(JAKARTA) Ketika perhehatan akbar peresmian Justitia Law Firm di Hotel Kempinski, Bali room, Jakarta, kamis, 26 Mei 2011. Dalam kerjasama antara lawyer China dan lawyer Indonesia, ada beberapa istilah yang terlontar kehadapan publik yakni: RRC, China dan Tiongkok.
Republik Rakyat Cina (RRC; Pinyin: Zhōnghuá Rénmín Gònghéguó; Hanzi tradisional: Hanzi Sederhana: juga disebut Republik Rakyat Tiongkok/RRT) adalah sebuah negara komunis yang terdiri dari hampir seluruh wilayah kebudayaan, sejarah, dan geografis yang dikenal sebagai China/Cina. Sejak didirikan pada 1949, RRC telah dipimpin oleh Partai Komunis Cina (PKC). Sekalipun seringkali dilihat sebagai negara komunis, kebanyakan ekonomi republik ini telah diswastakan sejak tiga dasawarsa yang lalu.
Walau bagaimanapun, pemerintah masih mengawasi ekonominya secara politik terutama dengan perusahaan-perusahaan milik pemerintah dan sektor perbankan. Secara politik, ia masih tetap menjadi pemerintahan satu partai.RRC adalah negara dengan penduduk terbanyak di dunia, dengan populasi melebihi 1,3 miliar jiwa, yang mayoritas merupakan bersuku bangsa Han. RRC juga adalah negara terbesar di Asia Timur, dan ketiga terluas di dunia, setelah Rusia dan Kanada.
RRC berbatasan dengan 14 negara: Afganistan, Bhutan, Myanmar, India, Kazakhstan, Kirgizia, Korea Utara, Laos, Mongolia, Nepal, Pakistan, Rusia, Tajikistan dan Vietnam.
Dalam perbagai pernyataan, Prof.DR.Muladi SH, tentang RRC lebih senang mengunakan istilah Tiongkok, seperti :" Saat saya berada di Tiongkok". Dalam sambutannya, Peng Yong Chen (Vice Chairman of National China Lawyer Association) mengatakan," Persahabatan dan kerjasama antara lawyer China dan Lawyer Indonesia". Beliau lebih terfokus kepada kata China, dan saat pidato awal ketika memberi salam sambutan untuk beberapa tamu kehormatan, beliau berkata Yth.Duta Besar RRC di Indonesia, Madame Zhang Qiyue.
Situs pemberitaan lebih senang menulis kata-kata Cina dari pada China seperti: Rangkaian ledakan yang melanda sejumlah gedung pemerintah di provinsi Jiangxi, Cina timur, Kamis (26/5) menewaskan dua orang warga. Ada tiga kali lebih banyak orang dihukum mati di Cina dibandingkan di negara-negara lain dijadikan satu, demikian perkiraan minimal yang terbaru oleh pihak Amnesty Internasional. Badan ini di tahun 2008 mengkonfirmasi sebanyak 1.718 hukuman mati dari laporan berita dan catatan publik, tapi banyak lagi yang tidak dilaporkan.
Akan tetapi china lebih halus perkataannya di banding cina karena tidak rasis, seperti dulu orang berkata," Dasar cina lho". Beberapa surat khabar nasional setelah itu lebih suka menulis kata -kata dengan China di banding Cina.
Kementerian Perhubungan Indonesia (23/05/2011) menyatakan, 8 pesawat MA60 buatan Tiongkok milik Maskapai Merpati Nusantara Indonesia diizinkan terus beroperasi. Keputusan itu dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap kecelakaan udara MA60 milik Merpati pada awal bulan Mei ini. Menurut Kementerian Perhubungan Indonesia, kontrak pembelian pesawat tipe MA60 antara Merpati dengan perusahaan produsen Tiongkok dapat terus dijalankan.
Menurut pemeriksaan tahap awal terhadap kecelakaan udara MA60 oleh pakar Indonesia dan Tiongkok, ketinggian pesawat agak rendah ketika mendarat yang sehingga memungkinkan terjadinya kecelakaan itu. Kini Merpati telah diminta memperketat kedisiplinan dan peraturan penerbangan.
Dari situs kedutaan besar China di Indonesia (Jakarta) juga terdapat kata-kata RRC,China,Tiongkok. Ambassador Zhang Qiyue presented her credentials to H.E. President Dr. Susilo Bambang Yudhoyono on August 12, 2008. She is the 9th Ambassador of China to Indonesia.
Sambutan Perayaan Hari Ulang Tahun Ke-58 Berdirinya Republik Rakyat Tiongkok (2007-10-01), SBY Harapkan Peningkatan Kerja Sama Indonesia Dengan Propinsi Guangdong Tiongkok (2008-09-05), RRT DAN ASEAN TARGETKAN PERTUKARAN 200 RIBU PELAJAR TAHUN 2020, Hubungan Diplomatik China-Indonesia, Catatan Peristiwa Penting Dalam Hubungan Bilateral Tiongkok-Indonesia, Formulir Aplikasi Visa China. Situs Resmi: http://id.china-embassy.org; Tim China Mengikuti Latihan Penanggulangan Bencana Alam ARF 2011 (2011-03-22).
Dubes China Zhang Qiyue Mengunjungi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia untuk Sampaikan Belasungkawa, Tgl 18 Maret 2011, Duta Besar RRC Zhang Qiyue mengunjungi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia untuk mengungkapkan duka citanya kepada korban yang tewas dalam bencana gempa bumi disusul tsunami yang menimpa wilayah timur dan utara Jepang, Jumat, 11 Maret 2011.
Di Buku Duka Cita Dubes Zhang Qiyue menulis bahwa pemerintah dan rakyat China turut berduka cita kepada korban di bencana gempa bumi dan tsunami Jepang, menyapaikan simpati secara mendalam atas penderitaan dan kesulitan yang sedang dialami oleh rakyat Jepang. Sebagai negara tetangga yang bersahabat, China akan memberi bantuan sebesar-besarnya kepada Jepang untuk penanggulangan bencana dan rekonstruksi pasca bencana.
Kami yakin pemerintah dan rakyat Jepang pasti bisa memenangkan bencana alam yang serius tersebut. Duta Besar Jepang Kojiro Shiojiri mengucapkan terima kasih kepada Duta Besar Zhang, dan memberi apresiasi tinggi atas dukungan yang berharga dari pemerintah dan rakyat China untuk kerja penanggulangan bencana Jepang.
