Mohon tunggu...
Rachel Fitria
Rachel Fitria Mohon Tunggu... Freelancer - Research Leader

Mengamini Quote nya Mahatma Gandhi "Satisfaction lies in the effort, not in the attainment, full effort is full victory". Selalu jatuh cinta dengan dunia Biologi dan travelling. Memimpikan 'bermain' dengan anak-anak di pelosok negeri. rachelfithree.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Catatan Refleksi tentang Pengembangan Pemberdayaan TPS 3R di Kabupaten Hulu Sungai Selatan "Pengelolaan Sampah dan Masyarakat Berkelanjutan"

31 Januari 2023   17:33 Diperbarui: 31 Januari 2023   17:35 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengenalan cara pembuatan EE ini menargetkan ibu-ibu rumah tangga. Teknologi EE dinilai aplikatif dan mudah untuk diduplikasi serta dapat menjadi bahan pengganti untuk keperluan rumah tangga, seperti menjadi bahan untuk mengganti sabun cuci piring, sabun mandi, shampoo, dan lainnya. Narasumbernya adalah warga Kabupaten HSS yang memenangkan juara 1 kategori Teknologi Tepat Guna dalam HSS Innovations Award 2022. Dari kegiatan ini, para ibu telah aktif membuat EE dan terbentuk grup WhatsApp ibu-ibu pengolah EE terutama di Desa Ulin. Dalam group WA tersebut juga sering terjadi tukar informasi mengenai penemuan manfaat EE terbaru.

Workshop Inovasi Pengolahan Sampah ini melibatkan penggerak lokal daerah sebagai narasumber

Pra Forum Keberlanjutan Pengelolaan Sampah Daerah (Pra FK-PSD)

Target kegiatan ini adalah membentuk ekosistem keberlanjutan awal dari level bawah ke atas. Pelibatan Camat dan Kepala Desa serta penggerak lokal masif dilakukan, agar para stakeholder ini ikut serta menjaga keberlangsungan TPS 3R dilokasinya. Di sisi lain, DISPERA KPLH juga sangat masif melakukan sosialisasi dan Kampanye tingkat Kabupaten seperti sosialisasi terhadap para pengusaha retail untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, membuat program pengenalan TPA kepada siswa sekolah, hingga kampanye mengganti bungkus daging kurban dari kantong plastik sekali pakai ke daun jati, dan banyak lagi kegiatan lainnya yang berfokus pada pengurangan sampah.

Kegiatan ini ditargetkan berujung pada terjadinya Forum Keberlanjutan Pengelolaan Sampah Daerah (FK-PSD) yang diharapkan terbentuk komitmen pengelolaan sampah berkelanjutan oleh seluruh stakeholder, namun prosesnya belum selesai.

Impact kegiatan pemberdayaan TPS 3R di Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Apa saja dampak nyata dari keseluruhan proses yang telah dijalankan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan?

Sejauh ini yang terlihat antara lain,

Initiating Action

Masyarakat, terutama yang tergabung dalam KPP (Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat) TPS 3R berinisiatif aktif untuk bergerak. Melakukan kampanye, sosialisasi, pencarian pelanggan, serta usaha pengembangan tanpa keterlibatan penuh fasilitator. KPP mulai mandiri sejak uji coba awal operasional karena telah dilibatkan secara aktif selama proses pemberdayaan dan beriringan dengan konstruksi TPS 3R.

Keterlibatan Partisipatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun