Sepulang jalan-jalan, Rindu dan Tiya yang sudah pulang dari kampus membawakan saya makanan khas Natuna, namanya Lempa. Lempa ini ada dua jenis, Lempa Pulut dan Lempa Ubi. Perbedaannya terletak pada bahan dasar makanan ini. Lempa pulut terbuat dari beras ketan yang tengahnya diisi suwiran ikan pedas sedangkan Lempa Ubi terbuat dari Ubi yang dihaluskan dan isi tengahnya sama dengan Lempa Pulut.
Sorenya, saya dan Tiya pun bergegas untuk pulang ke Desa mengendarai sepeda motor. Kami beruntung Bulan Purnama bersinar terang, jadi jalan ke desa yang tidak berlampu jalan itu tetap terang karena sinar bulan. Sesampainya di rumah, saya langsung bersiap untuk silaturahmi ke rumah pak RT. Sebagai warga baru yang akan tinggal di sini selama setahun, saya wajib lapor dan mengenalkan diri. Lagi-lagi kehangatan khas warga desa saya dapatkan, secangkir teh panas dan keripik singkong pedas disuguhkan, kami “ngobrol” tentang kegiatan-kegiatan RT yang bisa saya ikut berpartisipasi nantinya.
Malam ini saya tidur nyenyak setelah berkeliling Ranai seharian. Ah, tak sabar menunggu hari esok, pengalaman apa lagi yang akan saya dapatkan?
“Every Accomplishment Starts With The Decision To Try”
~Gail Devers~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H