Mohon tunggu...
Rachmadany Fitri Wijaya
Rachmadany Fitri Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sosiologi Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pelaksanaan Program Sosial Kartu Lansia Jakarta di Kelurahan Pondok Ranggon

15 Mei 2022   17:15 Diperbarui: 15 Mei 2022   20:55 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rachmadany Fitri Wijaya

1406621029

Sosiologi A 

Universitas Negeri Jakarta

Program sosial merupakan kegiatan atau kebijakan sosial yang berfokus pada kesejahteraan masyarakatnya.Kesejahteraan sosial merupakan salah satu hal penting yang menjadi tanggungjawab pemerintah daerah terutama untuk mewujudkan smart city yang artinya kota yang nyaman dan memudahkan hidup warganya, salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mewujudkan indicator smart living agar warga memiliki hidup yang berkualitas. Dinas Sosial Pusat memberikan SKPD kepada pemerintah daerah untuk membantu meringankan beban masyarakatnya dan meningkatkan kesejahteraan dengan cara pemberian bantuian mulai dari uang, barang, fasilitas pelayanan, dan sebagainya. Bantuan diberikan dari pemerintah daerah kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat yang dirasa membutuhkan. Pemberian ini tentu bersifat sementara atau dengan kata lain tidak diberikan secara terus menerus, selain itu juga bersifat selektif yang bertujuan untuk melindungi terjadinya risiko sosial antar masyarakat serta memastikan agar bantuan diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan dan tidak jatuh kepada orang yang salah.

Salah satu program sosial yang ada di DKI Jakarta ialah Program Kartu Lansia Jakarta. Sesuai dengan namanya program sosial ini ditujukan kepada para lansia yang terlantar, hidup sebatang kara dan atau pasangan suami istri lansia yang sudah tidak memiliki pendapatan. Dari segi Kesehatan pula para lansia ini perlu diperhatikan karena lansia harus mendapatkan prioritas terdepan dalam pelayanan Kesehatan maupun sosial. Tetapi keadaan di lapangan justru berbeda, tidak sedikit lansia yang tidak mendapatkan akses Kesehatan, terlebih lagi jika mereka bukan berasal dari keluarga yang mampu.

Kurangnya kesejahteraan lansia dapat dilihat dari tingginya angka penduduk usia lanjut. Hal ini dapat dilihat berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa terdapat 29,3 juta penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2021. Angka ini setara dengan 10,82% dari total penduduk di Indonesia. Maka dari itu dengan adanya program sosial Kartu Lansia Jakarta ini sangat membantu para lansia untuk mendapatkan program Kesehatan. Jika dilihat dari segi ekonominya, tentu para lansia sudah tidak berada di usia produktif lagi, banyak lansia yang sudah tidak bekerja atau pensiun sehingga mereka sudah tidak memiliki penghasilan dan perlu mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Maka dari itu, program Kartu Lansia Jakarta juga memberikan bantuan tunai sebesar 600 ribu rupiah perbulan yang dianggap dapat membantu memenuhi kebutuhan harian mereka.

Pelaksanaan Program Sosial Kartu Lansia Jakarta dimulai dari pemerintahan yang terkecil dari komunitas pemerintahan negara, yaitu kelurahan. Selain menjadi sebagai pelaksana dan perencanaan program pembangunan, kelurahan juga berperan sebagai pelayan masyarakat dalam urusan administrasi dan kependudukan. Kelurahan bisa dikatakan sebagai satuan pemerintahan yang paling dekat dan berhubungan langsung dengan masyarakat, maka dari itu hal tersebut merupakan ujung tombak keberhasilan dalam mewujudkan masyarakat yang baik. Salah satu kelurahan yang menjalankan Program Kartu Lansia Jakarta adalah Kelurahan Pondok Ranggon. Kekurahan Pondok Ranggon melaksanakan program sosial dengan cara menyalurkan bantuan yang diluncurkan oleh Dinas Sosial Pusat. Dengan jumlah lansia yang cukup banyak di Kelurahan Pondok Ranggon, tentu hal ini menjadi fokus yang sangat penting. Kelurahan Pondok Ranggon juga menjembatani program-program sosial pemerintah untuk disosialisasikan kepada masyarakat sehingga dpat dipahami dan didukung oleh masyarakat. Tentu segala program memiliki tantangan maupun kesempatannya agar dapat dihadapi secara maksimal dan dapat menciptakan keadaan yang menggambarkan Good Governance di Kelurahan Pondok Ranggon.

Penyebab kurangnya kesejahteraan lansia di Kelurahan Pondok Ranggoan adalah tingginya angka penduduk lansia di Kelurahan Pondok Ranggon, hal ini dibuktikan dengan data yang menunjukkan bahwa lansia di Kelurahan Pondok Ranggon berjumla 1.114 jiwa. Kurangnya perhatian dari pemerintah juga berpengaruh terhadap kurangnya kesejahteraan lansia di Pondok Ranggon, hal ini dibuktikan dengan kondisi keadaaan geografis yang terkesan masih wilayah pedesaan dibandingkan dengan wilayah Jakarta lainnya sehingga sulit dijangkau dan kurang diperhatikan oleh pemerintah. Faktor lainnya adalah banyaknya lansia yang kurang mampu, hal ini dibuktikan dengan adanya banyak lansia yang menderita sakit menahun bahkan tidak bisa bangun. Akibatnya adalah terjadinya peningkatan biaya pelayanan Kesehatan, tingginya angka kematian pada lansia, dan banyak lansia yang terlantar.

Tentu dalam pelaksanaan Program Sosial Kartu Lansia Jakarta ini kelurahan tentu tidak bekerja sendiri, mereka memerlukan bantuan dan peran dari aparatur pemerintahan lainnya. Ketua RT/RW justru berperan penting yakni dalam memberikan data valid ke pihak kelurahan mengenai warganya yang layak menerima bantuan, karena mereka lah yang berhadapan langsung dan lebih mengenal warganya karena lingkupnya lebih kecil dan menyeluruh. Diperlukan juga penyambung lidah dari kelurahan maupun ketua RT/RW, yaitu para ibu-ibu PKK yang memegang peranan atau kendali di unit kesatuan terkecil yaitu keluarga. Komponen masyarakat lainnya yang berperan untuk menanggulangi berbagai masalah sosial lainnya adalah Karang Taruna. Karang Taruna memiliki peran dalam membantu mengumpulkan data lansia bersamaan dengan anggota PKK dan perangkat RT/RW. Para anggota karang taruna berisi para remaja sehingga dinilai lebih paham dalam penggunaan teknologi yang dapat meminimalisir kesalahan dalam penginputan data.

Indikator keberhasilan program Kartu Lansia Jakarta yang dijalankan di Kelurahan Pondok Ranggon dapat diperoleh secara kualitatif dan kuantitatif. Keberhasilan kualitatif dari program sosial ini dilihat dari sudah terpenuhi kebutuhan para lansia. Program ini sudah dapat dikatakan berhasil karena sudah dapat memenuhi hampir seluruh fasilitas untuk menopang aktivitas lansia. Berdasarkan kuantitatif, sudah dikatakan berhasil karena bantuan sebesar 600 ribu rupiah perbulan sudah dapat memenuhi kebutuhan para lansia berdasarkan hitungan rincian yang sudah diperhitungkan. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa Program Kartu Lansia Jakarta di Kelurahan Pondok Ranggon dapat dikatakan sudah berjalan dengan baik karena sudah mencapai tujuannya, yaitu meningkatkan kesejahteraan para lansia di wilayahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun