Mohon tunggu...
Rachel Vanadya
Rachel Vanadya Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketing Specialist

I'm a content writer who willing to write about work life, human resources, recruitment topics. Feel free to give suggestions or ideas!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Cara Mengurangi Turnover Rate di Perusahaan

18 November 2022   10:37 Diperbarui: 18 November 2022   14:12 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap perusahaan pasti pernah mengalami proses turnover. Apa itu turnover? Turnover merupakan keluar-masuknya karyawan atau jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan dan digantikan dengan karyawan baru dalam kurun waktu tertentu. Semakin banyak karyawan yang keluar-masuk, maka semakin tinggi tingkat turnover.  

Sebenarnya turnover merupakan hal yang biasa terjadi pada sebuah perusahaan, jika masih dalam batas yang normal. Dan tingkat toleransi turnover setiap perusahaan juga berbeda-beda, tergantung industri, jenis pekerjaan, ukuran perusahaan, lokasi, dan sebagainya.  

Jika angka turnover rate melebihi batas toleransi perusahaan, maka dapat berdampak buruk bagi perusahaan, seperti sebagai berikut:

1. Menurunkan produktivitas

Produktivitas akan menurun bagi karyawan yang tetap bekerja di perusahaan, karena membutuhkan waktu untuk mendapatkan karyawan baru. Kemudian mengajarkan karyawan baru tentang pekerjaan yang telah dijalankan.

2. Menurunkan branding perusahaan

Karena perusahaan dengan turnover yang tinggi dianggap tidak dapat merawat karyawan dengan baik sehingga banyak karyawan yang ingin meninggalkan perusahaan, atau bahkan diberhentikan oleh perusahaan.

3. Mengeluarkan biaya yang tidak perlu

Seperti memberikan pesangon kepada karyawan yang diberhentikan, juga harus merekrut karyawan baru. Hal tersebut mengalokasikan biaya lagi untuk wawancara, mengecek referensi kerja, dan lainnya.  

Bagaimana cara mengurangi turnover rate di perusahaan?

1. Selektif memilih karyawan yang sesuai kualifikasi

Juga cocok dengan budaya perusahaan Anda. Anda bisa mengamati jawaban calon karyawan selama proses interview, atau menggunakan jasa konsultasi Talent Search untuk menemukan kandidat yang sesuai.

2. Jenjang karir yang baik untuk karyawan

Agar karyawan merasa terus tertantang dan memiliki tujuan yang jelas mengenai karirnya di perusahaan. Pastikan karyawan memiliki informasi detail mengenai jenjang karir di perusahaan. 

3. Apresiasi pekerjaan karyawan

Bisa dalam rapat mingguan atau bulanan ketika mereka berhasil mencapai suatu target. Hal ini dapat mendukung lingkungan kerja yang positif dan membuat karyawan menjadi lebih dihargai dalam pekerjaannya. 

Meskipun turnover rate bukan suatu parameter yang digunakan pencari kerja dalam memilih pekerjaan, namun ada baiknya untuk memperhatikan hal ini demi kesejahteraan karyawan dan perusahaan.

Percepat proses perekrutan perusahaan dengan pasang lowongan kerja di CakeResume Job Posting. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun