Mohon tunggu...
Rachel karamoy
Rachel karamoy Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menjauh dari dia, Jika ia tidak nyaman

18 Oktober 2024   19:27 Diperbarui: 18 Oktober 2024   19:42 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Halo semua, perkenalkan nama saya Rachel. Saya kelas 7 Smp. Saya tinggal di Jakarta. Hari ini saya akan menceritakan sebuah topik yang menarik nih, yang berjudul Menjauh dari dia, Jika ia tidak nyaman. Pasti kita sudah pernah mendengar kata Menjauhi dia, sebenar nya maksud dari kata itu apa sih? Jadi maksud nya adalah ketika kita contoh:lagi deket sama seseorang, tapi orang itu nggak merasa nyaman klu kita deketin, nah, maka dari itu kita harus merasa peka dan menjauhi dia. Pengalaman pribadi saya,saya juga udh ngalamin hal yang sama seperti ini. Jadi saya tuh anak nya deket banget sama 2 guru, lama-lama saya udh ngangep mereka keluarga saya sendiri. Karena saya selalu cerita bareng sama guru itu, seneng-seneng bareng, ketawa bareng, dll. Until suatu saat saya nyadar diri, banyak orang bilang saya caper sama guru itu. Salah satu nya bahkan sahabat setia saya. Jadi, ahkirnya saya nyadar diri dan pelan-pelan jauhin mereka berdua. Walaupun, tiap ngerasa jauhin mereka, ada hal yang bikin saya selalu deketin mereka, bahkan kadang-kadang mereka yang deketin saya. Tapi saya ttp nyadar diri, dan berusaha untuk hanya diam. Inilah kisah pengalaman pribadi saya. mungkin banyak orang dikalangan remaja ini sering mengalami yang kata kedekatan dengan orang lain, tapi ingat kadang-kadang kita juga harus nyadar diri, apakah sebenarnya, orang itu nyaman ketika kita deketin? ketika kita ajak main? ketika kita cerita segala keluh-kesah kita?, dll. Sekian dari saya penulis, maaf jika ada kata yang kurang berkenan di hati, sekian salam, Rachel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun