Untuk penggunaan lampu juga saya lakukan penghematan. Kalau malam, hanya beberapa tempat saja yang lampunya dinyalakan. Bahkan ada satu lampu yang kalau dinyalakan maka akan terhubung dengan lantai dua dan lantai satu. Jadinya lebih hemat. Â Saya juga menggunakan lampu LED supaya lebih hemat energi. Lampu LED ini lebih hemat dibandingkan lampu bohlam biasa. Bayangkan saja lampu LED 7 watt merk tertentu setara dengan bohlam 60 watt. Dan ini tentunya lebih menghemat pengeluaran juga untuk penggunaan lampu LED.
Menggunakan Air Secukupnya
Kebiasaan dulu kalau mandi seringnya berlama-lama karena terasa semakin lama mandi, badan terasa lebih segar. Tapi kebiasaan ini harus diubah karena air akan terpakai banyak dan ini tentunya tak baik buat lingkungan. Di rumah saya menggunakan shower sehingga lebih menghemat pengeluaran air untuk mandi. Untuk mencuci beras, air bekas cuci beras tak saya buang tapi saya gunakan untuk menyiram tanaman. Selain untuk penghematan juga agar tanaman menjadi lebih subur.
Minimalisir Penggunaan AC
Siapa sih yang tak setuju kalau pakai AC itu bikin suasana lebih tenang dan nyaman? Tapi penggunaan AC pun harus lebih cermat karena kalau kelamaan menggunakan AC maka listrik pun banyak terpakai dan akibatkan juga pengeluaran membengkak. Jadi, kalaupun menggunakan AC, pilih AC yang hemat energi dan gunakan seperlunya. Misalnya bikin pengaturan waktu sehingga ketika ruangan kamar dingin. AC pun mati.
Saya katakan kepada keluarga bahwa kebiasaan hemat energi di rumah bukan hanya tugas saya. Tapi tugas seluruh anggota keluarga. Dukungan, partisipasi semua anggota keluarga memberikan kontribusi positif nantinya untuk keluarga dan masa depan bumi. Awalnya emang tak mudah, tapi lama kelamaan menjadi kebiasaan. Hal yang paling tampak, pengeluaran listrik di rumah lebih jauh.
Melakukan hemat energi tak harus menunggu esok, tapi sekarang. Lakukan hemat energi tak perlu harus menunggu orang lain, tapi kita bisa mengawali. Kalau bukan kita, siapa lagi ? Kalau bukan sekarang, kapan lagi ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H