Mohon tunggu...
Rachmad Miftah Huda
Rachmad Miftah Huda Mohon Tunggu... Mahasiswa - POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN (PKTJ) Tegal

Manchester United

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Masyarakat Terhadap Pluralisme di Indonesia

25 November 2022   11:44 Diperbarui: 25 November 2022   12:03 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Modern dapat merujuk pada kondisi sesuatu yang ada saat ini, baru dan semacamnya. Modern juga bisa merujuk pada zaman maupun gaya yang memiliki sifat paling baru. Jika setiap orang mampu memahami adanya keberagaman.

Maka sikap ini bisa membantu membentuk masyarakat lebih modern dan berfikir untuk bisa lebih maju.

3. Meningkatkan Pendapatan Negara

Pendapatan negara merupakan hak pemerintah pusat yang diakui sebagai bentuk penambahan nilai kekayaan bersih. Pendapatan negara terdiri atas penerimaan suatu perpajakan, penerimaan Negara bukan pajak dan penerimaan suatu hibah.

Adanya pluralitas dan masyarakat yang saling menghargai serta menghormati bisa membantu meningkatkan pendapatan Negara. Masyarakat yang berbeda-beda mungkin akan mendapatkan pluralitas untuk dijadikan sumber pendapatan ataupun semacamnya.

4. Meningkatkan Daya Tarik Bagi Turis

Daya tarik merupakan suatu kualitas yang bisa membuat suatu minat keinginan hingga ketertarikan pada seseorang atau sesuatu. Selain itu daya tarik juga bisa dihasilkan dari adanya rangsangan visual.

Pluralitas atau keberagaman budaya, suku dan juga ras yang ada di Indonesia bisa menjadi suatu daya tarik bagi turis untuk berwisata. Keberagaman ini bisa menjadi ciri khas dari suatu wilayah yang akan dikenal oleh wisatawan, baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

Pada akhirnya hal tersebut juga bisa menjadi suatu sumber tambahan pendapatan masyarakat maupun Negara.


b. Kontra Pluralisme
Bagi kelompok kontra pluralisme, pluralisme itu sendiri dianggap bisa mengancam kemurnian ajaran suatu agama. Ini disebabkan karena pada dasarnya setiap agama memiliki ajaran masing-masing. Dan ketakutan para kelompok kontra pluralisme ini adalah bahwa nantinya ajaran setiap agama akan saling bercampur baur dengan ajaran agama lain. Selain tu jika dilihat dari praktek di lapangan, sangat jelas bahwa pengaplikasian toleransi masih belum dapat dilaksanakan dengan baik. Kerukunan antar umat beragama bisa dibilang masih jauh dari yang diharapkan. Sebagai contoh adalah ketakutan kristenisasi di daerah Islam dan islamisasi di daerah Kristen membuat setiap penganut agama akan sedikit menutup diri dari penganut agama.

Di bawah ini merupakan beberapa dampak negatif dari pluralisme. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun