Mohon tunggu...
Rachel Silalahi
Rachel Silalahi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka belajar hal baru :))

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pengenalan & Pencegahan Bahaya Narkoba pada Calon Generasi Bangsa

13 Oktober 2024   13:11 Diperbarui: 13 Oktober 2024   13:47 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Pengenalan dan Pencegahan Bahaya NARKOBA di SD 104203 Bandar Khalipah


            Penyalahgunaan narkoba di masyarakat saat ini mengalami peningkatan signifikan, dengan ganja, sabu, dan pil ekstasi menjadi jenis narkoba yang paling umum. Hal ini disebabkan oleh kemudahan akses yang semakin meningkat dan tekanan sosial yang dialami oleh individu dari berbagai lapisan masyarakat, seperti pekerja, pelajar, dan kelompok rentan lainnya. Dalam situasi ini, remaja adalah kelompok yang paling rentan, dengan banyak laporan menunjukkan bahwa mereka sering diincar oleh pengedar narkoba melalui media sosial untuk mempermudah komunikasi dan transaksi. Penggunaan narkoba di kalangan remaja cenderung meningkat, dengan ganja dan sabu sering kali menjadi pilihan utama. Sayangnya, kurangnya pendidikan mengenai bahaya narkoba di sekolah dan masyarakat ikut menyumbang pada masalah ini, menciptakan kesenjangan pengetahuan yang berisiko. Karena itu, diperlukan upaya pencegahan dan edukasi yang lebih intensif untuk mengatasi tantangan penyebaran narkoba yang terus berkembang.

            Kurangnya pendidikan dan pemahaman tentang bahaya narkoba juga menyumbang pada tingginya tingkat penyalahgunaan di kalangan remaja. Banyak sekolah belum menyertakan program pendidikan tentang narkoba secara terstruktur dalam kurikulum mereka. Hal ini menyebabkan kurangnya pengetahuan remaja mengenai risiko dan dampak penggunaan narkoba. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan program pengenalan dan pencegahan penyebaran narkoba yang efektif, yang melibatkan orang tua, pendidik, dan masyarakat, guna menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi remaja. Dengan demikian, pengenalan dan pencegahan penyebaran narkoba di kalangan remaja menjadi langkah krusial untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan generasi muda, serta untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat secara keseluruhan.

            Artikel ini dibuat untuk memberikan Pengenalan Narkoba, Jenis-Jenis dan aturan Undang-Undang dan BNN terkait Narkoba, Kontribusi Pamong Praja dalam Penangkapan Remaja yang menggunakan Narkoba melalui kegiatan razia, Dampak Penggunaan Narkoba dan Upaya Pencegahan Penyebaran Narkoba. Mari simak informasi berikut!

A. Pengenalan Narkoba, Jenis-Jenis dan aturan Undang-Undang dan BNN terkait Narkoba

sumber gambar : pribadi 
sumber gambar : pribadi 

            Narkoba merupakan kependekan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain narkoba, istilah yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza. Singkatan Napza adalah Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini, baik narkotika maupun obat-obatan terlarang, merujuk pada sekelompok zat yang biasanya memiliki potensi kecanduan bagi penggunanya.

            Terdapat berbagai jenis narkoba yang memiliki karakteristik, efek, dan risiko yang berbeda. Ganja, atau marijuana, adalah narkoba dari tanaman Cannabis yang mengandung THC, menyebabkan efek psikoaktif seperti relaksasi dan perubahan persepsi. Sabu, atau methamphetamine, adalah stimulan yang sangat adiktif. Ini memberikan peningkatan energi dan euforia, tetapi penggunaan jangka panjangnya dapat merusak otak dan tubuh. Ekstasi sering digunakan pada acara pesta untuk meningkatkan perasaan empati dan energi, namun dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan kesehatan mental. Heroin, yang berasal dari morfin, adalah opiat yang sangat adiktif dan dapat menyebabkan euforia yang kuat, tetapi juga meningkatkan risiko overdosis. Kokain, stimulan yang berasal dari daun tanaman coca, meningkatkan kewaspadaan tetapi dapat menyebabkan masalah jantung serius. Inhalan, merupakan zat yang dihirup dari produk rumah tangga seperti lem dan cat, dapat menyebabkan euforia namun sangat berpotensi berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, obat penenang seperti benzodiazepin sering diresepkan untuk mengatasi kecemasan, tetapi dapat menyebabkan ketergantungan jika disalahgunakan. Ada juga obat terlarang lain seperti LSD yang menyebabkan halusinasi dan psilosibin dari jamur halusinogen. Semua jenis narkoba memiliki potensi dampak negatif yang signifikan pada kesehatan, kehidupan sosial, dan masa depan individu. Oleh karena itu, pemahaman tentang risiko yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba sangatlah penting.

            Jika narkoba digunakan secara terus-menerus, maka bisa menyebabkan ketergantungan. Ketergantungan pada narkoba adalah konsekuensi dari penggunaan obat yang melampaui dosis yang disarankan, menyebabkan pengguna sulit berhenti dan harus terus mengonsumsinya secara rutin. Jika mengonsumsi narkoba secara terus-menerus, akan merugikan kesehatan dan menimbulkan dampak sosial yang luas. Menurut para ahli kesehatan, narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang sering digunakan untuk membius pasien sebelum operasi atau sebagai obat untuk penyakit tertentu. Namun, presepsi ini kini disalahgunakan karena penggunaan di luar dosis yang diizinkan. Hingga saat ini, penyebaran narkoba telah menyebar ke hampir seluruh penduduk dunia dan dapat diperoleh dengan mudah dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

            Berdasarkan data terbaru oleh BNN RI, menunjukkan bahwa jumlah penyalahgunaan narkotika mencapai 296 juta jiwa, meningkat sebesar 12 juta jiwa dari tahun sebelumnya. Angka ini mewakili 5,8% penduduk dunia yang berusia 15-64 tahun. Hasil survei nasional pada tahun 2023 menunjukkan bahwa prevalensi penyalahgunaan narkotika adalah 1,73%, atau sekitar 3,3 juta penduduk Indonesia usia 15-64 tahun. Data ini juga menunjukkan peningkatan penyalahgunaan narkotika yang signifikan pada kelompok usia 15-24 tahun. Penggunaan narkoba tersebar luas di kalangan semua usia. Ketika dikaitkan dengan hak cipta dan keamanan, perhatian tertuju pada pengguna yang masih di bawah umur, yaitu anak-anak. Hal ini merupakan krisis bagi banyak orang. Anak-anak adalah generasi bangsa, namun bila generasi yang seharusnya memajukan negara terpengaruh oleh narkoba, hal tersebut dapat merusak kemajuan negara.

            Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menetapkan aturan yang jelas terkait penggunaan, peredaran, dan penyalahgunaan narkoba. Hukum ini fokus pada upaya pencegahan dan penegakan hukum yang ketat terhadap pelanggaran terkait narkoba. Dalam undang-undang ini, setiap individu yang terlibat dalam penyebaran atau penyalahgunaan narkoba dapat dikenakan sanksi pidana. Sanksi tersebut mencakup penjara dan denda, yang bergantung pada jenis dan jumlah narkoba yang terlibat. Badan Narkotika Nasional (BNN) memiliki peran penting dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba. BNN bertanggung jawab dalam kebijakan pencegahan, rehabilitasi, dan edukasi masyarakat tentang bahaya narkoba. BNN berfokus pada pengembangan kerja sama lintas sektor untuk menciptakan lingkungan bebas narkoba. Fokus utama adalah rehabilitasi pengguna narkoba agar dapat berintegrasi kembali ke masyarakat. Aturan tersebut bertujuan melindungi generasi muda dan masyarakat dari dampak negatif narkoba, serta meningkatkan kesadaran akan pencegahan penyebaran narkoba.

B. Kontribusi Pamong Praja dalam Penangkapan Remaja yang mengunakan Narkoba pada kegiatan Razia.

Wawancara dengan pihak Pamong Praja Serdang Berdagai. sumber gambar: pribadi
Wawancara dengan pihak Pamong Praja Serdang Berdagai. sumber gambar: pribadi

            Menurut wawancara kami bersama bapak Arman Girsang (28/9/24), 'Setiap pihak ikut bertanggung jawab dalam permasalahan narkoba ini. Namun yang paling berperan adalah pihak Kepolisian dan BNN. Kami Pamong Praja berkontribusi dalam kegiatan razia. Terkadang saat razia kami menemukan remaja-remaja dan akan kami serahkan ke Kepolisian. Beberapa di antaranya teridentifikasi menggunakan narkoba.".

            Dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab atas masalah ini tidak hanya terletak pada BNN dan Kepolisian, tetapi juga pada Pamong Praja, Pemuka Agama, RT, RW, dan seluruh elemen masyarakat, termasuk sekolah. Sekolah adalah tempat terbaik untuk memperkenalkan dan mencegah masalah yang dihadapi remaja saat ini. Kontribusi dari guru, orang tua, dan fasilitas pengenalan penting dalam penanggulangan dampak penggunaan narkoba.

C. Bahaya penggunaan Narkoba

            Narkoba membawa risiko berbahaya bagi kesehatan fisik, mental, dan sosial individu yang mengonsumsinya. Penggunaan narkoba dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik yang parah, termasuk kerusakan organ tubuh, masalah jantung, dan gangguan sistem pernapasan, tergantung pada jenis narkoba yang digunakan. Penyalahgunaan narkoba berkaitan erat dengan gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan psikosis, yang dapat mengacaukan keseimbangan emosional dan perilaku seseorang.

            Dari sisi sosial, narkoba dapat menimbulkan isolasi, merusak hubungan dengan keluarga dan teman, serta menciptakan masalah dalam lingkungan pendidikan dan pekerjaan. Pengguna narkoba sering terjebak dalam siklus ketergantungan, sulit berhenti meskipun menyadari konsekuensi negatif. Selain itu, penyalahgunaan narkoba oleh remaja dapat menghancurkan masa depan mereka, mengganggu proses belajar, dan menghalangi mereka mencapai potensi terbaik dalam kehidupan.

            Dengan meningkatnya angka penyalahgunaan narkoba, masyarakat perlu memahami bahayanya dan meningkatkan upaya pencegahan serta rehabilitasi. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi semua, terutama generasi muda yang rentan terhadap pengaruh narkoba.

D. Upaya Pencegahan Narkoba

sumber gambar: canva
sumber gambar: canva

            Pencegahan penyalahgunaan narkoba adalah isu penting yang memerlukan pendekatan menyeluruh untuk mengurangi risiko dan dampak negatif, baik pada tingkat individu maupun masyarakat. Secara umum, upaya pencegahan dapat dilakukan melalui beberapa strategi yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai bahaya narkoba. Salah satu langkah awal yang dapat diambil adalah melalui pendidikan dan penyuluhan yang menekankan pada konsekuensi kesehatan, sosial, dan hukum dari penggunaan narkoba. Program-program ini biasanya ditujukan kepada kelompok rentan, khususnya remaja yang sedang mencari identitas dan rentan terhadap pengaruh lingkungan sekitarnya.

            Sekolah merupakan tempat yang strategis untuk pelaksanaan upaya pencegahan ini. Dengan mengintegrasikan kurikulum edukasi tentang narkoba, sekolah dapat memberikan informasi yang akurat dan relevan kepada siswa tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Dalam konteks ini, guru perlu dilatih agar dapat menyampaikan materi dengan cara menarik dan mudah dipahami. Selain itu, keterlibatan orang tua juga sangat penting dalam proses edukasi ini. Kegiatan yang melibatkan orang tua, misalnya seminar atau workshop, dapat membantu mereka mengenali gejala penyalahgunaan narkoba pada anak dan memberikan dukungan yang dibutuhkan.

            Badan Narkotika Nasional (BNN) memiliki peran penting dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba. Salah satu program utama yang dilaksanakan oleh BNN adalah kampanye sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba. Melalui media massa, internet, dan kegiatan komunitas, BNN berusaha menyebarkan informasi tentang dampak negatif narkoba dan pentingnya gaya hidup sehat. Selain itu, BNN juga mengadakan penyuluhan di berbagai kalangan masyarakat, termasuk di lingkungan sekolah, universitas, dan komunitas, untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai narkoba dan cara pencegahannya.

            Kemitraan dengan berbagai lembaga, organisasi masyarakat, dan pemerintah daerah juga menjadi bagian penting dari strategi BNN dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Melalui kerjasama ini, program pencegahan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan komprehensif. Misalnya, BNN bisa berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan untuk menerapkan program edukasi di sekolah-sekolah atau dengan lembaga kesehatan untuk menawarkan layanan konseling bagi individu yang berisiko. Selain itu, BNN juga berusaha meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pelatihan untuk mengenali dan menangani masalah penyalahgunaan narkoba di lingkungan mereka.

            Program rehabilitasi bagi pengguna narkoba merupakan bagian integral dari upaya pencegahan yang dilakukan BNN. Melalui program rehabilitasi, individu yang terpengaruh penggunaan narkoba dapat pulih dan berintegrasi kembali ke dalam masyarakat dengan baik. BNN menyediakan layanan rehabilitasi komprehensif, termasuk terapi medis dan psikologis, untuk membantu pengguna narkoba pulih dan siap kembali ke kehidupan produktif. Dengan pendekatan terintegrasi dan kolaboratif ini, diharapkan kesadaran kolektif mengenai bahaya narkoba dapat meningkat, sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Dengan melibatkan semua elemen masyarakat---dari individu, keluarga, sekolah, hingga lembaga pemerintah dan organisasi non-pemerintah---kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi generasi mendatang, sekaligus mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh narkoba. Upaya ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat untuk bersama-sama melindungi diri dan orang terdekat dari ancaman narkoba.

            Dari analisis yang telah dibahas tentang narkoba, terlihat bahwa penyebaran dan penyalahgunaannya di masyarakat, khususnya remaja, merupakan masalah kompleks yang memerlukan perhatian serius. Bahaya narkoba tidak hanya mengancam kesehatan fisik dan mental seseorang, tetapi juga merusak hubungan sosial dan masa depan generasi muda. Oleh karena itu, pengenalan dan pencegahan narkoba menjadi sangat penting.

Sosialisasi Pengenalan dan Pencegahan Bahaya NARKOBA di SD 104203 Bandar Khalipah
Sosialisasi Pengenalan dan Pencegahan Bahaya NARKOBA di SD 104203 Bandar Khalipah

            Mari kita bersama-sama menjadi garda terdepan dalam melawan penyebaran narkoba di lingkungan kita! Saatnya untuk berperan aktif dalam pengenalan dan pencegahan narkoba, karena masa depan kita dan generasi mendatang sangat bergantung pada langkah-langkah yang kita ambil hari ini. Tiap orang memegang peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sehat, baik sebagai individu, pelajar, orang tua, maupun anggota masyarakat. Dengan meningkatkan pemahaman tentang bahaya narkoba, kita dapat membantu diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita untuk menghindari penyalahgunaan yang merugikan. Mari kita mendukung program-program edukasi, membahas isu ini dengan transparan, dan berbagi informasi berguna agar kita lebih aware dan siap menghadapi tantangan ini. Ingat, langkah pencegahan dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat. Bersama, kita dapat meningkatkan kesadaran dan membebaskan komunitas dari narkoba demi masa depan yang cerah dan penuh harapan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun