JAKARTA-Selama empat hari mata dunia tertuju kepada Jakarta, karena di Ibukota negara Republik Indonesia ini di adakan World Delta Summit 2011 ini diharapkan merupakan suatu kesepakatan bersama dalam bentuk “Jakarta Delta Message” yang akan berisi bagaimana usaha-usaha berkelanjutan melestarikan dan meningkatkan ketahanan kawasan delta baik di negara maju maupun negara berkembang.
Peningkatan perhatian terhadap isu-isu yang muncul seputar delta dan kompleksitasnya telah mengumpulkan upaya untuk memastikan bahwa informasi dan pengetahuan mengenai praktek-praktek yang sesuai di delta dapat diakses untuk audiens yang beragam.
Indonesia patut berbangga karena ditunjuk sebagai tuan rumah pertemuan tingkat tinggi mengenai delta. Dengan keragaman hayati terutama sebagai negara dengan jumlah delta subur yang banyak seperti Ciliwung, Batanghari, Mahakam, Makassar, Brantas, Memberamo, Indonesia berperan penting sebagai inisiator pelestarian delta di tingkat global.
Selain merupakan wilayah yang kaya akan sumber daya lingkungan, delta juga merupakan bagian yang rapuh dari bumi. Pertemuan tingkat tinggi ini mengambil tema, the pulse of delta and the fate of our civilization mengingat banyaknya kota-kota besar yang berdiri di atas delta. Ketahanan delta dunia yang mumpuni merupakan kunci untuk masa depan peradaban umat manusia. Kita bisa lihat dari kasus banjir di Thailand, Bangkok akibat rusaknya daerah delta Chao Praya yang menjadi mimpi buruk bagi lebih dari dua juta orang yang tinggal di sana dan hingga kini belum juga teratasi.
Selain pertemuan tingkat tinggi, ajang ini juga akan menggelar sejumlah 13 sesi ilmiah, 22 sesi workshop, 5 sesi diskusi roundtable hingga pagelaran pameran dan malam seni budaya yang akan menampilkan kesenian khas Indonesia.Saat ini diperlukan upaya global untuk mendorong pemahaman yang lebih besar pada kompleksitas, tantangan, dan peluang di daerah delta. Untuk Indonesia, daerah delta sangat penting. Dalam rangka mendukung transformasi menjadi negara berkembang pada tahun 2025, Indonesia membutuhkan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi, yang dapat dicapai dengan pembangunan delta secara teratur dan hati-hati. MP3EI telah mempertimbangkan langkah-langkah cerdas dan fokus dalam mengembangkan daerah delta sebagai penggerak utama untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
Dalam menangani isu-isu lingkungan yang tak terelakkan untuk mengembangkan enam koridor ekonomi yang disebutkan dalam MP3EI, teknologi hijau dan bersih diharapkan akan dapat lebih dipromosikan. “Saya percaya pertemuan kita sekarang dapat menyelesaikan keputusan yang harus diambil dan pada saat yang sama mengidentifikasi kebijakan yang harus disepakati dalam pembangunan delta dunia dan dataran rendah pantai berkelanjutan yang merupakan bagian daerah paling produktif sekaligus rapuh di bumi”, ujar Menristek.
Sementara bagi Pemerintah DKI Jakarta dapat memperoleh manfaat dari “World Delta Summit” sebagai berikut:1.Sebagai anggota Connecting Delta Cities dan C40, KTT ini merupakan kesempatan bagi DKI Jakarta untuk berbagi pengalaman dengan kota-kota delta di dunia yang mempunyai permasalah yang sama dengan Jakarta.
2.KTT dapat di manfaatkan untuk menyampaikan visi Jakarta 2013-2030, termasuk Jakarta Coastal Defense Strategy. Kesempatan ini dapat di gunakan untuk mendapat masukan dalam rangka memperkaya Visi Jakarta 2013-2030.
3.Dengan keberadaan sekretariat KTT Delta di Jakarta, Indonesia terutama DKI akan mendapat kemudahan dan akses terhadap berbagai informasi mengenai delta termasuk berbagai alternatif sumber pembiayaan bagi delta di dunia.
4.Membangun dan mengembangkan kemitraan dengan berbagai kota delta di dunia melalui kerjasama antar kota delta kembar.
5.Menjadikan Jakarta sebagai kota Meeting, Incentive Travel, Conference and Exhibition/Events (MICE) internasional melalui penyelenggaraan KTT tahun ini dan pada tahun 2013.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H