Pluralisme tak hanya dalam satu bentuk saja. Namun pluralisme terdiri dari beberapa macam bentuk di dalamnya. Menariknya pada poin ini akan dijelaskan beberapa bentuk dari pluralisme agar Anda juga semakin mudah memahaminya.
Berikut merupakan beberapa bentuk dari pluralisme.
1. Pluralisme Budaya
Pluralisme budaya adalah sebuah kondisi budaya yang majemuk. Di mana istilah tersebut dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi penerimaan budaya alternatif.
Artinya orang-orang akan mampu hidup secara bersama dengan menerapkan sikap saling toleransi terhadap perbedaan budaya orang lain agar bisa tercapai pluratis.
Jika tidak menerapkan sikap toleransi atas perbedaan yang ada maka akan bisa mengakibatkan sebuah konflik. Konflik ini bisa saja disebabkan oleh persaingan, sikap egosentrisme dan primordialisme yang percaya jika kebudayaan pribadi adalah yang paling baik dibandingkan dengan kebudayaan orang lain.
2. Pluralisme Agama
Pluralisme agama sebenarnya memiliki konsep yang begitu luas, berkaitan dengan penerimaan terhadap agama yang berbeda den digunakan dengan cara yang berbeda. Pluralisme agama juga bisa meningkatkan jika semua keyakinan itu sama. Karena kebenaran dalam setiap agama adalah relatif.
Karena itu setiap umat beragama tidak boleh mengklaim jika keyakinan yang dianut adalah yang paling benar dan yang lainnya adalah salah. Tak hanya itu saja, pasalnya keberagaman agama dalam masyarakat bisa menjadikan hidup menjadi lebih indah dan memiliki warna.
Adanya keberagaman agama juga harus bisa diimbangi dengan sikap toleransi. Sebab jika dalam sebuah keberagaman agama tidak diimbangi dengan sikap toleransi. Maka bisa mengakibatkan sebuah konflik hingga perpecahan dalam masyarakat.
Di Indonesia sendiri memiliki 6 agama yang diakui oleh pemerintah seperti Islam, Kriten, Katolik, Budha dan Konghucu. Lalu setiap warga Negara memiliki hak untuk memeluk salah satu agama dari keenam agama tersebut.