Mohon tunggu...
Rachel Anastasia
Rachel Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Bersenang-senang, mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Pemeran

28 Januari 2024   16:15 Diperbarui: 31 Januari 2024   12:11 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Rachel Anastasia.S  / 32 / X.B

Sang Pemeran

TREETHH TREETHH!!! Bel sekolah pun berbunyi, Di hari yang cerah penuh dengan awan dan angin yang berpadu membuat suasana disalah satu sekolah katolik di Yogyakarta bernama SMA Stella Duce 2 terasa sejuk. Pada bangunan terbuka yang membuat matahari pagi beserta angin masuk dan dihiasi oleh corak batik di sekelilingnya,  terdapat sekumpulan murid yang amat riuh sedang melaksanakan kegian P5, yaaaa betull sekali... itu adalah anak kelas 10 B.

Mereka sedang melakukan latihan pentas P5 untuk kegiatan lustrum, pada kegiatan kali ini mereka mendapat bagian daerah Jawa,Bali,dan NTB. Dalam kegiatan P5 ini mereka memutuskan untuk membuat tarian kecak , tarian Jawa, dan drama. Terdapat banyakk sekalii drama dalam kegiatan ini, ntah dari murid murid bandel, gabisa diem,dan susah diatur. 

"Teman - teman mohon keseriusannya yaa buat latihan, waktu kita udah ga banyak lagi" ucap Jeva sebagai ketua P5

"Santai aja kali Jev, lagian masih ada 1 bulan lagi" sela Vano si pembuat onar.

"Heh banyak kali omongmu, minimal kalo latihan serius lah!" Balas Jeva yang sudah dilanda emosi. Vano pun terdiam.

"Okee teman-teman jadi kita bikin kelompok, untuk kelompok drama latihan di lapangan basket bersama pak Alan, para lelaki kalian latihan tari kecak di kelas, dan untuk ciwi ciwi tarian jawa kalian latihan di pendhapa, sekian dan terimakasih" perintah Jeva.

Di sebuah lapangan terbuka yang tertutup diatasnya sehingga membuat teduh orang- orang yang berada di lapangan tersebut dan juga terdapat dua pasang ring, yupp... itu lapangan basket, kelompok drama sedang melakukan latihan di lapangan tersebut yang didampingi oleh pak Alan.

"Sebelum memulai drama, kalian harus tau bagaimana seorang aktor dapat menampilkan dramanya" ucap pak Alan. "Kalian harus memperhatikan intonasi, pelafalan kata yang jelas, artikulasi, dan pandangan kepada penonton, saat sedang berbicara dengan lawan bicara kalian harus eye contact agar lebih jelas kepada siapa kalian berbicara." Jelas pak Alan

"Baik kita mulai dari scene satu, Frans dan Jeva kalian maju kedepan" Pak Alan mengajak Frans yang memerankan bapa dan Jeva yang memerankan Ibu untuk mengatur posisi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun