Blangkejeren, Prokopim.gayolues.com- Wakil Bupati Gayo Lues H Said Sani Buka Kegiatan Pendidikan Kader Ulama Tahun 2022 di The Legen Hotel Rabu (14/09/2022).Â
Hadir dalam kegiatan ini Asisten Tata Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesra Muslim, SE.,M.AP, Ketua dan Anggota MPU Gayo Lues, Kadis SI Samsul Bahri, S.Si, Kadis Dayah Sukri Mas, Sekretaris MAA, Sekretaris MPD dan beberapa pejabat eselon III lainnya serta para pimpinan pondok pesantren di kecamatan Blangkejeren.
Sulaiman, S.Pd Sekretaris MPU dalam laporan singkatnya menyampaikan bahwa kegiatan hari ini diikuti oleh 44 orang peserta dari 11 kecamatan se-kabupaten Gayo Lues yang akan berlangsung selama 10 hari kedepannya ungkapnya.
Wakil Bupati dalam arahannya menuturkan bahwa ulama adalah orang yang paham agama, baik secara teori maupun dalam implementasi. " Mereka tahu syariat dan mengamalkannya.Â
Mereka menyeru, mengajak dan mencontohkannya. Dibalik tugas yang mulia itu, para ulama memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat berat karena secara mutlak ia berkewajiban menjadi teladan dalam tugas keummatannya tersebut.Â
Oleh karenanya, bila defenisi ini tidak dipahami dengan baik oleh orang yang ingin menjadi seorang ulama, hanya "tahu agama" tanpa pernah sampai pada "pengamalan agama", niscaya tunggulah keburukan dampaknya" jelasnya.
" Disamping itu dalam kehidupan sosial masyarakat peran ulama juga sangatlah penting dan bernilai strategis, bukan hanya sebatas agar umat dapat membedakan antara yang benar dan yang salah, akan tetapi peran ulama diharapkan dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat dalam menyikapi setiap persoalan daerah dan bangsa yang terjadi hari ini.l".
Lebih lanjut Said menjelaskan " Untuk mencapai harapan tersebut sangat diperlukan sebuah proses kaderisasi ulama, membekali kader-kader ulama muda dengan memfokuskan pada penguasaan ilmu-ilmu dasar keislaman, seperti al-qur'an, tafsir, hadist, fiqh, usul fiqh dan lain sebagainya.
Maka dari itu, kami sangat mengapresiasi kegiatan pendidikan kader ulama ini, dengan harapan agar kegiatan yang mulia ini dapat melahirkan ulama-ulama muda yang memiliki kompetensi ilmu agama yang mendalam, wawasan keislaman yang luas serta memiliki integritas, sehingga mereka nantinya benar-benar menjadi kader ulama muda yang berani menegakkan yang benar dan mencegah yang batil".
" Sebagaimana dimaklumi, bahwa tinggal beberapa hari lagi kami mengemban amanah masyarakat untuk memimpin kabupaten Gayo Lues ini. Tentunya ada cita-cita besar yang ingin kami capai dalam pengabdian ini, ada keinginan kuat kami dalam mengubah negeri ini, yaitu keinginan untuk mewujudkan Gayo Lues yang islami, mandiri dan sejahtera, sebagaimana visi-misi yang kami emban selama ini, dengan program utamanya adalah Gayo Lues negeri seribu hafiz".
" Alhamdulillah, keinginan untuk menjadikan negeri seribu hafiz telah mulai menunjukan hasil-hasil yang menggembirakan, selama kurun waktu lima tahun terakhir ini telah bermunculan pesantren / dayah-dayah baru, rumah tahfiz bertebaran sampai ke pelosok desa, baik yang di buat oleh pemerintah, dan yang lebih banyaknya adalah di buat oleh masyarakat.
Tentunya, hal ini terjadi bukan karena faktor kami semata, tapi merupakan kesadaran kolektif kita bersama bahwa membentengi generasi muda dengan ilmu agama dari pengaruh dunia global lebih bagus dari pada membentengi negeri kita ini dengan benteng beton. Kami haqul yakin, bahwa peran saudara-saudara para ustadz dan tengku di seluruh wilayah Kabupaten Gayo Lues sangatlah besar, dan menjadi garda terdepan dalam mewujudkan ini".
" Cita-cita ini tidak akan pernah berhenti, walau nantinya kami bukan lagi pimpinan negeri ini, kami tetap akan mengabdi sesuai dengan peran dan fungsi kami nantinya, maka dalam kesempatan ini perlu kiranya kami sampaikan harapan agar program negeri seribu hafiz ini tidak berhenti tatkala masa kepemimpinan kami berakhir, kami berharap sangat agar program ini berjalan sepanjang masa, walau mungkin dengan nama yang berbeda".
Di akhir sambutannya Wabup juga menyampaikan dalam kesempatan kepada para kader ulama yang merupakan ujung tombak dalam menggairahkan masyarakat kita untuk mencintai al qur'an. Insya allah dengan niat yang tulus dan ikhlas, kita mampu menjadikan Gayo Lues ini menjadi negeri seribu hafis" tutupnya
Press Release Prokopim Gayo Lues
(RR/SA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H