Untuk memastikan kembali data dan informasi yang telah didapat melalui kunjungan website dan sosial media, kami bersama dengan perwakilan komunitas melakukan video conference melalui Zoom.
Video Conference Bersama Komunitas Marine Buddies Denpasar
Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan informasi bahwa Komunitas Marine Buddies Denpasar merupakan komunitas non-profit yang bersifat voluntary. Artinya, komunitas ini tidak menjanjikan keuntungan apapun terhadap anggotanya dan recruitment anggotanya juga dominan dilaksanakan secara sukarela.
Walaupun begitu, ketika offline Marine Buddies Denpasar memiliki anggota terbanyak dibandingkan dengan Marine Buddies daerah lainnya, yaitu sekitar 80 orang. Selaras dengan asumsi kami sebelumnya, komunitas juga menjelaskan bahwa mereka memiliki beragam kegiatan offline.
Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya, Talkshow “Teman Taman Laut” dengan pembicara ahli kelautan seputar pengenalan kawasan konservasi, dilanjutkan dengan “Fun Trip” sebagai acara turunan yaitu berwisata ke kawasan konservasi yang telah diperkenalkan. Kemudian komunitas juga mengadakan “Beach Clean-Up” yang tidak terhitung jumlahnya. Dan acara terbesar komunitas yaitu “Youth Summer Camp”. Acara ini terdiri dari rangkaian acara camping, pemberian materi mengenai kawasan konservasi, pelepasan tukik, transplantasi karang, dan diakhiri dengan pelatihan tentang penanganan mamalia terdampar.
Lebih lanjut, komunitas menjelaskan bahwa selama pandemi anggota komunitas berkurang. Selain itu, komunitas juga mengalami kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan secara online. Sebab, kegiatan komunitas umumnya hanya dapat dilakukan secara offline seperti yang telah disebutkan dan juga budaya yang tercipta antar anggota komunitas yaitu kumpul bersama tanpa melalui perantara. Ini mampu menjelaskan alasan berkurangnya antusiasme anggota komunitas sehingga memilih untuk tidak aktif.
Semakin dalam wawancara, komunitas pun terbuka akan kesulitan yang masih dialami semenjak komunitas didirikan. Kesulitan tersebut yaitu diversitas anggota volunteer. Mengingat Marine Buddies Denpasar merupakan komunitas dengan basic konservasi laut, diversitas anggota volunteer komunitas pun terkena imbas. Anggota volunteer komunitas setiap tahunnya didominasi oleh mahasiswa Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana. Hal ini bertolak belakang dengan keinginan komunitas untuk menjangkau anak muda secara luas.
Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut, saat ini Komunitas Marine Buddies Denpasar tengah melaksanakan kegiatan “Open Volunteer”. Kegiatan tersebut diharapkan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami. Kami sebagai peneliti saat ini sedang menunggu hasil dari kegiatan “Open Volunteer”. Jika memungkinkan, saya bersama kelompok akan kembali melaksanakan video conference dengan komunitas untuk follow-up aktivitas komunitas.
Ayo ikutin terus kelanjutan analisis sosial kami! Stay tuned ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H