Bagi siswa siswi sekolah dasar, menengah dan atas, Libur panjang akhir tahun 2016 ini bertepatan dengan telah diselenggarakannya Ujian Semester ganjil . Selain itu juga libur hari Natal dan tahun baru. Total jumlah hari liburnya kurang lebih empat belas hari. Wow..
Umumnya,masyarakat sudah mempersiapkan berbagai agenda untuk mengisi kegiatan waktu libur panjang tersebut. Ada yang berencana mudik kekampung halaman, ada yang mau ke tempat tempat wisata terkenal di dalam negeri baik wisata berskala lokal, nasional, maupun internasional. Beberapa kawan misalnya sudah merencanakan agenda liburan mereka ada yang mau ke Pulau Untung Jawa, Candi Borobudur, Candi Prambanan, Bali, Lombok, Raja Ampat, dll, ada juga yang berencana bersilaturahim dengan handai taulan, bahkan ada yang berencana berlibur keluar negeri. Asyk... ..
Namun demikian tak sedikit masyarakat yang tidak berencana mengisi kegiatan liburan seperti yang disebutkan tadi diatas, melainkan mereka mengisi kegiatan liburannnya di rumah saja...ya..dirumah saja bersama keluarga. Diantaranya aku dan keluargaku...Waduh...
Menurut berita di televisi, Untuk mengantisipasi arus perpindahan masyarakat dari satu tempat ke tempat lain menjelang libur panjang akhir tahun 2016 ini, katanya pemerintah telah mempersiapkan berbagai moda transportasi untuk mengangkut manusia baik transportasi darat, laut maupun udara. Bahkan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk penunjang kelancaran arus lalulintas yang akan dilewati masyarakat saat libur panjang, jika belum ada, dibuat, jika sudah ada tapi rusak, diperbaiki.
Herannya, tetap saja, pada saat masyarakat akan mengisi liburannya ke berbagai tempat, kemacetan parah arus lalulintas di beberapa lokasi, khususnya lokasi menuju tempat wisata selalu menjadi head line di berbagai media. Berjam-jam para pengguna jalan terjebak dalam kemacetan total yang parah. Wajah wajah yang lesu, kesal, prustasi, tak berdaya, nampak pada raut wajah mereka. Ampuuuun....cape dech..
Saya sendiri mengisi libur panjang akhir 2016 lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga. Karena saya dan istri saya berprofesi guru, liburnya memang cukup panjang, sama dengan liburnya anak-anak sekolah, sekitar Dua Minggu. Sementara ketiga anak kami: Rabi (6), Rama (4) dan Rahmi (5bln), belum ada yang sekolah formal.
Kami tidak mudik kekampung halaman, karena justru dari kampung halaman, saudara-saudara kami berencana akan berkunjung ke tempat kami dan menginap untuk beberapa hari-karena putra-putri merekapun sedang berlibur. Kami juga tidak berencana pergi ke tempat-tempat wisata, karena selain sudah negatif thinking terlebih dahulu dengan akan berhadapan dengan kondisi “Macet total yang parah” kami sebenarnya sedang ada program menghemat, karena sedang menghadapi banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi. Lagi pula menurut kami banyak sudut sudut rumah kami yang tak kalah menarik dan indahnya dengan tempat wisata lain.. He..he...menghibur diri bro..padahal lagi Pahe (paket hemat) ...
Namun demikian mengisi libur panjang di rumah bersama keluarga tidak berarti harus membosankan, tidak asyk, tidak berkesan dan tidak menarik. Justru disini tantangannya. Sebagai orang tua, kami harus dapat menciptakan suasana libur panjang di rumah agar tetap terasa asyk, berkesan dan menarik. Kami bersyukur, walau dengan berbagai keterbatasan, kesederhanaan, tapi kami tetap senang, ceria, bahagia, asyk, dalam mengisi libur panjang akhir tahun 2016 ini. Kami merancang beberapa rencana kegiatan kami dalam mengisi liburan panjang tahun 2016 ini antara lain: Berendam di kolam bersama sama di depan teras rumah, menghangatkan sore dengan panggang ayam, Senandung sholawat, sholat berjamaah, Mengenal Budaya Lokal, Merayakan Ulang Tahun, berkemah di malam pergantian tahun dan berkunjung ke ngkong (kakek). Itulah rencana kegiatan liburan kami di penghujung 2016 ini. Rencana kita yang buat, Tuhan yang menentukan. He..he..
#PART .1: BERENDAM DI KOLAM DI TERAS RUMAH
“Ayah..ayo yah..!” teriak Rama (4) sambil menyiramkan air dengan tangan mungilnya ke arah ku, aku tak kuasa menolak...ku ajak putriku Rahmi (5 Bln) -bungsuku yang masih balita masuk kolam...kolam semakin bergejolak, semakin riuh, penuh canda dan tawa...
sementarasang istri setelah sibuk menyiapkan tehhangat, makanan ringan dan handuk, ia tak segan bergabung mendekat ke kolamkami, bercengkrama, berbagi ceria,bahkan ikut nyebur...
“Bunda...laper...”. teriak Rabi. “nah...ayo kita makan dulu ya..bunda sudah siapkan nasi gorengspesial..!” kata istriku. “ye...asyk...!”. Sementara kami keluar dulu darikolam, menyantap nasgor (nasi goreng) made in si bunda, walau kami masih basah kuyup.
Hampirdua jam aku di dalam kolam. Asyk, seru, riang, tapi...cape juga ya..,aku pamitduluan ke anak-anak keluar dari kolam,mandi, bilas badan di kamar mandi. Walau mereka kecewa, mereka aku biarkanmelanjutkan main airnya sesuka dansekuat mereka.
Sementara itu, sambil ngopi dan melahap pisang goreng hangat buatan istriku, kami mengamati, dan bersenda gurau dengan kedua putraku yang masih asyk bermain air di kolam.
˟Hendra Wijaya, Tinggal di Tangerang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H