Mohon tunggu...
Rachmad Gempol
Rachmad Gempol Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU : www.kompasina.com/gelandanganpolitik.......\r\n\r\nRachmad Gempol :Saya adalah seorang Gelandangan Politik (Gempol); Saya bukan siapa-siapa dan tidak punya apa-apa, saya hanya orang biasa.RACHMAD YULIADI NASIR,\r\nRachmad For President,Siap-siap untuk menduduki kursi RI-1 (Presiden Republik Indonesia)\r\nEmail:rachmadgempol@yahoo.com;\r\nwww.rachmadforpresident.blogspot.com;\r\nwww.twitter.com/rachmadgempol;\r\nwww.facebook.com/rachmadgempol;

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tembak Saja Kepala Prabowo Subianto

25 Februari 2012   11:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:31 2300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

JAKARTA-GEMPOL, Bola panas menjelang pemilihan presiden tahun 2014 sudah di mulai. Beberapa nama para kandidat calon Presiden masa depan sudah bermunculan, baik calon-calon dari partai politik maupun calon Independen. Dari parpol sendiri seperti dari Partai Gerindra, nama Prabowo Subianto akan di munculkan sebagai capres. Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengatakan partainya menargetkan menang besar pada Pemilihan Umum 2014.

Untuk dapat memenangkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2014. Mereka menargetkan ingin menang besar 2014. Mereka punya obsesi mengusung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sebagai capres. Persiapan terus saja dilakukan untuk masuk dalam empat besar suara nasional.

Hasil perolehan suara partai politik peserta Pemilu 2009 dengan jumlah total suara sah nasional mencapai 104.099.785. Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara secara nasional Pemilu 2009 yang ditetapkan KPU Pusat di Jakarta, Sabtu malam, 9 Mei 2009.

Berikut hasil perolehan suara partai politik Pemilu 2009 untuk DPR RI sesuai dengan peringkat suara terbanyak:

Peringkat Nama parpol          Jumlah suara         Persentase

1. Partai Demokrat              21.703.137              20,85
2. Partai Golkar                    15.037.757              14,45
3. PDIP                                     14.600.091              14,03
4. PKS                                         8.206.955                7,88
5. PAN                                       6.254.580                 6,01
6. PPP                                        5.533.214                  5,32
7. PKB                                       5.146.122                  4,94
8. Partai Gerindra                4.646.406                 4,46
9. Partai Hanura                  3.922.870                  3,77
10. PBB                                    1.864.752                   1,79

Nama Prabowo Subianto tiba-tiba mencuat sebagai kandidat terkuat di antara sekian nama calon Presiden yang bakal diusung dalam Pemilihan Umum Presiden 2014 mendatang. Prabowo akan bersanding sebagai kandidat kuat dan menyaingi dua nama setelahnya yakni Aburizal Bakrie dari Partai Golkar dan Megawati Soekarnoputri dari PDIP.

Prabowo berada di posisi kedua (12.8%) di bawah Megawati (17.6%) dengan menyusul nama setelahnya adalah Jusuf Kalla (9,7%), Aburizal Bakrie (7,2%), Sultan Hamengkubuwono X (6.3%) dan seterusnya.

Dalam survei ini ditemukan fakta apabila yang bersaing hanya Megawati, Prabowo, dan Aburizal Bakrie dan pemilihan diadakan sekarang (Februari 2012), maka yang berpeluang maju ke putaran kedua adalah Megawati dan Prabowo. Dan pada putaran kedua, Prabowo kemungkinan besar akan mengalahkan Megawati.

Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah apakah Prabowo Subianto layak menjadi Presiden Masa Depan? Dari hasil meditasi/penerawangan secara pribadi oleh Rachmad, pada hari sabtu, 17 Desember 2011, jam 22:00 WIB, setelah bertemu Presiden B.J.Habibie dan berdialog langsung, maaf hasilnya masih belum bisa di tulis (off the recod).

Kemudian bertemu enam orang Presiden Republik Indonesia. Ketika berbincang dengan Presiden Soeharto, Rachmad bertanya," Presiden Soeharto...bagaimana ini, Prabowo mau maju menjadi Presiden, apa pendapat Anda?" Presiden Soeharto agak marah dan berkata," Sudah... kamu tembak saja kepala Prabowo." Memang saat itu ketika berbincang dengan para Presiden Republik Indonesia di pinggang Rachmad terselip sebuah pistol.

Kelihatannya Presiden Soeharto tidak menerima dirinya dilengserkan pada tahun 1998 oleh gerakan Reformasi pada tanggal 21 Mei 1998. Dimana saat itu di sebutkan Prabowo Subianto turut andil melengserkan mantan mertuanya. Makanya Prabowo harus sungkem kembali ke makam (kuburan) Presiden Soeharto.

Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) juga menyebutkan, dukungan masyarakat terhadap Partai Demokrat semakin turun sejak mencuatnya kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games yang menyeret sejumlah nama kader partai biru itu. Untuk pertama kalinya sejak 2009, partai pemenang Pemilu itu dikalahkan Partai Golkar dan PDI-Perjuangan dalam survei nasional.

Pada Juni 2011, Demokrat berada di posisi ke-2 setelah Partai Golkar sedangkan Februari 2012, partai biru itu merosot ke posisi ketiga, setelah Golkar dan PDI-P. Pada Februari 2012, dukungan Partai Demokrat kini hanya 13,7 persen, dibawah PDI- Perjuangan (14,2 persen), dan Golkar (18,9 persen).

Pada Januari 2011, kepuasan publik terhadap SBY 56,7 persen, menurun di Januari/Februari 2012 jadi 48,3 persen.Dengan kondisi seperti ini sulit bagi Partai Demokrat memperbaiki diri dalam dua tahun menjelang Pemilu 2014 ini.

Partai Demokrat secara elektabilitas menurun drastis. Dari perolehan 21 persen pada pemilu 2009 lalu, saat ini menjadi 13,6 persen. Sedangkan Partai Golkar 15,5 persen, PDI Perjuangan 13,6 persen, Gerindra 4,9 persen, PPP 4,9 persen, PKB 4,6 persen, PAN 4,1 persen, PKS 3,7 persen, Hanura 1,2 persen, dan 5,1 persen memilih partai lain (non parleman), serta 28,9 persen masyarakat belum menentukan pilihan.

Tren penilaian rakyat atas partai politik dan penegakan hukum di Indonesia semakin buruk akibat berbagai kasus korupsi yang melibatkan politisi. Penegakan hukum juga dinilai jelek. Sebanyak 39,4 persen masyarakat menilai buruk dan sangat buruk, sedangkan responden yang menilai sebaliknya hanya 27,5 persen. Survei LSI sebelumnya, Desember 2011, 44 persen responden menilai pemberantasan korupsi cukup baik.

Sikap antiparpol ini disebabkan buruknya kinerja pemerintah dan rendahnya kredibilitas partai serta adanya gerakan antipartai. Dilapangan terlihat bahwa deparpolisasi sebagai sebuah gerakan orang-orang antiparpol yang ingin berkuasa.

Bagaimana pun hasil pemilu 2014 yang akan menentukan berapa jumlah suara dari partai politik , dapat suara atau tidak, kecurangan dan sengketa lainnya. Selanjutnya baru mereka dapat mengajukan para kandidat Presiden Masa Depan...SIAPAKAH DIA? Aku, Dia, Kamu atau Mereka...Tunggu saja jawabannya setelah hasil final perhitungan suara oleh KPU dan menunggu hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pihak yang bersengketa pada pilpres 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun