Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ada Usamah di Jakarta

29 Juni 2011   10:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:04 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Asia-Pacific Community Conference For Palestine (ASPAC) dihadiri delegasi negara-negara di dunia, diantaranya: Goerge Galloway (Viva Palestine from United Kingdom), Usamah Hamdan (Hubungan Luar Negeri Hamas Palestina), Hussein Zhao (China), Soltani Bouguerra (Algaria) Datuk Seri Shahidan Kasim (Penasehat khusus PM Malaysia), Tuan Guru H. Abdul Hadi Awang (Malaysia ).

Konferensi ini mempertemukan pejabat pemerintah, pengurus lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan aktivis kemanusiaan untuk duduk bersama membahas berbagai langkah-langkah untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina dan berkontribusi nyata bagi kemerdekaan rakyat Palestina.

Palestina merupakan satu-satunya negara di dunia kontemporer yang masih mengalami kolonialisasi model kuno yang tidak manusiawi yang dilakukan oleh Zionis Israel. Palestina juga telah diyahudikan dengan terprogram, telah dirampas tanahnya, dan diblokade beberapa tahun terakhir ini.

Laporan UNRWA menyebutkan, blokade yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza sejak 2007 telah menewaskan lebih dari 1.400 orang. Di antara para korban kebanyakan warga sipil. Israel juga merusak atau bahkan menghancurkan lebih dari 50 ribu rumah, 800 unit industri, dan 200 sekolah. Hingga kini, di Gaza, masih kesulitan sandang, pangan, dan papan.

Dukungan Indonesia kepada Palestina adalah cerminan dari amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Disebutkan dalam pembukaan tersebut bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Indonesia secara tegas mengutuk Zionis Israel yang telah melakukan bentuk penjajahan dan pendudukan di atas tanah Palestina dan mendukung sepenuhnya kemerdekaan negara Palestina yang sah, salah satu tujuan konferensi ini adalah untuk menyambut negara Palestina pada 2011.

Usamah Hamdan mengatakan,"Dengan adanya rekonsiliasi antara HAMAS & FATAH , maka hubungan antara keduanya kedepan akan lebih baik.Kesepakatan rekonsiliasi ini bukanlah menyelesaikan semua masalah, tapi ini adalah langkah awal untuk menyelesaikan masalah bangsa Palestina satu demi satu. Ke depan akan ada pertemuan intensif antara Khalid Misy'al (Biro Politik HAMAS) dan Presiden Mahmoud Abbas (FATAH).

Goerge Galloway dari Viva Palestine from United Kingdom mengatakan,"Dari konferensi ini saya ingin tahu apa yang akan dilakukan oleh Indonesia sebagai negara muslim dengan penduduk muslim terbesar di dunia, untuk mengembalikan jutaan rakyat Palestina yang hidupnya terpencar-pencar di berbagai negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun