Mohon tunggu...
Rachel Regina
Rachel Regina Mohon Tunggu... Jurnalis - Rachel Regina

SMA Kolese Loyola

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kok Sel Hewan Bisa Menang?

7 Oktober 2019   21:01 Diperbarui: 7 Oktober 2019   22:34 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Selamat pagi, siang, sore ataupun malam para pembaca dimanapun kalian berada. Kalian pasti tau, makhluk hidup dapat dibedakan menjadi manusia, hewan, dan tumbuhan. Banyak dari kita yang hanya mengetahui informasi tentang manusia, karena itu adalah informasi tentang diri kita sendiri. Tapi dilain itu banyak informasi yang menyimpan fakta-fakta unik tentang hewan dan tumbuhan. Salah satu contoh fakta unik tentang hewan adalah hamster dapat menyimpan makanan di kantung pipinya dan kantung pipi hamster dapat memanjang sampai pinggul mereka, jarang kalian ketahui bukan? Itu adalah salah satu cara hamster untuk bisa beradaptasi, apalagi saat mereka hidup di lingkungan bebas.

Pernahkah terlintas dipikiran kalian bagaimana hewan-hewan dan tumbuhan dapat beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda-beda? Dan mana yang lebih cepat beradaptasi, apakah jaringan hewan atau jaringan tumbuhan? Nah pertanyaan ini akan menjadi topik dalam pembahasan essai kali ini. Yuk baca kelanjutannya.

Essai kali ini tidak jauh-jauh dengan yang namanya adaptasi dan jaringan. Adaptasi itu apa sih sebenarnya? Arti adaptasi sendiri adalah cara organisme untuk dapat menysuaikan diri agar dapat bertahan hidup dalam mengatasi tekanan lingkungannya. Adaptasi sendiri dapat dibagi menjadi menjadi 3 yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. Nah kalau jaringan itu apa? Jaringan dapat diartikan dengan gabungan dari beberapa sel yang memiliki sifat dan fungsi yang sama yang membentuk suatu kesatuan.

Tumbuhan dan hewan memiliki jaringan yang berbeda-beda. Jaringan tumbuhan sendiri dapat dibagi menjadi 2, yaitu jaringan jaringan meristem/ jaringan embrional dan jaringan permanen/jaringan dewasa. Sementara untuk jaringan pada hewan dapat dibagi menjadi 4, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Sekarang, kita akan membahas jaringan-jaringan tumbuhan, sesuai dengan yang tadi sudah disebutkan.

Jaringan Meristem

Jaringan Meristem atau juga bisa disebut dengan jaringan embrional merupakan jaringan yang memiliki sel-sel yang masih aktif melakukan pembelahan. Jaringan meristem memiliki beberapa sifat yang dapat dicermati :

  • Pada fase perkembangannya, jaringan ini masih memiliki sel-sel muda yang aktif membelah.
  • Susunan selnya rapat dan tdak memiliki ruang antar sel.
  •  Memiliki satu atau dua inti sel yang berukuran cukup besar.
  • Vakuolanya berukuran sangat kecil atau bahkan tidak ada.

Jaringan meristem sendiri dapat dibagi menurut asal terbentuknya dan lokasi jaringan tersebut. Menurut asalnya dapat dibagi menjadi promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder. Promeristem dapat berasal dari biji, meristem primer biasa berasal dari ujung batang dan ujung akar, dan meristem sekunder berasal dari kambium.

Menurut lokasinya meristem dibagi menjadi meristem apikal, lateral, dan interkalar. Meristem apikal terletak pada pucuk daun dan akar dan membantu pertumbuhan primer, meristem lateral terletak pada kambium dan membantu pertumbuhan sekuder, sementara meristem interkalar terletak pada nodus/sekat.

Jaringan Permanen

Jaringan permanen atau sering disebut dengan jaringan dewasa adalah jaringan berasal dari sel-sel meristem yang sudah terdiferensiasi. Karena sudah dewasa sel-sel pada jaringan ini sudah tidak aktif membelah dan sel-selnya pun berukuran relatif besar, kadang- kadang terdapat juga beberapa sel yang ternyata sudah mati. Jaringan ini dibagi menjadi 3 yaiu jaringan pelindung, jaringan dasar, dan jaringan vaskuler.

Jaringan pelindung atau jaringan epidermis dapat memodifikasi dirinya, contohnya adalah stomata. Jaringan dasar dapat dibagi menjadi jaringan penyokong dan parenkim. Jaringan penyokong terdiri dari sklerenkim dan kolenkim yang berfungi untuk menunjang bentuk tumbuhan, sementara jaringan parenkim berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Jaringan vaskuler dapat dibagi menjadi xylem dan floem yang berfungsi untuk mendistribusikan air dan mineral serta hasil fotosintesis.

Nah untuk jaringan-jaringan hewan dapat dibagi menjadi empat, ini nih penjelasannya :

Jaringan Epitel

Pada jaringan hewan jaringan epitel dapat berupa membran atau kadang berupa kelenjar, jaringan ni tersusun untuk melapisi baik permukaan luar atau permukaan dalam suatu rongga. Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang tersusun rapat dan memiliki bentuk yang tidak teratur, jaringan ini juga tidak mengandung pembuluh darah. Fungsi dari jaringan ini adalah untuk melindungi jaringan dibwahnya, transport zat, absorpsi, sekresi, ekskresi, dan membantu respirasi. Menurut bentuknya sel ini dibedakan menjadi epitel pipih, kubus, silindris, transisional, dan kelenjar.

Jaringan Ikat

Jaringan ikat beraal dari jaringan mesenkim yangterbentuk dari lapisan mesoderm pada awal perkembangan embrio. Jaringan ikat berfungsi untuk pengikat dan penyambung antarjaringan, jaringan ini juga menyoong dan membentuuk struktur tubuh, menyimpan energi, dan pertahanan. Jaringan ini mengandung lebih banyak matriks dibandingkan jaringan epitel. Jaringan ikat dibedakan menjadi jaringan ikat sejati, cair, dan penyokong.

Jaringan Otot

Jaringan otot memiliki kemampuan untuk melakukan gerakan. Jaringan otot sendiri terbagi menjadi otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Ketiga otot tersebut memiliki bentuk dan keunikan yang berbeda-beda.

* Otot Polos

Otot polos berbentuk gelendong dan memiliki 1 inti sel yang terletak ditengah. Otot ini bergerak secara tak sadar. Otot ini biasa terletak di saluran pencernaan, pembuluh daraf, dan pernafasan. Otot ini memiliki aktivitas yang lambat dan tidak mudah lelah.

* Otot Lurik

Otot lurik berbentuk silindris panjang dengan inti sel berjumlah banyak terletak di pinggir serat. Otot ini bergerak secara sadar. Otot ini melekat pada tulang rangka. Aktivitasnya cepat, kuat dan mudah lelah.

* Otot Jantung

Otot jantung berbentuk silindris dengan bagian ujung bercabang dua atau lebih, intinya berjulah 1 di tengah serat. Otot ini berkerja secara tak sadar. Terletak pada bagian jantung dan memiliki kontraksi yang cukup kuat, ritmis, otomatis, dan tidak mudah lelah.

Jaringan Saraf

Jaringan saraf merupakan jaringan yang tersebar luas diseluruh tubuh dan 98% nya terdapat di susunan saraf otak dan medula spinalis. Jaringan ini berfungsi untuk menghimpun rangsangan dari lingkungan. Jaringan ini tersusun dari sel neuron dan neuroglia (penyokong).

Setelah mengetahui jaringan-jaringan yang terdapat pada hewan dan tumbuhan, kalian pasti memiliki jawaban yang berbeda satu sama lain, ada yang memilih jaringan tumbuhan ada juga yang memlih jaringan hewan. Nah kalau menurut saya, jaringan hewan lebih mudah beradaptasi dari pada jaringan tumbuhan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi adaptasi hewan dan tumbuhan dan faktor-faktor tersebut yang mendukung saya. Faktor-faktor apa sajakah itu?

Lingkungan

Faktor lingkungan memiliki banyak bagian dalam adaptasi. Lingkungan yang berbeda memerlukan adaptasi yang berbeda pula. Untuk bertahan hidup di lingkungan yang berbeda hewan dan tumbuhan memiliki caranya masing-masing. Tumbuhan cenderung tidak banyak bergerak daripada hewan. Tumbuhan musim panas yang ditaruh di tempat dingin lama-kelamaan juga akan mati, begitu juga sebaliknya, tumbuhan musim dingin yang ditaruh di tempat panas juga lama-kelamaan akan layu karena kekurangan nutrisi dan mati. Sementara hewan, jika hewan berada di tempat dingin hewan akan lebih mudah beradaptasi, bisa dengan menumbuhkan bulu atau sebagainya.

Gerak

Meskipun hewan memiliki otak yang jauh lebih kecil daripada manusia, hewan juga masih memiliki otak yang dapat digunakan untuk mengontrol gerak. Seperti yang sudah dijelaskan 98% jaringan saraf terdapat pada otak yang merukan pusat kontrol. Dengan adanya saraf hewan lebih mudah bergerak daripada tumbuhan yang hanya bisa sedikit bergerak.

Struktur jaringan dan regenerasi jaringan

Struktur jaringan pada hewan dan tumbuhan jelas berbeda, tumbuhan memiliki dinding sel sementara hewan tidak. Dinding sel pada jaringan hewan akan membatas gerak tumbuhan, sementara jaringan hewan hanya dibatasi dengan membran sel yang cenderung lebih tipis dan memudahkan hewan untuk bergerak. Jaringan Hewan juga lebih sering beregenerasi  dari pada jaringan tumbuhan, sel-sel yang rusak akan lebih cepat diperbaiki.

Jadi kesimpulannya, sel hewan lebih mudah beradaptasi karena beberapa faktor. Faktor yang dapat mempengaruhi adalah lingkungan, gerak, dan juga struktur jaringan dan regenerasi jaringan.

Daftar Pustaka :

Irmaningtyas. 2016. Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta:Penerbit Erlangga.

https://materiipa.com/jenis-jenis-adaptasi

https://www.google.com/amp/s/www.idntimes.com/science/discovery/amp/peter-eduard/hewan-biasa-yang-punya-keunikan-anatomi-exp-c1c2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun