Mohon tunggu...
Rachmad Rhenaldi
Rachmad Rhenaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya Adalah bermain game, mendengarkan musik dan traveling topik yang saya sukai adalah tentang hukum atau sebuah story

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gelombang Perjuangan Feminis: Menembus Beban Ganda Perempuan Karier di Era Modern

30 Oktober 2024   12:16 Diperbarui: 4 November 2024   00:08 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat, perjuangan feminis menjadi semakin penting dalam menyeimbangkan karier dan tanggung jawab domestik. Perempuan menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan kesetaraan gender, dan masalah beban ganda perempuan semakin relevan, terutama di kalangan perempuan karier yang berjuang untuk mendapatkan pengakuan dan kesetaraan di dunia profesional.

Beban Ganda Perempuan Karier

Beban ganda merujuk pada tuntutan yang dihadapi perempuan untuk sukses dalam karier sambil tetap menjalankan peran tradisional sebagai istri dan ibu. Perempuan karier sering kali tertekan untuk memenuhi ekspektasi tinggi, baik di tempat kerja maupun di rumah. Masyarakat seringkali masih mengharapkan mereka untuk mengambil peran utama dalam mengurus rumah tangga, meskipun mereka memiliki ambisi profesional.

Tokoh Inspiratif dalam Perjuangan Feminisme

Dalam konteks ini, tokoh publik seperti Cinta Laura, seorang aktris dan aktivis kesetaraan gender, menjadi sosok inspiratif. Ia dikenal tidak hanya karena prestasinya di dunia hiburan, tetapi juga karena keberaniannya mengangkat isu-isu feminis. Cinta sering berbicara tentang tantangan yang dihadapi perempuan karier, termasuk bagaimana media dan masyarakat seringkali mengharapkan mereka untuk memprioritaskan peran domestik. Ia menjadi contoh nyata bagi perempuan muda, menunjukkan bahwa mereka dapat mengejar karier yang sukses sekaligus memperjuangkan hak-hak mereka.

Perubahan Sosial Menuju Kesetaraan Gender

Kisah perjuangan perempuan ini mencerminkan pentingnya dukungan dari lingkungan sekitar. Untuk mencapai kesetaraan gender yang sejati, diperlukan perubahan pola pikir di masyarakat. Pengakuan bahwa perempuan memiliki hak untuk menentukan jalan hidup mereka tanpa tertekan oleh norma-norma patriarkal sangatlah krusial.

Dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesetaraan dalam pembagian tugas, diharapkan perempuan dapat meraih kebebasan untuk mengejar karier impian mereka tanpa merasa terjebak dalam ekspektasi yang membebani. Perjuangan ini adalah langkah penting menuju masa depan di mana perempuan dan laki-laki dapat berdiri setara dan berkontribusi secara optimal tanpa harus mengorbankan identitas dan kebahagiaan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun