Jum'at, 22 Juni 2018. 08.00 WIB.
Pagi itu seorang pemuda bergegas  pergi ke Bank yang berada di kota dengan berkendaraan bermotor. Pemuda itu  sengaja berangkat pagi karena ingin mendapatkan nomor antrian pertama di  Pelayanan Costumer Servis  di Bank itu. sayang ketika datang antrian sudah mengular. Lampu Display Papan Antrian sudah  menunjukkan angka 7. Pemuda itu mendapatkan nomor antrian 37.  Sambil menunggu antrian pemuda itu membuka Android dan melakukan aktivitas seperti biasanya : bermedsos ria melalui gadget.Â
Dua jam berlalu,  ketika Lampu Display Papan Nomor antrian menunjukkan angka 37, dan suara speaker  otomatis memanggil yang punya nomor itu : " Nomor antrian B 37 silahkan ke  Customer Servis 2 ". Pemuda itu dengan sigap segera menuju  Customer Servis 2 yang berada  kurang lebih delapan langkah di depan tempat duduk antriannnya.Â
Seorang wanita cantik berseragam Bank dengan senyum ramah  menyapa dan mengulurkan tangan : "selamat pagi Pak,  silahkan duduk !". pemuda itu menyalaminya dan duduk di kursi dengan tenang. "saya Reni Pak, ada yang bisa saya bantu Pak ?". "ini  bu, saya  transfer uang tgl 28 Mei 2018, tapi menurut pihak yang saya transfer, uang yang di transfer saya  belum masuk ke rekeningnya. Ini bukti transfernya bu. Ini juga buku tabungan saya yang sudah di print !".Â
Pemuda itu menceritakan masalahnya. "O..begitu pak ya..disini saya lihat dana nya sudah terkirim pak ya...tapi pihak penerimanya merasa belum ada dana yang masuk ke rekeningnya ya pak..!".  CS itu meneliti bukti transfer dan Buku Tabungan sang pemuda. "iya bu..!". " o..ya..karena ini transfer antar Bank yang berbeda, bisa jadi ada masalah error sistem  pada komputer.  Untuk itu, Bapa  mohon mengisi  Form Permohonan klaim ya pa..o..iya..bisa  lihat KTP bapa  ?!".Â
CS itu dengan cepat menyodorkan Form  Permohonan klaim kepada sang Pemuda dan menunjuk beberapa kolom yang harus diisi. Sang pemuda  menyodorkan KTP nya."Bapa isi Kolom Nama Lengkap, Nomor Telepon, Alamat, Keluhan dan tanda tangan ya Pa..!".  " o ya..baik bu..!".  sang pemuda mengisi seluruh data yang di perlukan. "bapa,  nanti pihak Bank kami akan memproses permohonan klaim bapa. Kami akan mengkonfirmasi ke Bank yang bapa transfer. Jika memang ada masalah sistem komputer,maka uang yang bapak kirim tadi akan di kembalikan ke rekening bapa lagi.  Waktu nya maksimal 14 hari kerja pak ..!".  "oh..begitu ya..lama juga ya..!".Â
 sang pemuda meringis. " itu maksimal bapak...mudah-mudahan bisa lebih cepat..!". " ya...oh..iya..kalau mau tau apakah  uang yang saya transfer itu sudah di kembalikan ke rekening saya itu gimana ya bu..!". "bapak silahkan cek saldo bapa ya...kami tidak memberikan informasi secara langsung melalui telpon atau surat pak..!". "em...kalau sudah empat belas hari, tapi belum juga selesai masalah  ini gmana bu..!". "bapa silahkan datang lagi ke Bank  kami pa..!". " oh..gitu ya..baiklah bu...terimaksih !". " iya bapak...ada yang bisa saya bantu lainnya pa ?". "cukup..terimakasih bu..!".Â
Pemuda itu berdiri dan  senyum puasnya mengakhiri perbincangan dengan CS itu sebelum dia pergi. Tak terasa sudah pukul 10 siang saat pemuda itu memacu kendaraan bermotornya, meninggalkan Bank. "sambil pulang mampir ke supermarket ah..mo beli sandal..!" pikir pemuda itu. Kendaraan bermotornya belok dan masuk ke basement  salah satu supermarket terkenal di kota nya. Hampir satu jam  pemuda itu mencari sandal yang dia inginkan. Tentu sambil lihat barang-barang lainnya juga barangkali ada yang cocok dan dananya cukup. Â
Usai mendapat kan sandal yang diinginkan pemuda itu melanjutkan perjalanannya pulang ke rumah. "ini jalan, tumben lancar jaya..biasanya muacet...padahal kan yang mudik lebaran udah pada datang ke kota lagi..!" pikir pemuda itu saat dia melewati jalan pulang yang biasanya muacet. Terdengar suara adzan berkumandang di siang itu. "oh..sudah waktunya dzuhur..!" Pikir pemuda itu. kendaraan bermotornya semakin ia pacu, berharap ingin melaksankan  sholat dzuhur berjamaah.Â
Tak lama ia menemukan mesjid terdekat, di pinggir jalan.  Kendaraan bermotornya jalannya ia pelankan. Terdengar suara imam sedang memimipin sholat , membacakan  surat  Al-Humazah dengan merdu. "Loh..ko sholat dzuhur baca surat Al -Qur'annya di keraskan sih..!". pikir pemuda itu. dahinya  berkerut. Ia lihat mesjid di penuhi jamaah. "astagfirulloh...jangan-jangan ini jamaah aliran sesat !", pikir pemuda itu. Dengan perasaan curiga dan takut, pemuda itu kembali memacu kendaraan bermotornya. "ah..sholat dzuhurnya nanti dirumah saja..toh udah deket ini !", pikirnya.Â
Sampai di rumah sang istri menyambutnya dengan ramah. Menyiapkan teh hangat dan makanan ringan. Setelah ngobrol sebentar pemuda itu mengajak sang istri sholat dzuhur bersama. "Bunda sholat yu ?". "Loch...ayah tadi ga sholat Jum'at to ?". " sholat Jum'at ? emang ini hari apa ?". "lah...ini hari  Jum'at yah..!". "Astaghfirullah Hal adzim...Pantesan..tadi jalanan agak lengang..mesjid-mesjid penuh jamaah..tapi yang ayah heran, ko bacaan suratnya di keraskan suaranya yah..padahal ini kan sholat dzuhur ..ayah kira mereka itu aliran sesat bun..
Astaghfirullah...!". "Ya...Alloh...itu mah bukan aliran sesat  ayah...ayah yang sesat tuh...lupa sholat Jum'at...hi..hi...hadeh..!". istri pemuda itu tertawa  terpingkal-pingkal. "udah ah..bun..ayo kita sholat dzuhur bareng..tar keburu Ashar lagi..!". Pemuda itu tertawa lebar dan  nampak malu. " hadeuh..ini gara-gara kebanyakan libur ni,  jadi lupa hari dah si ayah...Ayolah..!". Pemuda dan istrinya menunaikan sholat dzuhur berjamaah. Tapi..ko pada saat sholat dzuhur itu, bibir si pemuda itu senyam-senyum terus ya...jangan-jangan...dia pengikut aliran sesat...hi..hi...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H