Normalnya, suasana kelas akan terasa cair, riang, kekeluargaan. Dengan cara ini guru dapat mengassesment: mana siswa berekebutuhan khusus, mana siswa yang percaya diri, mana siswa yang pemalu, mana siswa yang suaranya bagus.P
Sosialisasi Pembiasaan Saat Proses Belajar Mengajar di Kelas
Setelah saling berkenalan, Guru dapat melanjutkan dengan mensosialisasikan Pembiasaan Saat Proses Belajar Mengajar bersamanya. Saya sendiri menyampaikan pembiasaan sebagai berikut:
- Saat guru masuk kelas, Kelas disiapkan oleh ketua kelas dengan aba-ba: Bersiap !, Teman-teman sebelum kita belajar marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa dalam hati, mulai !. Berdoa Selesai !, Berdiri ! Memberi salam ! Silahkan duduk kembali !.
- Setelah disiapkan, guru akan mengabsen siswa.
- Setelah diabsen guru akan mengecek: Kebersihan kelas, kerapihan meja dan kursi, kerapihan berpakaian, meminta siswa menyiapkan buku pelajaran yang akan dipelajari (Buku Paket, LKS, Buku Tulis, alat tulis) diatas meja siswanya.
- Guru menyampaikan "Jika saat Pembelajaran ada yang ingin keluar kelas karena ada keperluan, silahkan izin ke gurunya. Khusus yang ke Toilet, tidak diperkenankan izin berbarengan, gantian, sebelum yang izin keluar masuk kembali ke kelas, tidak diperkenankan ada yang izin kembali. Ini semata untuk menjaga ketertiban kelas dan menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi"
- Â Guru menyampikan : " Jika saat pembelajaran ada siswa yang akan bertanya atau menyampaikan pendapatnya, silahkan acungkan tangan keatas dan bilang "Pak, izin Bertanya !, atau Pak, Inzin menyampaikan Pendapat !".
- Guru Menyampaikan : " Dalam proses belajar ada Tugas Individu ada tugas kelompok. Untuk tugas kelompok, Satu nilai kelompok untuk semua anggota kelompok. Karenanya untuk tugas kelompok agar nilainya maximal perlu ada kerjasama yang baik diantara anggotanya."
Sosialisasi Penilaian
Setelah menyampaikan Pembiasaan dalam proses belajar, guru dapat melanjutkan mensosialisasikan Penilaian yang akan dia lakukan terhadap siswanya. Ini penting, agar siswa paham, apa yang akan dinilai oleh gurunya untuk nilai di raport. Saya sendiri menyampaikan 3 nilai yang akan dijadikan patokan untuk nilai di Raport:
- Sikap/Perilaku/Adab/Attiude
- Kehadiran
- Nilai : Ulangan Harian (UH),UTS, US.
Sikap ada di posisi utama dalam penilaian, jika sikap/adabnya tidak baik, konsekwensinya akan sangat berpengaruh negatif terhadap nilai di raport. Siswa dihimbau untuk menjaga Adab/sikap yang baik di lingkungan sekolah dengan Gurunya, dengan teman-temannya, dll, juga dengan keluarga dan di lingkungannya. Untuk absen siswa diingatkan agar menghindari status Alfa, ini juga dapat berpengaruh negatif terhadap nilai raport.
Pembentukan Kelompok Belajar
Selanjutnya, Siswa dapat diminta untuk membentuk Kelompok Belajar mata pelajaran. Saya sendiri meminta siswa untuk membentuk kelompok belajar, tiap kelompok 6 anggota karena jumlah siswa dalam satu kelas 36 siswa. Anggota didalamnya boleh terdiri dari siswa atau siswi. Â
Tiap kelompok yang sudah terbentuk untuk segera menyerahkan daftar nama anggotanya, waktunya hanya 5 menit saja. Guru meminta, anggota kelompok tidak berubah, minimal selama satu semester.Â
Pembentukan kelompok belajar penting dilakukan diawal masuk kelas, agar jika nanti ada tugas kelompok , siswa dapat langusng berkumpul dengan kelompok yang sudah diawal di tentukannya.
Membuat Whatssapp Group Mata Pelajaran