Program kerja Desain Sign System telah diimplementasikan dengan baik oleh kami, mahasiswa Kampus Mengajar, untuk memberikan tanda informasi yang jelas dan menarik di lingkungan sekolah. Dalam program ini, kami membuat desain yang mudah terbaca untuk identifikasi, direction, larangan, dan himbauan, sehingga seluruh civitas akademik dapat dengan mudah memahami dan mengikuti petunjuk yang diberikan. Proses desain melibatkan penggunaan warna-warna mencolok dan ikonografi yang sederhana namun efektif, memastikan bahwa setiap tanda informasi dapat dilihat dan dipahami dengan cepat oleh semua orang di sekolah. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengatur ketertiban lingkungan sekolah dengan memberikan tanda-tanda informasi yang jelas dan fungsional. Implementasi program ini berjalan dengan baik, dan hasilnya telah memberikan dampak positif terhadap kesadaran dan perilaku civitas akademik dalam mengikuti aturan dan petunjuk di lingkungan sekolah. Dengan adanya sistem penanda yang informatif dan menarik, kami berhasil menciptakan suasana sekolah yang lebih teratur dan aman bagi semua penghuninya.
Membuat Es Krim
Program eksperimen pembuatan es krim diadakan di kelas 4. Tujuannya adalah memberikan pengalaman belajar praktis dan menyenangkan melalui eksperimen sains sederhana. Mahasiswa mempersiapkan bahan dan alat, termasuk kaleng, garam, es batu, susu, gula, dan ekstrak vanila, serta membuat rencana pelaksanaan dan penjelasan ilmiah singkat. Ruang kelas diatur untuk eksperimen, dan siswa dibagi menjadi dua kelompok kecil. Mahasiswa menjelaskan proses pembuatan es krim dan prinsip ilmiahnya. Siswa memasukkan susu, gula, dan perasa ke dalam kaleng kecil, menutupnya rapat, dan memasukkannya ke kaleng besar yang diisi es batu dan garam kasar. Kaleng besar dikocok selama 10-15 menit sambil berdiskusi. Setelah itu, es krim dalam kaleng kecil diamati dan dicicipi oleh siswa. Mahasiswa memimpin diskusi tentang proses pembuatan es krim, perubahan fisik, dan perpindahan panas, serta menjawab pertanyaan siswa. Evaluasi dilakukan dengan mengamati keterlibatan siswa dan memberikan umpan balik. Manfaat dari kegiatan ini mencakup pembelajaran praktis, peningkatan kerjasama, dan peningkatan minat belajar. Diharapkan, siswa kelas 4 mendapatkan pengalaman belajar yang lebih bermakna, interaktif, dan menyenangkan, sehingga minat dan pemahaman mereka terhadap sains meningkat.
Pembuatan Mading
Program kerja ini dilaksanakan untuk meningkatkan pembelajaran literasi para siswa. Mahasiswa dari Kampus Mengjar yang berinisiatif membuat mading sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan literasi para siswa merupakan langkah yang sangat berarti dalam memperkaya lingkungan pendidikan. Dengan kreativitas dan semangat mereka, mading-mading tersebut menjadi jembatan penting yang menghubungkan pengetahuan akademis dengan kehidupan sehari-hari siswa. Para mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pengajar tambahan, tetapi juga sebagai mentor yang mengilhami dan memotivasi siswa untuk mengeksplorasi lebih dalam dunia literasi. Melalui mading-mading yang dibuat oleh mahasiswa, siswa-siswa mendapatkan akses lebih mudah terhadap berbagai informasi dan gagasan yang relevan dengan perkembangan literasi mereka. Selain itu, keberadaan mahasiswa sebagai pembuat mading juga memberikan dampak positif dalam meningkatkan minat baca siswa serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis mereka. Dengan demikian, kolaborasi antara mahasiswa Kampus Mengjar dan siswa dalam pembuatan mading menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dapat menjadi lebih inklusif dan berdaya guna dalam meningkatkan literasi di lingkungan sekolah.
Ecoprint
Program kerja ini dilaksanakan guna untuk memenuhi tugas luaran mata kuliah salah satu mahasiswa Kampus Mengajar. Pelaksanaan program kerja ecoprint merupakan langkah yang sangat relevan dalam konteks pendidikan lingkungan. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya diperkenalkan pada pewarna alami sebagai alternatif ramah lingkungan, tetapi juga diberikan pemahaman mendalam mengenai dampak negatif dari penggunaan pewarna sintesis terhadap lingkungan. Dengan demikian, siswa diajak untuk menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan sejak dini. Selain itu, program kerja ecoprint juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam mengolah bahan-bahan alami menjadi pewarna yang digunakan dalam proses mencetak. Hal ini tidak hanya memperluas wawasan siswa mengenai keanekaragaman sumber daya alam, tetapi juga meningkatkan apresiasi mereka terhadap nilai-nilai keberlanjutan dan konservasi lingkungan. Dengan demikian, pelaksanaan program ecoprint tidak hanya menjadi sarana untuk mengenalkan siswa pada pewarna alami, tetapi juga sebagai wujud nyata dari pendidikan lingkungan yang holistik dan berkelanjutan.
Dari pelaksanaan program Kampus Mengajar 7 di SD Muhammadiyah XIII Makam Bergola, dapat disimpulkan bahwa kolaborasi antara kampus dan sekolah telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa, dengan bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan, berhasil meningkatkan pengalaman belajar siswa serta memperluas wawasan mereka. Meski demikian, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan sumber daya dan waktu. Oleh karena itu, langkah-langkah strategis perlu diambil untuk mengatasi tantangan tersebut, seperti penggalangan sumber daya tambahan dan penyesuaian jadwal yang lebih efisien. Selain itu, perlu adanya upaya lebih untuk melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran siswa guna memastikan kesinambungan pembelajaran di luar lingkungan sekolah. Dengan demikian, program Kampus Mengajar dapat terus memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan di SD Muhammadiyah XIII Makam Bergola dan memberikan manfaat maksimal bagi perkembangan siswa di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H