Sejak Pagi tadi seputaran kota Jakarta, Kamis, 28 januari 2010, sudah di jejelin puluhan bus-bus mengangkut para demontrasi untuk memperingati peristiwa 100 Hari Pemerintahaan Presiden SBY. Ibukota Jakarta menjadi saksi bisu dari demontrasi ratusan hingga ribuan mahasiswa serta elemen masyarakat yang turun ke jalanan sejak pukul 09:00 WIB.
Bundaran Hotel Indonesia, Jalan Sudirman-Thamrin penuh sesak oleh para pendemo. Istana Merdeka tentu saja merupakan kunci utama sasaran para demontransi, sudah penuh sesak dari berbagai elemen yang ingin turut serta berorasi. Lalu lintas pun otomatis terhambat dan macet total sejak pukul 13:00 WIB, Jalan Medan merdeka barat mulai depan kantor indosat otomatis lumpuh penuh sesak massa hingga kedepan Istana. Puluhan polisi tampak berjaga-jaga dan terjadi aksi dorong mendorong antara aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Ribuan aktivis dari Gerakan Indonesia Bersih (GIB) mulai memasuki kawasan Istana. Kedatangan mereka sempat diwarnai oleh tertangkapnya seorang pencopet serta hampir saja terjadi bencana kerusuhan.
Saat aksi anggota GIB dorong-dorongan dengan petugas Kepolisian, pukul 14:05 WIB, tiba-tiba seseorang dibekap polisi berpakaian preman. Orang itu sempat meronta-ronta dan lari ke ring GIB. Otomatis kalangan jurnalis sibuk mengejar mencari posisi yang pas untuk mengambil momen tersebut. Copet pun akhirnya dimasukan ke dalam mobil sedan polisi untuk diamankan.
Puluhan mobil televisi mengadakan siaran langsung dari tempat kejadian didepan Istana. Sayangnya tuan rumah yaitu presiden SBY sedang tugas keluar kota ke provinsi Banten untuk meresmikan proyek Pembangkit listrik Tenaga uap (PLTU)
