Mohon tunggu...
Rabiatul Adawiah
Rabiatul Adawiah Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Nakes di pkm

belajar belajar dan terus belajar... - Purna Nusantara Sehat Team Based Kemenkes RI 2015, Puskesmas Balai Karangan, Kab. Sanggau, Kalbar - Penugasan Khusus Individu Kemenkes RI 2017, Puskesmas Biduk-Biduk, Kab. Berau, Kaltim

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Trip Perdana Keluar Negeri

6 Januari 2016   09:44 Diperbarui: 8 Juni 2016   12:16 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Libur akhir tahun 2015 kali ini menyimpan banyak cerita dan pengalaman bagi saya. Kami berempat Anca, Narti dan feris  sudah berunding dan  memutuskan untuk berlibur ke Kuala Lumpur (KL) untuk mengisi liburan akhir tahun kali ini. Tiketpun sudah di booking sejak bulan November lalu, untuk mengantisipasi lonjaknya biaya tiket. Tanggal 22 Desember 2015 adalah saat kami memulai ke KL. Sebenarnya Kami berempat  belum memiliki pengalaman nge- di  KL, ini adalah kali pertama dan hanya mengandalkan kekuatan alias feeling. Itinerary sudah rampung, perjalanan di mulai dari perbatasan karena kami tinggal di perbatasan Indonesia. Jadi berharap low budget lah nge- trip kali ini. Hehehe

Twin tower KL
Twin tower KL
Perjalanan pertama kami mulai sekitar pukul 15:00 WIB usai pulang kerja. Kami langsung menuju perbatasan Indonesia Malaysia di kecamatan Entikong. letaknya tidak jauh dari rumah dinas kami karena hanya memakan waktu sekitar ±28 menit saja dan memakai akses transportasi umum alias “angkot” upahnya hanya Rp.15.000. sesampainya di batas kami mengeluarkan paspor untuk melakukan pengurusan di imigrasi sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Paspor pun sudah di cap di imigrasi Indonesia, setelah itu kami berjalan kaki lagi menuju imigrasi Malaysia. Jarak dari imigrasi Indonesia ke Malaysia sekitar 600 Meter. Setelah pengurusan paspor di Malaysia selesai, kami langsung menuju area terminal di batas Malaysia untuk mencari tumpangan yang dapat mengantarkan kami ke Kuching, karena tiket pesawat yang kami booking dari Kuching ke KL pukul 22:00 waktu Malaysia. oyaa.. waktu di Malaysia sama dengan waktu Indonesia bagian tengah. Jadi hanya beda sejam saja dengan tempat tinggal kami di Kalimanatan Barat (WIB).

Awal yang cukup membuat kami tertantang, karena berburu dengan waktu. selang beberapa menit keluar dari imigrasi Malaysia kami mendapatkan tumpangan menuju Bandara Kuching dengan menggunakan transportasi umum. Kalau disini sebutannya Ben, maksimal penumpangnya pun hanya  10 orang  dengan biayanya RM. 20. Saat ini KURS Ringgit RM. 1 = Rp. 3230. perjalanan dari batas Malaysia (Sarawak) ke Kuching memakan waktu sekitar ±2 jam. 

santai sejenak di menara KL
santai sejenak di menara KL
Pukul 18:25 kami tiba di bandara Kuching. Lega rasanya saat tiba di bandara. Rehat sejenak sambil mengisi perut yang sedari tadi sudah bernyanyi ria, Heheeh. Setelah semua selesai kami menuju lantai dua untuk melakukan check in. untungnya kami punya kawan yang sudah biasa ke Kuching jadi masih bisa terbantu untuk melakukan pengurusan. pengecekan paspor di bandara kuching juga dilakukan, Alhamdulillah kami di izinkan untuk berangkat, walaupun dengan beberapa pertanyaan dari Kastam di bandara. *(Kastam= Imigrasi)

Pengurusan tiket pesawat sudah aman, hanya menunggu sejam lebih untuk jadwal keberangkatan kami.  Kami mencari tempat duduk pas depan gate penerbangan kami.  Sambil bercanda gurau dengan yang lain, tiba-tiba seorang pria menghampiri kami dan berkata “ kalian dari Indonesia ya..?? Soalnya sempat denger nada bicaranya..”. kamipun menjawab “ iyaa bang, kok tahu??” ternyata pria tersebut mendengar percakapan kami menggunakan bahasa Indonesia yang secara kebetulan dia juga orang Indonesia, Namanya chaidil asal Padang, dia hendak pulang kampung ke Padang lewat Kuching. Tak lama kemudian percakapan abang tersebut dilanjutkan “ saya pernah melihat kamu di SMP 4 Lubuk Sabuk…bawa penyuluhan kesehatan, pernah kesana kan..?” sambil melihat ke arahku. Ternyata eh ternyata di anak SM3T penempatan SMPN 4 Lubuk Sabuk. dan memang saat itu saya bertugas memberikan penyuluhan di sekolah tempat ia bekerja. Parahnya  saya yang tak mengenalinya. Hehehe…Maaf yaa bang.

Akhirnya sambil menunggu keberangkatan kami sharing pengalaman bersama abang tersebut, Alhamdulillah dapat kawan baru di tengah perjalanan. Senang rasanya bertemu kawan dari Indonesia.

Pukul 22:10 Waktu Malaysia, kamipun di persilahkan untuk menaiki pesawat.  Perjalanan dari Kuching – KL memakan waktu sekitar ±2 jam. Kami tiba di KL Pukul 00:05 dan langsung mencari tempat untuk beristirahat di area bandara KLIA 2. sebelum keberangkatan kami sudah mencari beberapa referensi mengenai tempat istirahat di Bandara KLIA2 dan ternyata benar adanya. Banyak orang-orang yang beristirahat di tempat tersebut, kamipun ikut bergabung dan mengambil tempat untuk beristirahat hingga menjelang subuh.

Pukul 04: 48 kami siap bergegas untuk mencari tumpangan yang dapat mengantarkan kami ke KL sentral. KL sentral adalah tujuan kami, karena kami juga berencana ke Singapore. Niatnya untuk mencari tiket Bus dari KL- Singapore. Setibanya di KL Sentral ternyata tiket bus hanya ada pukul 13:00. Karena waktu liburan kami terbatas. Finally, kami meng-cancelkeberangkatan ke Singapore pagi ini. Kami mengambil jadwal lain tanggal 26 Desember pukul 08:00 Pagi. Tiket bus ke Singapore sudah di tangan, sekarang tinggal berkeliling KL saja.

Perjalanan kami selanjutnya mencari alamat hostel yang telah di pesan. bertempat di jalan alor, Bukit Bintang. Karena kami orang baru, jadi belum tau arah jalan. Dan tentunya hanya mengandalkan map dan bertanya-tanya pada orang sekitar. Heheh..

Oyaa.. kebetulan sebelum berangkat nge trip saya mempunyai kawan, namanya adam pattali dari komunitas Couchsurfing (CS).  CS adalah komunitas backpacker and travelling, Jadi dia adalah salah seorang kawan dari CS yang accept pesan saya dan bersedia untuk mengajak keliling KL. Setibanya di KL saya dan adam sudah janjian untuk bertemu di hostel.  Akhirnya, dengan menggunakan beberapa transportasi umum seperti kereta dan Bus kamipun tiba di hostel. Hostelnya cukup nyaman dan banyak pertokoan di sekitarnya. Letaknya pun strategis karena dekat dari destinasi berkelana kami seperti twin tower, menara KL, dataran Merdeka, dan pusat perbelanjaan. Rencananya setibanya di hostel langsung check in dan beristirahat sejenak sambil mengatur beberapa perlengkapan kami yang di bawa dari Indonesia. Namun, Ini baru disebut datang di waktu yang pas. Setelah check in ternyata adam sudah berada di hostel juga. Kami langsung kenalan dan bercerita banyak pengalaman perjalanan dan wisata yang menarik di KL. Adam sangat ramah dan sopan, sebelum kembali  ke tempat kerjanya dia meminta maaf pada kami karena tidak bisa mengajak keliling hari ini sebab ada urusan kerja. Dia hanya berkata “ insya allah besok saya ajak kalian naik bukit dan berkunjung ke batu cave” dengan nada melayu dan di mix dengan english. senang rasanya dapat kawan baru yang ingin mengajak kami keliling KL. Setelah itu, Adam langsung membuat jadwal untuk ke bukit dan pulang ke tempat kerjanya. Terima kasih CS Adam Pattali.

bersama adam pattali, Couch surfing baik hati dari Kuala Lumpur
bersama adam pattali, Couch surfing baik hati dari Kuala Lumpur
Hanya sekitar sejam beristirahat, kami bergegas mandi dan ganti baju untuk menuju menara petronas. Menara Petronas atau biasa disebut Twin Tower adalah salah satu icon KL yang cukup famous. Kami berjalan kaki dari hostel ke twin tower, menikmati pemandangan sekitar gedung dan tentunya mengabadikan momen ini dengan berfoto. Banyak tempat-tempat yang mengalihkan kamera kami untuk memotret view yang unik nan indah, hostel tempat kami menginap cukup strategis sehingga untuk ke tempat-tempat menarik lainnya cukup di jangkau dengan jalan kaki. sayangnya karena keterbatasan memori jadi kami memotret hal-hal yang benar-benar menarik di mata lensa kamera kami. menara petronas cekliss, dataran merdeka ceklis, menara KL ceklis.

Keesokan harinya, pukul 05:00 pagi kami dijemput  adam dengan menggunakan kereta ( kereta = mobil) sesuai dengan waktu yang telah kami tentukan kemarin. Semua sudah siap  kami langsung cuss ke Bukit Tabur, namun terleih dahulu singgah membungkus bekal sarapan untuk di puncak bukit nanti.

Dari hostel Ke Bukit tabur memakan waktu sekitar ±20 Menit saja. Pada saat tiba di Bukit tabur kami salah kostum karena memakai jeans, sepatu dan tas yang kekinian, hanya anca saja yang style nya sudah siap mendaki. Hihihi..

Batu cave
Batu cave
Awal perjalanan masih biasa saja, Namun setelah 30 menit berjalan seketika berubah, semangat kami khususnya saya sendiri jadi kendor karena medan yang sedikit sulit dan tenaga yang mulai berkurang (bisa jadi karena belum sarapan juga.. :p). Sementara Untuk mencapai puncak bukit memakan waktu sekitar 48 menit dengan medan yang cukup sulit.  Alhamdulillah wa syukurillah… kami pun bisa melewatinya.

puncak bukit tabur, Kuala Lumpur
puncak bukit tabur, Kuala Lumpur
Subhanallah…pemandangannya indah sekali !.. Mata lensa kamera pun tak bisa berhenti memotret sejak tiba di puncak bukit. Hingga akhirnya adam menyadarkan kami untuk sarapan terlebih dahulu. Wajah yang lesu dan gemetaran waktu berjalan menuju puncak seakan hilang setelah melihat pemandangan yang luar biasa. Melihat pemandangan kota KL dari puncak bukit. Twin towerpun terlihat dari atas bukit. Beberapa menit kami luangkan untuk menikmati sarapan roti canai yang telah kami beli sebelumnya. Setelah ±1 jam berada di puncak kami bergegas turun karena matahari sudah mulai terik.   Luar biasa perjalanan kami pagi hari ini. Menikmati pemandangan dari puncak bukti tabur, mandi di sungai hingga mengunjungi batu cave. Sungguh trip yang mengesankan bagi kami.  Terima kasih adam Pattali, semoga kami bisa bertemu lagi di Indonesia.

Kami kembali ke hostel kira-kira pukul 18:10 malam. Rehat sejenak dan mengumpulkan tenaga untuk berkeliling di malam natal. Berjalan kaki dari hostel menuju Mall Paviliun yang sudah menjadi target kami dari siang tadi karena melihat dekorasi dan ornament natal yang begitu megah. Dan seperti biasa sikit sikit cekrek…sikit sikit cekrek... Heheh. Kami sempat beristirahat sejenak di tangga mall tersebut Saking ramainya pengunjung. waktu terus berjalan, kami belum sempat mengisi perut. Rencananya kami langsung balik arah menuju hostel. Namun, di tengah perjalanan banyak anak muda yang bermain snow spray sampai orang-orang yang berjalan kaki jadi imbas snow spray. Kamipun begitu, ketika berjalan ada saja anak muda yang menyemprotkan snow spray kea rah kami. Awalnya sempat kesal, namun karena mulai senang kamipun membeli 4 botol snow spray dan bermain bersama anak muda tersebut.  Hehehe.. ( jadi alay deh..)

malam natal di paviliun mall sambil main snow spray
malam natal di paviliun mall sambil main snow spray
Tak terasa waktu sudah masuk subuh, kami langsung bergegas pulang. Singgah di depan hostel untuk dinner  dan langsung beristirahat di hostel. Sebelum tidur kami bersiap-siap packing untuk persiapan check out di pagi hari dan melanjutkan perjalanan menuju Singapore.

Tanggal 26 Desember Pukul 06:00 waktu Malaysia. Check out hostel selesai, kamipun bergegas menuju KL Sentral untuk menunggu keberangkatan Bus ke Singapore.  Perjalanan dari KL- Singapore memakan waktu ±4 Jam. Segala persiapaan sudah lengkap, mengisi kartu imigrasi  Singapore didalam bus done. kami tiba di imigrasi Singapore sekitar pukul 12:00. Imigrasi Singapore sangat ketat dengan pendatang dari luar, banyak pertanyaan bergulir dari petugas imigrasi ke saya. Alhamdulillah saya bisa  menjawab pertanyaan (ala ala job interview kale..:p ) dari petugas imigrasi dan bisa masuk ke Singapore.

Namun, karena terjadi kendala dengan salah satu kawan kami di Imigrasi Singapore kami pun kembali ke Johor Baru dan membatalkan trip kami ke Singapore. Trip kami yang awalnya ke Singapore kami alihkan ke Melaka. Dengan menumpangi bus ±3 jam dari johor bahru ke Melaka, kami tiba di Melaka pukul 21:37, karena kota ini adalah rencana tak terduga dari itinerary kami, kamipun  lagi-lagi mengandalkan maphingga tiba di hotel. Cukup susah mencari hotel di malam natal, karena hampir semua hotel di Melaka penuh. Tapi Alhamdulillah kami bersyukur karena kami adalah pengunjung hotel terakhir yang mendapat 1 kamar dengan 2 bed. Yaa harganya cukup mahal tapi karena sudah tidak ada lagi pilihan lagi kami langsung booking untuk satu malam. Setelah check in, tanpa banyak pikir lagi kami langsung cus untuk mengisi lambung yang sedari tadi sudah keroncongan sekaligus berkeliling dan menikmati pemandangan kota Melaka di tengah malam. Banyak bangunan-bangunan tua di kota ini, gaya arsiteknya pun seperti zaman belanda. Ternyata tempat ini adalah salah satu bekas jajahan belanda sehingga banyak peninggalan bersejarah di kota ini. Jadi excited sekalii..!!

Saking keenakan melihat oleh keindahan kota Melaka, tak terasa sudah pukul 02:00 subuh, kami langsung bergegas kembali ke hotel untuk beristirahat. Sebelum tidur kami menentukan jadwal bangun pagi untuk merencanakan perjalanan besok pagi. Fix bangun jam 9 pagi. kami bersiap check out hotel dan menitip barang kami di resepsionis. karena kami masih memiliki waktu hingga sore nanti sebelum meninggalkan kota Melaka, Pukul 11: 00 kami bergegas keluar hotel dan mengunjungi pusat oleh-oleh di Melaka, kamipun membelinya sebagai buah tangan untuk keluarga. Lepas itu kami mengelilingi beberapa Muzium, diantaranya Muzium senibina Malaysia. Disini cukup banyak  jenis muzium yang bisa menjadi recommended bagi turis asing, letaknyapun berdekatan jadi tak perlu mengeluarkan biaya transportasi lagi.  Sayangnya, karena waktu yang begitu singkat kami tak dapat berkunjung ke semua Muzium. * Muzium= Museum.

st. paul church, melaka
st. paul church, melaka
Terakhir kami mengujungi Melaka rivers broad walk. Di tempat ini terdapat banyak area wisata seperti naik perahu mengelilingi sungai di pinggiran kota. Sayangnya, kami tak sempat menikmati naik perahu tersebut karena budgetnya cukup mahal. Finally, kami menghabiskan waktu duduk di pinggir jembatan Melaka rivers hingga pukul 15:38 dan mengabadikan momen di kota ini dengan berfoto.

kebersamaan di Melaka...
kebersamaan di Melaka...
Waktu menunjukkan pukul 16: 00 kami bergegas menuju terminal untuk menunggu keberangkatan bus dari Melaka ke KL. Sambil menunggu, kami mengecek perlengkapan barang yang kami bawa karena besok pagi kami sudah harus balik ke Kuching.  Perjalanan dari Melaka–KL menempuh perjalanan ±1 jam saja. Kami tiba di KL Sentral pukul 22:30 malam, rencanya kami langsung menuju bandara KLIA 2 tapi bus menuju bandara KLIA 2 sudah tidak ada. Kamipun memutuskan untuk beristirahat di KL Sentral sambil menunggu bus yang akan ke bandara pukul 03:00 subuh.  

Bus datang tepat waktu, pukul 03:00 kamipun bergegas menuju ruang tunggu bus sambil menunggu keberangkatan kami menuju bandara KLIA 2. Kami tiba di bandara KLIA 2 sekitar pukul 04:30. Pesawat yang kami tumpangi sebenarnya berangkat pukul 07:00 pagi. Tetapi prinsip kami lebih baik tiba duluan daripada terlambat. Hehehe. Seperti biasa, pengurusan tiket pesawat seperti check in selesai, kami langsung menunju ruang tunggu di gate keberangkatan kami. Jarknya cukup jauh sekitar 20 menit berjalan kaki dari lokasi check in ke ruang tunggu keberagkatan. Tapi tak masalah bagi kami , yag penting bisa pulang ke Negara tercinta Indonesia. Pukul 09:00 pagi kami tiba di Kuching dan langsung menumpangi ben yang ada di sekitar bandara kuching menuju perbatasan Malaysia-Indonesia.  Cuaca yang begitu terik dengan beban tas yang cukup berat membuat kami cukup kelelahan hingga tiba di rumah. begitulah Perjalanan singkat dengan sejuta cerita dan pengalaman menarik nge trip KL. See u next time KL, See u Adam Pattali. Thanks to Couchsurfing and this Moment.

keceriaan liburaann.....heheh
keceriaan liburaann.....heheh
 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun