Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mr.Obama Batalin Acara Pulang kampung ke Jakarta

19 Maret 2010   07:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:19 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dino menekankan kembali empat hal. “Pertama, telah ada komunikasi diplomatik yang intensif tadi malam. Kedua, kunjungan ini akan dilakukan di bulan Juni. Ketiga, Presiden SBY memahami, namun perlu diketahui bahwa ini sebetulnya sesuai dengan usulan Presiden SBY dari awal bahwa kunjungan ini sebaiknya dilakukan bulan Juni setelah pertarungan politik di Washington lebih reda. Keempat, persiapannya sebetulnya sudah cukup matang untuk menyambut kunjungan ini,” ujar Dino.

Sedangkan menurut versi kedutaan besar Amerika Serikat adalah Presiden Obama bergembira bahwa Parlemen telah menetapkan jadwal legislasi menyangkut pelayanan kesehatan (health care) di internet dan pemungutan suara final akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun berhubung peraturan Parlemen mengharuskan adanya periode 72-jam untuk memberikan kesempatan pada masyarakat mengkaji legislasi tersebut, maka pemungutan suara final tentang reformasi asuransi kesehatan tidak dapat dilakukan sebelum hari Minggu sore. Oleh karena itu, Presiden Obama telah menelpon pemimpin Indonesia dan Australia menyampaikan penundaan kunjungan sehingga ia berada di Washington saat pelaksanaan pemungutan suara yang penting ini.

Presiden berharap dapat mengunjungi Indonesia dan Australia pada Juni. Presiden Obama menyesali penundaan ini. AS memandang penting aliansi internasional bagi keamanan dan kemajuan ekonomi AS. Namun proses legislasi reformasi asuransi kesehatan adalah masalah yang tidak kalah penting, dan Presiden ingin memastikan melihat langsung proses pertarungan ini.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan kedutaan Besar Amerika serikat dalam bahasa Inggris berbunyi sebagai berikut:
The President is pleased that the House has posted the health care legislation on the Internet and that a final vote is coming.
But since the House rules rightly provide for a 72-hour public review period, it is clear that a final vote on health insurance reform cannot take place before Sunday afternoon. As a result, the President telephoned the leaders of Indonesia and Australia and told them that he must postpone his planned visits there for a later date so he can remain in Washington for this critical vote. The President now expects to visit Indonesia and Australia in June.
The President greatly regrets the delay. Our international alliances are critical to America’s security and economic progress.  But passage of health insurance reform is of paramount importance, and the President is determined to see this battle through.

Oke Mr.Obama sampai jumpa lagi dilain waktu, semoga kedatangan Anda membawa perubahan antara kedua negara dan adanya saling pengertian dan saling hormat menghormati, tidak mencampuri urusan dalam negeri Indonesia serta hubungan yang saling menguntungan antar kedua negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun