Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Nature

Antisipasi Pemanasan Global dengan Pelestarian kawasan Delta

25 November 2011   12:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:12 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertemuan tingkat dunia antara para ilmuwan, akademisi dan tokoh-tokoh pemerintahan ini diharapkan akan mencapai satu solusi bersama terhadap tantangan masalah kota-kota delta sekaligus masalah perubahan iklim. Di Jakarta, perubahan iklim benar-benar terasa. Pemerintah perlu mengambil kebijakan tentang kota-kota delta, yang didasarkan sustainable development.

Efek perubahan iklim di Jakarta telah kita lihat dalam penurunan tanah dan intrusi air laut. Masalah seperti Bangkok, juga bisa terjadi di sini. Ada 6 masalah yang terjadi pada daerah delta adalah tekanan terhadap ruang, rawan banjir, kesulitan air bersih, infrastruktur yang tidak memadai, abrasi pantai, kehilangan keragaman hayati.Perspektif delta mesti disertakan dalam proses tata ruang perkotaan, jadi tidak sekedar menata ini daerah hijau, ini daerah biru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun