Mohon tunggu...
Rachel Elizabeth
Rachel Elizabeth Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

A student from Department of Economics, University of Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Memandang Persahabatan melalui Kacamata (Calon) Ekonom

12 September 2012   02:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:35 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawaban atas segala pertanyaan di atas sebenarnya hanya bertujuan untuk menilik lebih dalam kualitas anda sebagai seorang sahabat. Begini, bila dapat kuformulasikan korelasi antara kualitas seorang sahabat dengan ‘harganya’ adalah positif: semakin tinggi kualitas suatu hal maka semakin tinggi pula harga suatu hal tersebut. Korelasi antara tingkat harga individu dalam persahabatan dengan persahabatan itu sendiri juga positif: semakin ‘mahal’ harga individu tersebut maka semakin berharga (istimewa) persahabatannya. Kalau anda menemukan bahwa kualitas anda sebagai seorang sahabat sudah cukup tinggi alias mahal, bersyukurlah. Akan tetapi bila jawaban-jawaban anda mengindikasikan bahwa anda bukanlah sahabat yang berkualitas alias sahabat murahan (maaf), mari bergerak cepat sebelum anda kehilangan sahabat!

Berdasarkan pengalaman saya, hukum tabur-tuai benar-benar terjadi dalam suatu persahabatan. Ketika anda menabur kebaikan dan kesetiaan di dalamnya niscaya kedua hal itulah yang akan memenuhi persahabatan anda. Sebaliknya, bila arogansi dan manipulasi yang tertanam dalam persahabatan anda maka kebencian dan perpecahan yang akan anda (dan sahabat-sahabat anda) tuai. Sekali lagi, pilihan ada di tangan anda sepenuhnya. Andalah yang menentukan segala hal dalam persahabatan anda.

“Loh, kenapa begitu? Persahabatan ini kan yang menjalani bukan aku saja, tapi mereka (sahabat-sahabatku) juga.”

Nah, inilah yang menjadi kunci sebuah persahabatan yang sering dilupakan: bagaimana sahabat dan persahabatan anda adalah cerminan diri anda sendiri. Menurut saya, bila kita ingin dicintai maka kita harus mencintai terlebih dahulu. Apabila kita ingin dihargai maka semestinya kita menghargai orang lain lebih dahulu. Saat ini, jika kita menilai sahabat kita kurang menyayangi dan menghargai diri kita… sudahkah kita menyayangi dan menghargai mereka?

Sahabatmu adalah (seperti) dirimu sendiri. Semua hal yang kau lakukan terhadap sahabatmu, berarti kau lakukan pada dirimu. Dirimu tidak lebih berharga dibanding sahabat. Sahabat sama harganya dengan diri kita sendiri.

Marilah kita mensyukuri persahabatan kita. Ayo kita jaga hubungan istimewa ini! Hargailah sahabatmu seperti kamu menghargai dirimu sendiri.

There is no another price tag! Their price is yours at all. Have a precious friendship! God bless.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun