Setelah itu muncullan pemimpin dunia yang paling kontroversi, yaitu : Penguasa/pemimpin Libya, Kolonel Muammar Qaddafy (lahir di Surt, Tripolitania, 7 Juni 1942 – meninggal di Sirte, 20 Oktober 2011 pada umur 69 tahun) dengan baju kebesarannya bersama dengan Saddam Hussein (lahir di Al-Awja, Irak, 28 April 1937 – meninggal di Kadhimiya, Irak, 30 Desember 2006 pada umur 69 tahun) dengan baju kebesarannya bersama dengan Sayyid Ayatollah Ruhollah Khomeini. Dia adalah tokoh agama, presiden, dan pemimpin umat Islam yang disegani dunia. Lahir di Khomein, Provinsi Markazi, 24 September 1902 – meninggal di Tehran, Iran, 3 Juni 1989 pada umur 86 tahun. Khomeini juga tokoh Revolusi Iran dan Pemimpin Agung Iran pertama , terlihat datang dengan jubahnya.
Ketiga tokoh tersebut yaitu kolonel Muammar Qaddafy, Saddam Hussein dan Ayatollah Khomeini datang kepada Rachmad lalu kolonel Muammar Qaddafy memberi aba-aba penghormatan dan ketiga pemimpin/presiden tersebut memberi hormat sempurna ala militer kepada Rachmad.
Terakhir muncullah Ariel Sharon Perdana Menteri Israel.Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Israel dari 7 Maret 2001 hingga 14 April 2006. Kekuasaannya sebagai perdana menteri kemudian digantikan oleh Perdana Menteri (sementara) Ehud Olmert karena ia terkena serangan stroke pada Januari 2006. Ia mengalami koma dalam waktu yang lama, sehingga dimungkinkan tidak dapat kembali menjalankan tugas-tugas sebagai pemimpin pemerintahan. Perdana Menteri Israel Ariel Sharon datang kepada Rachmad dan berkata," Pardon me...Rachmad," kemudian Ariel Sharon memberi hormat dengan membungkukkan badannya.
Tidak cukup sampai di situ. Ariel Sharon lalu mau sujud di kaki kanan Rachmad, otomatis kaki kanan Rachmad langsung menendang kepala Ariel Sharon dan Ariel Sharon langsung mati, Rachmad kemudian menembakkan pistol kearah kepala Ariel Sharon beberapa kali...dor...dor...dor...Terlihat negara Israel rata dengan tanah. Mungkin terjadi perang dunia ketiga termasuk juga negara vatikan rata dengan tanah...wah perang dunia ketiga memang mengerikan. Beberapa tempat di belahan dunia lainnya juga rata dengan tanah termasuk kedutaan besar Amerika Serikat di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H