c. Kekurangan STAD diantaranya:
a) Cukup menguras waktu dalam pembagian kelompok, tempat duduk, serta persiapan pembelajaran lainnya.
b) Jika dalam satu kelas terdapat banyak kelompok dapat menyebabkan kurang maksimalnya pengajar dalam melakukan pengawasan.
c) Pengajar didorong untuk bekerja lebih cepat dalam STAD karena mengoreksi tugas, menghitung skor perkembangan, dan menghitung skor rata-rata kelompok
d. Kelebihan STAD diantaranya:
a) Menumbuhkan rasa kerja sama dan kebersamaan antar kelompok
b) Apabila ada anggota kelompok yang belum memahami, maka anggota kelompok yang telah memahami dapat menjelaskan.
c) Peran aktif anggota kelompok dapat meningkatkan keberhasilan.
C. Numbered Head Together (NHT)
a. Pengertian Numbered Head Together
Numbered head together adalah salah satu strategi pembelajaran kooperatif. Menurut Sohimin, (2013) numbered head together adalah model pembelajaran kelompok yang setiap anggota kelompoknya bertanggung jawab atas kelompoknya, sehingga tidak ada pemisahan antara satu siswa dan siswa lain dalam satu antara satu dengan yang lainnya. Model kooperatif tipe numbered head together ini adalah sebuah model pembelajaran yang mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah dan melaporkan sebuah informasi dari berbagai sumber yang pada akhirnya dipresentasikan di depan kelas. Alasan penggunaan model Numbered Heads Together (NHT) guna menumbuhkan kerja sama antar peserta didik, peserta didik berlomba untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran karena peran anggota kelompok sangat penting dalam proses pembelajaran. Selain kerja sama antar peserta didik dengan peserta didik, juga akan terjalin kerja sama antara guru dengan peserta didik. Ngatini, (2012) menjelaskan bahwa model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) mengajarkan kepada peserta didik agar dapat bekerja sama dan selalu siap untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan guru. Dengan hal ini maka peserta didik akan menjadi termotivasi dan Jebih disiplin dalam mengerjakan tugas dan memperhatikan apa yang diinstruksikan guru sehingga hasil belajar akan menjadi baik.
b. Langkah-langkah dalam Numbered Head Together menurut Huda (2012):
a) Siswa dibagi ke beberapa kelompok. Masing-masing siswa dalam kelompok diberikan nomor.
b) Siswa diberi tugas atau pertanyaan oleh guru dan semua kelompok mengerjakan tugas yang telah diberikan.
c) Masing-masing kelompok mendiskusikan jawaban yang paling tepat dan masing-masing anggota kelompok mengetahui jawaban tersebut.
d) Guru memanggil salah satu nomor secara acak. Kemudian siswa dengan nomor dan kelompok yang dipanggil diperintahkan maju ke depan untuk mempresentasikan jawaban dari hasil diskusi bersama kelompok.
c. kekurangan dari Numbered Head Together yakni
a) Memungkinkan nomor yang telah dipanggil, akan dipanggil untuk maju kembali.
b) Tidak semua siswa dapat kesempatan menjawab.
c) Waktu yang dibutuhkan untuk diskusi dan memahami materi tidak singkat.
d. kelebihan dari Numbered Head Together yakni:
a) Menambah kepercayaan.
b) Meningkatkan daya berpikir
c) Mendapat informasi dari sumber lain seperti teman kelompok
d) Mengembangkan kemampuan dalam mengungkapkan gagasan
e) Menumbuhkan rasa saling menghargai pendapat teman kelompok
f) Menumbuhkan sikap tanggungjawab
g) Meningkatkan motivasi dalam belajar.
Sumber
Hiryanto. 2017. Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi Serta Implikasinya Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Dinamika Pendidikan Vol XXII No 1.
Huda. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Ngatini. (2012). Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Tentang. Fungsi Melalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together Bagi Siswa. Universitas Muhammadiyah Surakrta