Kesimpulan
Dari wawancara yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa konsep diri Resky Alwis terdiri dari elemen-elemen positif dan negatif yang saling memengaruhi satu sama lain. Konsep diri positif Resky tercermin dalam rasa percaya diri yang tumbuh melalui pengalaman sukses dan dukungan sosial, serta kemampuannya untuk mengatasi kegagalan dan kesalahan dengan cara yang positif. Di sisi lain, konsep diri negatifnya muncul ketika ia merasa kurang mampu dibandingkan teman-temannya dalam bidang akademik dan dalam interaksi sosial yang kadang membuatnya merasa tidak nyaman. Meskipun demikian, Resky berusaha mengatasi konsep diri negatif tersebut dengan refleksi diri dan dukungan dari orang-orang terdekat.
Berdasarkan teori Hurlock, konsep diri memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan pribadi seseorang, karena ia mempengaruhi sikap dan perilaku individu dalam menghadapi tantangan kehidupan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan dukungan yang positif kepada siswa agar mereka dapat mengembangkan konsep diri yang sehat dan kuat. Dalam kasus Resky, dengan adanya dukungan sosial yang positif, ia memiliki kesempatan untuk memperbaiki dan menguatkan konsep dirinya, sehingga dapat menghadapi tantangan kehidupan dengan lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H