Mohon tunggu...
Rachmat Hendayana
Rachmat Hendayana Mohon Tunggu... Penulis - Suka kegiatan tulis- menulis.

Tinggal di Bogor

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Taman Teknologi Pertanian

21 November 2015   22:44 Diperbarui: 21 November 2015   22:59 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam bahasa sederhana, dibentuknya TTP adalah untuk menghilirkan inovasi. Artinya mendekatkan inovasi hasil penelitian dan pengkajian untuk dekat dengan pengguna. Hasil penelitian dan pengkajian tidak berhenti hanya menjadi laporan atau jurnal yang tersimpan di perpustakaan.

Hasil penelitian berupa invensi di bawa ke pangguna sehingga menjadi inovasi yang diharapkan akan memperbaiki teknologi yang selama dilakukan petani, sehingga akan meningkatkan kinerja usahataninya. 

Indikator keberhasilannya harus ditunjukkan oleh terjadinya peningkatan pendapatan petani. Artinya teknologi itu diadopsi petani. Persoalannya, apakah inovasi teknologi yang dihilirkan itu sesuai dengan kebutuhan pengguna? Seberapa besar prediksi niai tambah yang akan diperoleh pengguna jika menerapkan teknologi itu. Lalu, jika petani yang dalam hal ini pengguna mau menerapkan teknologi itu, apakah unsur teknologi itu tersedia di lokasi setempat? Bagaimanakah kesesuaiannya dengan kondisi sosial budaya setempat. Disamping itu, adakah risiko yang dihadapi petani jika mengadopsi teknologi yang diintroduksi atau diperkenalkan dalam TTP?

Pengawalan dan Pendampingan

Agar tujuan pembentukan TTP itu memenuhi harapan, tentu setelah terselenggaranya percontohan teknologi di taman itu perlu pengawalan dan pendampingan. Pengawalan ditujukan untuk membimbing petani dalam menerapkan teknologi, agar tidak salah. Petani dapat menerapkan teknologi sesuai dengan deskripsi teknologinya, sehingga harapan meningkatkan produktivitas akan tercapai. Sementara itu pendampingan sasarannya adalah memotivasi pengguna agar mau, dan mampu menerapkan teknologi yang diintroduksikan melalui TTP. dalam hal ini tugas pengawalan menjadi ranah peneliti sedangkan pendampingan adalah renahnya penyuluh.

Ketika  peneliti melakukan pengawalan teknologi dan penyuluh melakukan pendampingan, tentu dapat melakukan observasi dan pengamatan yang kemudian hasilnya dituliskan. Adakah perbedaan peningkatan produktivitas setelah ada TTP ini nyata dibandingkan dengan sebelum ada TTP? Bagaimanakah persepsi masyarakat setempat terhadap keberadaan TTP tersebut? Dan banyak lagi aspek yang dapat diungkap dari TTP tersebut.

Dari uraian di atas, TTP sebagai taman memiliki makna lebih luas dari sekedar arti taman yang biasa kita kenal. TTP merupakan salah satu pendekatan untuk mempercepat "hilirisasi" inovasi teknologi pertanian kepada pengguna. Masyarakat tani di sekitar TTP dapat belajar penggunaan teknologi di TTP, dan melihat contoh hasilnya yang diterapkan di TTP.

Dengan menerapkan filosofi melihat akan lebih melekat dari pada mendengar, maka pengembangan TTP dapat menjadi andalan. Di TTP, masyarakat tidak hanya mendengar dari narasumber, tetapi melihat hasilnya yang riil sehingga akan lebih meyakinkan. Semoga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun