3. Menganalisis tantangan yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam menerapkan manajemen berbasis sekolah
Â
MetodeÂ
Penelitian ini ini merupakan studi deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis peran kepala sekolah dalam menerapkan maanajemen berbasis sekolah (MBS). Dalam menentukan subjek penelitian melibatkan kepala sekolah. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada kepala sekolah. Komunikasi antara dua pihak atau lebih yang bisa dilaksanakan dengan tatap muka yang dimana salah satu pihak bertindak sebagai penanya dan pihak satunya berperan sebagai narasumber dengan tujuan mencari dan menggali informasi (Fadhallah, 2021:2). Kemudian adapun pengumpulan data yaitu melakukan dokumentasi. Dokumentasi adalah mengambil sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian seperti foto (gambar) memberikan informasi bagi proses penelitian (Nilamsari, 2019:178).
Hasil dan PembahasanÂ
Kepala sekolah menjadi bagian penting dalam mengatur manajemen sekolah, maka dari itu pemilihan guru pada penempatan pemimpin dalam mengatur membutuhkan persyaratan bahwa kepala sekolah harus memeliki pengetahuan peran kepala sekolah, tanggung jawab dan fungsinya. Untuk itu, kepala sekolah tidak bisa begitu saja menjadi kepala sekolah melainkan membutuhkan pengetahuan dalam menjalankan tugasnya (Wati, dkk, 2022:7974). Kemudian Kharismawati (2019:20) menurut kepala sekolah menjadi kunci keberhasilan dari sebuah sekolah, karena keberhasilan pencapaian tujuan dan mutu sekolah sangat mempengaruhi dari pimpinan kepala sekolah. Kepemimpinan kepala sekolah tidak jauh dari peran kepala sekolah untuk meningkatkan capaian tujuan sekolah yang baik. Dapat disimpulkan bahwa peran kepala sekolah adalah tidak lepas untuk membangun sekolah atau lembaga agar meningkat dalam pencapaian pendidikan, peran kepala sekolah sangat penting didalam sekolah karena untuk mencapai program-program yang direncanakan dari kepala sekolah tersendiri. Dari hasil wawancara bahwa peran kepala sekolah yang disampaikan oleh narasumber adalah bertanggung jawab terhadap situasi dan kondisi sekolah setiap kepala sekolah harus memiliki kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi supervise, kompetensi menejerial, kompetensi sosial, didalam mengatur situasi dan kondisi kepala sekolah  harus mengelola perubahan dan mengelola kurikulum baik sarana dan prasarana untuk mengatur semuanya. Jadi setiap tahunnya kepala sekolah harus membuat manajemen yang baik dari segi keuangan dan  rencana kerja tahunan. Pendapat tersebut dapat diperkuat oleh Tanjung (2021:294) komptensi manarejial kepala sekolah disekolah dalam meningkatkan mutu guru telah mengadakan sesuai dengan tahapan-tahapan manajemen yang baik. Maka dapat di Tarik kesimpulan bahwa kepala sekolah harus memiliki kompetensi-kompetensi tersebut, tidak hanya untuk kinerja guru tetapi juga menata sekolah agar tetap baik dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Bukan saja peran kepala sekolah antara guru tetapi juga keterlibatan kepala sekolah antara peserta didik, dan orang tua dalam mengambil keputusan sekolah harus melibatkan peran orang tua karena jika ada program yang dirancang oleh kepala sekolah pastinya membutuhkan peserta didik, jika kepala sekolah harus melibatkan orang tua atau meminta permohonan izin kepada orang tua maka orang tua ikut terlibat dalam memajukan program sekolah. Oleh karena itu yang dikatakan oleh Prabhawani (2019:217) bentuk keterlibatan antara kepala sekolah dan orang tua adalah dalam program-program sekolah diantaranya yaitu, komunikasi, parenting, dan kerja sama dengan kelompok Masyarakat. Peran orang tua yang terdapat dalam setiap programnya adalah, pendukung peserta didik dan penasihat peserta didik. Maka dari hasil wawancara oleh narasumber keterlibatan guru, orang tua dan peserta didik dalam mengambil keputusan adalah bermusyawarah melibatkan guru karena untuk mengurus keuangan, peraturan peserta didik kemudian berkoordinasi dengan orang tua peserta didik dalam menetapkan Keputusan baik dari peraturan sekolah, saran dan prasarana. Maka dapat disimpulkan bahwa keterlibatan guru, peserta didik dan orang tua sangat penting untuk meningkatkan mutu Pendidikan karena dalam merumuskan peraturan-peraturan sekolah, kepala sekolah membutuhkan guru dan orang tua agar semuanya setuju.Â
Peran kepala sekolah sebagai manajer sekolah, melalui kemampuam penyusunan program tahunan dan kemampuan mendorong tenaga pendidikan dan warga sekolah lainnya sebagai peserta didik dalam meningkatkan sumber daya sekolah yang baik. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan bahwasanya peran kepala sekolah juga mempunyai tantang yang dihadapi dalam menetapkan manajemen berbasis sekolah yaitu yang paling berat adalah menghadapi peserta didik yang berbagai macam karakter dan material peserta didik seperti materi yang kebawah dan ada materi peserta diidk yang menengah, untuk memberikan Solusi dari permasalahan atau tantangan yang ada maka kepala sekolah melayani dan memberikan motivasi terhadap masalah peserta didik yang telah dihadapi. Oleh karena itu Adapun menurut Setiyati (2019: 203) motivasi kerja adalah sesuatu yang memunculkan semangat atau dorongan bekerja individi atau golongan atas kewajiban untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kemudian menurut Saifullah (2020:604) Â kepala sekolah sebagai motivator adalah haru mempunyai cara yang benar untuk memberikan dorongan motivasi kepada guru dan peserta diidk dalam melaksanakan berbagai tugas kecil dan fungsinya. Motivasi tersebut dapat ditimbulkan melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, displin serta dorongan dan penyediaan saran dan prasarana dalam mengembangkan pusat pembelajaran. Maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kepala sekolah untuk peserta didik adalah memberikan dorongan agar peserta didik dan guru dapat melaksanakan tugas dengan baik dan dapat memenuhi tujuan bersama.
Kepala sekolah sebagai menjadi pemimpin, artinya kepala sekolah sebagai leader. Sebagai kepala sekolah harus memeliki kemampuan untuk membangun visi, misi, dan cara apa saja dilakukan disekolah tersebut. Dalam hal tersebut kepala sekolah harus memiliki visi, misi, dan cara atau strategi didalam poster yang ditempel di dindingsekolah agar para peserta didik dan guru mengetahui visi dan misi kepala sekolah dalam menjalankan tuagsnya sebagai leader atau pemimpin sekolah, karean hal tersebut dapat menentukan arah mana yang sekolah tersebut berjalan dan apa tujuan kepala sekolah tersebut. Visi dan misi sekolah berisi banyak hal yang besar seperti tujuan yang akan dicapai. Pada dasarnya visi dan misi adalah elemen yang penting disekolah yang dimana visi dan tujuan adalah pekerjaan yang ditentukan oleh para pemegang kepentingan untuk mencapai keinginan di masa yang akan datang (Patmawati, 2023:186). Dapat disimpulkan bahwa visi dan misi yang dibangun oleh kepala sekolah menjadi bagian yang sangat penting untuk mengarahkan sekolah ke tujuan yang benar dan menjadi tujuan tersebut dapat berjalan dan dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi yang telah dibuat oleh kepala sekolah.
A. Kesimpulan
Pada dasarnya peran sekolah merupakan peran penting untuk memanajemen berbasis sekolah karena peran kepala sekolah dapat membangun sekolah yang lebih berkualitas untuk memajukan sekolah yang bermutu. Oleh karena itu peranan kepala sekolah harus mengerti dan harus bisa mengatur kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh sekolah, seperti contohnya menyediakan sarana prasarana yang memadai, melaksanakan program-program yang unggul dan juga menyusun anggaran tahunan yang diberikan oleh pemerintah setempat. Kepala sekolah juga ikut melibatkan warga sekolah seperti peserta didik dan guru, adapun keterlibatan orang tua peserta didik yang bertujuan untuk melaksanakan program-program, seperti ekstarkuliler yang dimana orang tua harus tahu bahwa anaknya memiliki kemampuan dibidang apa saja, keterlibatan kepala sekolah dan guru adalah untuk melancarkan dan mensukseskan visi dan misi kepala sekolah.