Mohon tunggu...
rachel amelina
rachel amelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN "veteran" Yogyakarta

International Relations Student

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi AOIP pada Pemulihan Ekonomi Melalui ASEAN Indo - Pasific Forum (AIPF)

9 Desember 2024   02:42 Diperbarui: 9 Desember 2024   03:16 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hingga akhir 2023, lebih dari $2 miliar investasi hijau telah dialokasikan untuk proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan di ASEAN. Dalam sektor UMKM  di ASEAN yang belum memiliki akses ke pembiayaan formal. Pendanaan inovatif diharapkan mendukung UMKM agar berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Dengan proyek ini sudah dibentuk ASEAN Green Fund dimana sudah ada dana senilai $1 miliar diluncurkan dengan kontribusi dari Jepang dan Bank Dunia untuk mendukung proyek infrastruktur hijau di ASEAN, seperti transportasi ramah lingkungan dan pembangkit listrik tenaga terbarukan. Pada pemberdayaan UMKM, ASEAN meluncurkan platform berbasis digital yang menghubungkan UMKM dengan pendanaan berbunga rendah. Selain itu juga Filipina dan Thailand memimpin implementasi program ini dengan melibatkan lebih dari 10.000 UMKM pada tahap awal. 

Selain berfokus pada sektor hijau dan kesejahteraan masyarakat di ASEAN, AIPF juga berperan dalam kerja sama maritim dan ketahanan kawasan. Alasan mengapa proyek ini dibentuk karena Indo-Pasifik merupakan jalur perdagangan laut tersibuk di dunia. Jalur ini menghadapi ancaman seperti pembajakan, perdagangan manusia, dan penyelundupan, sehingga Proyek ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran transportasi laut di kawasan.

Ada banyak tantangan yang dihadapi ASEAN dalam menghadapi kestabilan ekonomi. Sebagai kawasan dengan jalur perdagangan laut tersibuk di dunia, keamanan Laut Cina Selatan dan Selat Malaka menjadi prioritas utama. 

Kerja sama ini mencakup patroli gabungan antar negara anggota ASEAN, didukung teknologi canggih seperti drone dan satelit, guna mengurangi ancaman pembajakan, penyelundupan, dan konflik regional. Tidak hanya itu, ASEAN juga meluncurkan platform data maritim berbasis digital untuk berbagi informasi penting tentang rute perdagangan dan kondisi laut, menjadikannya pondasi untuk pengambilan keputusan strategis.

Proyek ini tidak hanya fokus pada keamanan, tetapi juga keberlanjutan. ASEAN bersama mitra internasional seperti Uni Eropa telah memulai program konservasi terumbu karang di Indonesia dan Filipina. Melalui teknologi berbasis AI, kesehatan ekosistem laut kini dimonitor dengan lebih efektif, memberikan harapan baru bagi pelestarian biodiversitas laut yang sempat terancam.

Dengan hal ini kita bisa melihat peluang memajukan ASEAN melalui program ASEAN Indo-Pacific Forum ini. Diharapkan proyek yang direncanakan bisa terealisasikan dengan baik demi kemajuan ASEAN di masa depan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun