Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden SBY lantik 13 Wakil Menteri Periode 2011-2014

19 Oktober 2011   03:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:47 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk 13 wakil menteri baru. Pengangkatan wakil menteri ini berdasarkan beban tegas yang harus dicapai sebuah kementerian sehingga wakil menteri ini tidak permanen, bisa diadakan dan bisa ditiadakan. Sekali lagi, sesuai urgensi dan keperluannya," kata Presiden SBY.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menegaskan status dari wakil menteri (wamen) baru yang diangkatnya di sejumlah kementerian. Terlebih lagi dalam kaitannya dengan fasiltas wamen dan anggaran yang dikeluarkan untuk mereka. Fasilitasnya (wamen) tidak sama dengan fasilitas menteri. Mereka mendapatkan fasilitas setara dengan eselon 1A sehingga dipastikan tidak ada pembengkakan biaya.

Wamen yang ditetapkan nantinya menjadi bagian dari penetapan kebijakan atau policy making yang dibuat menteri. Sesuai UU, wamen merupakan pejabat karir atau PNS. Tak ada perbedaan wamen dengan wakil-wakil lainnya dalam struktur birokrasi di Indonesia seperti wakil presiden, wakil ketua MPR, wakil ketua DPR, hingga wakil bupati. Sehingga, tidak ada istilah matahari kembar.

Penambahan wamen ini berdasarkan pada urgensi dan keperluannya sehingga bisa diadakan ataupun ditiadakan. Wamen pun dikatakan bukan bagian dari Kabinet. Presiden mengatakan jumlah menteri atau anggota Kabinet masih tetap yakni 34 menteri. Dengan begitu, ia menolak jika ada istilah penambahan atau penggemukan Kabinet Indonesia Bersatu II.

Berikut adalah nama-nama wakil menteri yang baru:

1. Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan

2. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nurianti

3. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Bidang Pendidikan Musliar Kasim

4. Wakil Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Eko Prasodjo

5. Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar

6. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi

7. Wakil Menteri BUMN Mahmuddin Yasin

8. Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron Mukti

9. Wakil Menteri Luar Negeri Wardana

10. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar

11. Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo

12. Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar

13. Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana

Pengangkatan 13 Wakil Menteri yang baru ini apakah merupakan hoki (keberuntungan) bagi Presiden SBY ataukah kesialanan karena sebagian orang menganggap angka 13 adalah angka sial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun