4. Batasi Gula dan Garam: Hindari konsumsi gula dan garam berlebihan. Gantilah dengan bumbu alami dan pemanis alami seperti madu atau stevia. Perhatikan juga kadar natrium dan gula yang terdapat dalam makanan yang Anda konsumsi.
5. Perhatikan Ukuran Porsi: Mengatur ukuran porsi makanan adalah penting dalam menjaga kestabilan berat badan. Perhatikan jumlah kalori yang Anda konsumsi dan pastikan tidak melebihi kebutuhan tubuh.
6. Minum Air Putih yang Cukup: Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup setiap hari. Anjuran minum air putih adalah sebanyak 8 gelas per hari atau setara dengan 2 liter, namun tergantung dengan kebutuhan masing-masing. Air putih membantu menjaga hidrasi tubuh dan membantu proses detoksifikasi.
7. Jaga Keseimbangan Emosi: Hindari menjadi terlalu terobsesi dengan pola makan clean eating. Jaga keseimbangan emosi dan jangan biarkan pola makan mengganggu kesehatan mental Anda. Jika Anda merasa terlalu terbatas atau stres dengan pola makan, konsultasikan dengan ahli gizi atau profesional kesehatan.
8. Perhatikan Keseimbangan Sosial: Meskipun Anda mengikuti pola makan clean eating, jangan biarkan pola makan tersebut menghambat kehidupan sosial Anda. Tetaplah fleksibel dan terbuka terhadap pilihan makanan yang tersedia saat makan di luar rumah atau dalam acara sosial.
Dengan tetap memperhatikan langkah-langkah ini, Anda dapat mencegah risiko yang mungkin terkait dengan clean eating dan menjaga kesehatan tubuh secara holistik.
Clean eating adalah pendekatan makan sehat yang berfokus pada konsumsi makanan alami dan minim pengolahan. Dengan mengadopsi pola makan ini, kita dapat menjaga tubuh tetap sehat, meningkatkan energi, dan menjaga berat badan ideal. Mulailah dengan memilih makanan alami, menghindari makanan olahan, dan mengontrol konsumsi gula dan garam. Ingatlah bahwa perubahan kecil dalam pola makan sehari-hari dapat memiliki dampak besar pada kesehatan kita.
