Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hentikan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba

13 Januari 2010   08:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:29 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stigma dan diskriminasi terhadap penyalahgunaan narkoba di tanah air masih terjadi. korban penyalahgunaan narkoba masih di pandang sebagai pelaku kriminal.

Padahal sesungguhnya para pecandu narkoba adalah korban yang harus mendapat pertolongan medis. Sudah saatnya stigma dan diskriminasi itu di hilangkan, saatnya kita mengulurkan tangan untuk membantu para korban pecandu narkoba agar terlepas dari jeratan adiksi narkoba sudah saatnya pula kita mendorong para penyalahgunan untuk berani datang ke tempat terapi dan rehabilitasi.

Apalagi Badan Narkotika Nasional (BNN) telah membuka program penjangkauan dan pedampingan bagi para penyalahgunaan narkoba, upaya satgas pengjangkauan dan pedampingan BNN untuk mendorong dan menyelamatkan para pecandu perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Kita tak bisa menutup mata, karena setiap tahun angka kematian penyalahgunaan narkoba di indonesia mencapai angka 15.000 orang atau sekitar 41 orang meninggal setiap harinya atau hampir dua orang meninggal setiap jamnya.

Mereka meninggal sia-sia di tempat umum, jalanan, jembatan, rumah kos dan lainnya. Hal itu terjadi karena masyarakat cenderung menyingkirkan pecandu dan keluarganya. Akibatnya, korban dan keluarganya takut berobat karena merasa telah melanggar hukum. Paradikma inilah yang harus segera di ubah.

Semua agama ternyata mengharamkan narkoba, karena dapat merusak kehidupan umat manusia, karena itulah perang terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkoba harus terus di suarakan, tentunya demi menyelamatkan generasi penerus bangsa dari bahaya narkoba.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun