Mohon tunggu...
Rachmadany Fitri Wijaya
Rachmadany Fitri Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sosiologi Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Kesadaran tentang Kesehatan Mental sebagai Salah Satu Bentuk Pemberdayaan Remaja

26 Maret 2023   23:55 Diperbarui: 26 Maret 2023   23:59 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan mental ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental, meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri untuk kesehatan mentalnya, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental, serta meningkatkan dukungan dan peran aktif stakeholders. 

Masyarakat tentu sangat perlu memiliki pengetahuan tentang kesehatan mental khususnya pada anak dan remaja, karena kejadiannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kesehatan mental para anak dan remaja dapat mempengaruhi masa depan mereka sbeagai individu dan dapat berimplikasi pada keluarga dan masyarakat. Maka dari itu, kekhawatiran ini tentu merambat baik bagi institusi media maupun peneliti akademis. Oleh karena itu, kekhawatiran ini berkembang baik bagi institusi medis maupun peneliti akademis. Pemahaman tentang kesehatan jiwa  anak  dan  remaja  memerlukan  pemahaman  tentang  faktor-faktor  mana  saja  yang  dapat mengancam  kesehatan mental  dan  faktor-faktor  apa  saja  yang  dapat  melindungi kesehatan  mental anak.  Faktor  risiko  meningkatkan  kemungkinan  kerentanan  anak, sedangkan faktor pelindung menciptakan kemungkinan kekuatan.

Pembentukan karakter pertama kali bagi seorang anak yaitu adalah lingkungan keluarganya, namun jaman sekarang tidak sulit menemukan anak yang mendapatkan kasih sayang yang kurang dari keluarganya, maka dari itu perlu diadakannya bentuk pemberdayaan remaja di luar lingkungan keluarga sehingga para anak  yang medapatkan perhatian yang minim dari keluarganya, mereka akan tetap bisa mendapatkan pengetahuan serta pembentukkan karakter yang baik, dan juga kesehatan mental yang stabil. 

Ada berbagai bentuk pemberdayaan masyarakat khususnya bagi kalangan remaja mengenai kesehatan mental, mulai dari sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental, adanya beberapa kampanye mengenai kesehatan mental remaja ataupun komunitas yang berdiri khusus untuk menangani kesehatan mental para remaja. Bahkan sekarang juga tidak sedikit menemukan istitusi pendidikan seperti sekolah maupun universitas yang menyediakan layanan konsultasi psikologi untuk menjaga kesehatan mental para peserta didiknya. 

Dengan memperbanyak kegiatan pemberdayaan yang melibatkan remaja juga dapat membantu para remaja untuk menjaga kesehatan mentalnya. Dengan bersosialisasi tentu membantu untuk pembentukan karakter seorang remaja yang pada usianya masih terbilang cukup labil serta dapat membangun rasa percaya diri dan dapat mulai belajar hal baru serta belajar hidup berdampingan dengan orang lain. Pada saat proses bersosialisasi juga seorang remaja dapat belajar untuk mengendalikan diri, menjadi kreatif, dan mampu untuk memecahkan masalah.

Pemberdayaan masyarakat khususnya bagi kalangan remaja juga dapat berupa pemberian pelatihan keterampilan dalam berbagai bidang, bentuk pelatihan ini sering diberikan kepada anak yang putus sekolah dan ditemukan biasanya pada daerah-daerah kecil yang angka kemiskinannya masih sangat tinggi. 

Selain pendidikan non formal, penyuluhan mengenai kenakalan remaja, pemberian pemahaman tentang kesehatan reproduksi, penyuluhan tentang permasalahan pernikahan dini, serta mengenai pergaulan juga merupakan salah satu bentuk pemberdayaan remaja yang nantinya akan berdampak bagi kesehatan mental mereka. Kesehatan mental yang tidak stabil tentu akan memiliki potensi risiko yang nantinya akan mempengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku ramaja di linkungannya, dan apabila hal tersebut semakin buruk, maka hal tersebut tidakk hanyaka kan merugikan dirinya sendiri, melainkan akan  merugikan orang lain yang berada di sekitar lingkungannya juga.

Sudah banyak program pemberdayaan remaja yang dilakukan oleh baik itu pemerintah maupun non pemerintah seperti karang taruna yang ada di setiap wilayah dimana dalam suatu himpunan remaja tersebut di dalamnya terdapat kegiatan yang produktif seperti kegiataan keagamaan, pendidikan, maupun sosial dan juga beberapa pembinaan remaja yang diselenggarakan oleh beberapa istitusi baik itu kesehatan dan lainnya. 

Maka dari itu perlu adanya kesadaran yang tinggi baik itu dari pemerintah, lingkungan keluarga, maupun lingkungan sekolah mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental para remaja atau anak muda sebagai penerus generasi bangsa. Dengan adanya kesadaran terhadap kesehatan mental ini tentu dapat mempermudah generasi muda dan masyarakat dalam menanggulangi dan tau langkah yang harus diambil apabila membutuhkan bantuan. Individu juga mampu mengetahui gejala apa saja dan dapat mengatasi seusai dengan kebutuhannya. Bersama generasi muda yang sehat secara mental dan fisik serta berkarakter, tentu hal tersebut akan mampu membantu Indonesia untuk mewujudkan cita-cita dan tujuannya sebagai bangsa yang maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun