Misalnya, pasangan suami istri yang berpisah karena perselisihan yang tak kunjung selesai namun kemudian menyadari bahwa mereka masih saling mencintai dan ingin memperjuangkan hubungan mereka. Dengan bantuan konseling dan usaha bersama, mereka berhasil membangun kembali kepercayaan dan komitmen yang lebih kuat.
Keputusan untuk kembali bersama setelah putus cinta adalah hal yang kompleks dan sangat personal. Studi yang diterbitkan dalam Social Psychological and Personality Science menunjukkan bahwa 50% pasangan yang putus memilih untuk memberikan hubungan mereka kesempatan kedua.Â
Alasan di balik keputusan ini beragam, mulai dari optimisme tentang perubahan, ketergantungan emosional, rasa tanggung jawab keluarga, hingga ketakutan akan ketidakpastian masa depan. Namun, penting untuk diingat bahwa keberhasilan hubungan yang dimulai kembali sangat bergantung pada perubahan dan pertumbuhan pribadi, komunikasi yang efektif, dukungan dari lingkungan sosial, dan komitmen untuk bekerja sama. Bagi pasangan yang mampu mengatasi tantangan ini, kesempatan kedua bisa menjadi awal yang baru dan lebih baik dalam hubungan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H