Tokoh pelaku sejarah kemerdekaan Republik Indonesia, salah satunya adalah Des Alwi atau yang sering juga di sebut Bung Des Alwi atau Om Des Alwi panggilan akrab beliau, kini telah berusia 84 tahun.
Dalam resepsi ulang Tahun Des Alwi minggu malam, 29/11/2009 di Jakarta, Des Alwi Di Banda Indonesia Bersatu, terlihat hadir Wapres Boediono, dubes Amerika Sserikat, dubes Belanda, Emil Salim, ibu Ali Alatas, Meutia Hatta, seharusnya beliau di rayakan tanggal 17/11/2009, karena satu dan lain hal baru sekarang perayaan di laksanakan.
Menurut Meutia Hatta, om Des Alwi yang merupakan anak angkat bung Hatta dan bung Syahrir menyimpan banyak dokumentasi sejarah bangsa baik berupa naskah, film termasuk dokumentasi tentang bung Hatta, perjuangan arek-arek Surabaya (10 November 1945) yang saat itu beliau berumur 19 tahun. Koleksi beliau banyak yang tidak di punyai oleh negara, beliau juga sering keliling dunia untuk mengumpulkan data sejarah.
Des Alwi juga turut menyumbangkan waktu dan tenaganya bagi negara, beliau terlihat bekerja sama dengan Presiden Soekarno, Soeharto, B.J.Habibie, Abdurrahman Wahid (gus dur), Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), termasuk tokoh pemersatu konflik Maluku.
Beliau juga saksi sejarah terbunuhnya Jenderal Mallaby di Surabaya, sekarang di tubuh beliau banyak menyimpan sisa-sisa perang yaitu pecahan granat, peluru di kaki kiri dan di bagian belakang tubuh, pernah juga di operasi di luar negeri dengan janji oleh negara akan di bayar, tetapi hingga kini janji tinggal janji tidak pernah di bayarkan. Pada saat pertempuran Surabaya rakyat yang gugur sebanyak 12.000 jiwa, sedangkan pihak Inggris sebanyak 1.400 jiwa.
Untuk generasi muda beliau berpesan jangan lupakan sejarah bangsa, banyak pemuda sekarang yang tidak tahu sejarah bangsanya. ia akan mentransfer film-film dokumenter kedalam bentuk VCD dan DVD serta menulis buku-buku untuk peninggalan bagi generasi penerus bangsa indonesia. Selamat ulang tahun Om Des Alwi.
