Mohon tunggu...
Rachmad Hadjarati
Rachmad Hadjarati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. Anak di rumah. Jamaah di masjid. Warga di kampung. Sebiji debu di mata Allah.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bahaya Membakar Ban Bekas Bagi Kesehatan

10 April 2012   11:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:47 1573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin tulisan ini terlihat tidak penting bagi kebanyakan orang. Mungkin juga terlihat memojokkan bagi mahasiswa yang senang aksi sambil membakar ban. Namun sudah saatnya kita mebuka mata tentang bahaya membakar ban. Ya, ban. Yang dalam bahasa inggris disebut Tires. Inilah beberapa fakta tentang bahaya membakar ban. Ditinjau dari sisi kesehatan. 1)Pembakaran Ban bisa menghasilkan polusi yang berasal dari kabut beracun yang sangat rentan dihirup oleh anak-anak. Ratusan polutan beracun yang berasal dari pembakaran ban dan berbentuk partikel-partikel kecil bisa mengendap dalam paru-paru anak-anak. 2)Air Susu Ibu (ASI) yang terkontaminasi oleh polusi organik yang berasal dari partikel yang dilepaskan oleh aktivitas pembakaran ban akan disalurkan oleh ibu menyusui kepada bayinya. 3)Anak-anak, Janin, Ibu Menyusui, Orang Lanjut Usia, Penderita Asma, semuanya lebih muda diserang oleh polusi yang dihasilkan oleh pembakaran ban. Partikel-partikel kecil yang dilepaskan oleh pembakaran ban akan memperburuk asma dan turut menyebabkan pada penyakit hati 4)Penemuan bahwa partikel halus dari pembakaran ban menyebabkan lebih banyak kematian dan opname untuk penyakit hati dan kanker. Penelitian ini dilakukan oleh American Academy of Pediatrics Committee on Environmental Health. Sudah sadarkah anda tentang bahaya pembakaran ban? Semoga setelah membaca artikel ini, terutama bagi mahasiswa yang hobi membakar ban bekas sewaktu aksi segera mencari alternatif dari sekedar membakar ban. Apalagi yang sering membakarnya di jalan. Jalan adalah tempat umum dimana banyak orang berkeliaran yang mungkin anda tidak sadari kesehatannya dipertaruhkan dengan aksi bakar ban anda. Hidup Mahasiswa! Sumber : www.lesspollution.org/learn.html Salam. Dari kita, Untuk Indonesia :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun