonesia dan mempunyai pabrik tempe sendiri.
[caption caption="Proses penggorengan tempe sebelum menjadi Buluklupa | Ilustrasi: Taufik"]
Salam Kompasiana!
Rachmah Dewi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H